Mayumi Haryoto (lahir 24 Mei 1983) adalah seorang ilustrator asal Indonesia.

Mayumi Haryoto
Lahir24 Mei 1983 (umur 41)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
PekerjaanIlustrator
Orang tuaTripartito Haryoto (bapak)
Yoko Oshika (ibu)
KerabatMondo Gascaro (kakak)
Situs webmayumiharyoto.com

Kehidupan awal

sunting

Mayumi Haryoto lahir di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1983 dari keluarga campuran Jepang-Indonesia. Kakak laki-lakinya, Ramondo Gascaro, adalah seorang musikus dan penyanyi-penulis lagu. Memiliki bakat menggambar sejak masa kecil, ia berkeinginan untuk berkarier dalam industri permainan video atau anime setelah lulus dari sekolah menengah atas, namun rencana tersebut batal akibat krisis finansial Asia 1997.[1][2] Disebabkan oleh itu, ia memutuskan untuk mempelajari desain grafis di International Design School selama satu tahun.[1][2]

Karier

sunting

Setelah menyelesaikan pendidikan D1 di bidang desain grafis,[3] Mayumi mulai bekerja di perusahaan pengembangan permainan video Matahari Studios.[1] Setelah keluar dari pengembang permainan video tersebut, ia menjadi pendesain beragam sampul album musik dari berbagai grup musik seperti Sore (Centralismo, Ports of Lima, Sorealist, Mevrouw), Tika and The Dissidents (Defrosted Love Songs), Naif (Mesin Waktu: Teman-Teman Menyanyikan Lagu Naif), The Cash (The Cash), Darryl Wezy (Maze of Fears), Payung Teduh (Dunia Batas), dan Mondo Gascaro (Saturday Light / Komorebi, Rajakelana). Di samping itu, ia juga mendesain bermacam poster film dan sampul buku, seperti film cerita seru tahun 2009 Pintu Terlarang versi festival film,[2][3] film komedi tahun 2015 The Wedding & Bebek Betutu, serta buku tahun 2010 karya Raditya Dika Marmut Merah Jambu.[4]

Ia kembali menekuni pekerjaan di industri permainan video ketika bergabung dengan pengembang permainan video dan aplikasi Altermyth pada awal dekade 2010-an.[1] Pada tahun 2013, ia bersama dengan David Tarigan, Christoforus Priyonugroho, Toma Avianda, Alvin Yunata, Norman Illyas, dan Dian Wulandari mendirikan situs web pengarsipan musik Irama Nusantara.[5] Pada bulan Desember di tahun yang sama, ia mendirikan agensi ilustrator bernama Oshika Representatives (kelak bernama Fabula Agency).[2][6] Dua tahun kemudian, agensi tersebut melebur dengan situs web komunitas desain grafis Kreavi,[6] yang mana ia kemudian diangkat menjadi CEO.[6] Mayumi berperan sebagai program director Popcon Asia 2014 hingga 2015. Pada bulan September 2017, ia bersama dengan Aisha Habir menciptakan platform toko buku anak-anak daring pertama di Indonesia bernama PiBo.[7] Pada bulan Oktober 2018, ia menjadi salah satu pengarah dari program kekayaan intelektual bentukan Bekraf bernama Katapel.[8][9]

Kesenian

sunting

Berbagai karyanya terinspirasi dari gaya retro atau vintage[4] Amerika Serikat tahun 1950-an serta lukisan-lukisan ukiyo-e khas Jepang. Mayumi menyebut bahwa ia sering bersifat kritis pada karya-karyanya dan tidak suka untuk membanggakan diri,[2] serta melihat pembuatan ilustrasinya sebagai sebuah profesi alih-alih untuk dipamerkan di galeri.[10]

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2009 Asia Voice Independent Music Awards 2009 Kulit Album/EP Terbaik Ports of Lima Menang
2015 Piala Maya 2015 Desain Poster Terpilih The Wedding & Bebek Betutu Nominasi

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Fahmi, Mohammad (28 September 2014). "[Artistalk] Membangun Pengalaman Melalui Berbagai Media – Wawancara Dengan Mayumi Haryoto". id.techinasia.com. Tech in Asia Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  2. ^ a b c d e Simanjuntak, Tertiani ZB (11 Desember 2014). "Mayumi Haryoto: Reinventing Creation" [Mayumi Haryoto: Menemukan Kembali Kreasi]. The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  3. ^ a b "Mayumi Haryoto, Ilustrator Terkenal dari Poster Film 'Pintu Terlarang'". detikcom. Jakarta. Detik Network. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  4. ^ a b "Mayumi Haryoto, Agensi Ilustrator dan Karya Vintage". detikcom. Jakarta. Detik Network. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  5. ^ Octaviany, Karlina (7 Februari 2014). "Irama Nusantara: Collecting puzzles of Indonesia's music history" [Irama Nusantara: Mengumpulkan Teka-teki Sejarah Musik Indonesia]. The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  6. ^ a b c Mamuaya, Rama (5 Juni 2015). "Kreavi Merger Dengan Fabula, Tunjuk CEO Baru". Dailysocial.id. Dailysocial.id. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  7. ^ "Toko Buku Anak-anak Online Pertama di Indonesia 'PiBo' Diluncurkan". detikcom. Jakarta. Detik Network. 20 September 2017. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  8. ^ Utama, Lazuardhi; Hasanah, Misrohatun (8 Oktober 2018). "Kreator Lokal Dinilai Sudah Lihai, Ada Tapinya - VIVA". VIVA.co.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. VIVA Networks. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  9. ^ Hidayat, Feri Awan (8 Oktober 2018). "Bekraf Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Pasarkan Lisensi IP". beritasatu.com (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. BeritaSatu Media Holdings. Diakses tanggal 6 Februari 2022. 
  10. ^ "Mayumi Haryoto Pilih Berkarya untuk Industri Ketimbang Galeri". detikcom. Jakarta. Detik Network. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Februari 2022.