Max Ernst

Pelukis, pemahat, dan seniman grafis Jerman (1891-1976)

Max Ernst (2 April 1891 – 1 April 1976) adalah seorang pelukis, pemahat, perancang grafis, dan penyair asal Jerman.[1] Seorang seniman yang produktif, Ernst adalah pelopor utama gerakan Dadaisme dan Surealisme di Eropa.

Max Ernst
Max Ernst, 1968
LahirMaximilian Maria Ernst
(1891-04-02)2 April 1891
Brühl, Kekaisaran Jerman
Meninggal1 April 1976(1976-04-01) (umur 84)
Paris, Prancis
KebangsaanJerman-Amerika-Prancis
Dikenal atasLukisan, patung, puisi
Karya terkenalA Week of Kindness (1934)
Gerakan politikDadaisme, Surealisme
Suami/istri
(m. 1918⁠–⁠1927)
Marie-Berthe Aurenche
(m. 1927⁠–⁠1942)
(m. 1942⁠–⁠1946)
(m. 1946⁠–⁠1976)
IMDB: nm0259722 Allocine: 196 Allmovie: p22039
Musicbrainz: 6e9f632a-48d0-4523-807d-6aabc59a0c27 Discogs: 195293 Find a Grave: 5763 Modifica els identificadors a Wikidata

Dia tidak memiliki pelatihan artistik formal, tetapi sikap eksperimentalnya terhadap pembuatan seni menghasilkan penemuannya diberinama frottagea, sebuah teknik yang menggunakan gosokan pensil pada objek bertekstur dan permukaan relief untuk membuat gambar grattage, teknik serupa di mana cat digoreskan di atas kanvas untuk mengungkapkan jejak objek yang ditempatkan di bawahnya. Ernst terkenal karena metode menggambarnya yang tidak konvensional serta untuk membuat novel dan pamflet menggunakan metode kolase. Dia bertugas sebagai tentara selama empat tahun selama Perang Dunia I, dan pengalaman ini membuatnya terkejut, trauma, dan kritis terhadap dunia modern. Selama Perang Dunia II ditetapkan sebagai orang asing yang tidak diinginkan saat tinggal di Prancis. Dia meninggal di Paris pada 1 April 1976. Max Ernst adalah putra pelukis Philipp Ernst (1862-1942) dan Louise Kopp.

Kehidupan

sunting

Max Ernst lahir di Brühl, dekat Cologne, anak ketiga dari sembilan bersaudara dari sebuah keluarga katolik kelas-menengah. Ayahnya Philipp adalah seorang guru tuna rungu dan seniman pemula, seorang Kristen yang taat dan disiplin yang ketat. Dia mengilhami Max kecenderungan untuk menentang otoritas, sementara ketertarikannya pada melukis dan membuat sketsa di alam mempengaruhi Max untuk mulai melukis.[2] Pada 1909, Ernst mendaftar di Universitas Bonn untuk membaca filsafat, sejarah seni, sastra, psikologi dan psikiatri.[3] Dia mengunjungi rumah sakit jiwa dan menjadi terpesona dengan karya seni pasien sakit jiwa; dia juga memulai melukis pada tahun itu, membuat sketsa di taman kastil Brühl, dan potret saudara perempuannya dan dirinya sendiri. Pada tahun 1911, Ernst berteman dengan August Macke dan bergabung kelompok senimannya Die Rheinischen Expressionisten, memutuskan untuk menjadi seniman.[3]

Pada 1912, dia mengunjungi pameran Sonderbund di Cologne, di mana bekerja sama dengan Pablo Picasso dan pasca-Impresionis seperti Vincent van Gogh dan Paul Gauguin sangat mempengaruhinya. Karyanya di pamerkan pada tahun itu bersama dengan grup Das Junge Rheinland, pada Galerie Feldman di Cologne, dan kemudian dalam beberapa pameran kelompok pada tahun 1913.[2] Lukisannya pada periode ini, Ernst mengadopsi gaya ironis yang menyandingkan unsur-unsur aneh dengan motif Kubisme dan Ekspresionisme.[4]

Pada 1914, Ernst bertemu Hans Arp di Cologne. Keduanya menjadi teman dan hubungan mereka bertahan selama lima tahun. Setelah Ernst menyelesaikan studinya di musim panas, hidupnya terganggu oleh Perang Dunia I. Ernst direkrut dan bertugas di Front Barat dan Timur. Dampak perang terhadap Ernst sangat menghancurkan; dalam autobiografinya, dia menulis tentang waktunya di ketentaraan demikian: "Pada awal Agustus 1914 M[ax].E[rnst]. meninggal. Dia dibangkitkan pada tanggal sebelas November 1918".[5] Untuk waktu yang singkat di Front Barat, Ernst ditugaskan untuk memetakan peta, yang memungkinkannya untuk melanjutkan melukis.[2] Beberapa pelukis Ekspresionis Jerman meninggal dalam bertugas saat perang, di antara mereka August Macke dan Franz Marc.

Karya terpilih

sunting

Karya awal, Jerman (1891–1922)

sunting

Periode Prancis Pertama (1922–1940)

sunting

Periode Amerika (1941–1952)

sunting

Periode Kedua Prancis (1953–1976)

sunting
  • Mundus est fabula (1959), Museum of Modern Art, New York
  • The Garden of France (1962), Musée National d'Art Moderne, Paris
  • Serenity (1963), Menil Collection, Houston
  • The Marriage of Heaven and Earth (1964), Menil Collection, Houston
  • The World of the Naive (1965), koleksi pribadi
  • Ubu, Father and Son (1966), koleksi pribadi
  • Teaching Staff for a School of Murderers (1967), patung perunggu (banyak)
  • Birth of a Galaxy (1969), Yayasan Beyeler, Riehen
  • The Last Forest (1960–1970), koleksi pribadi
  • The Night Prowling Fish (1974), koleksi pribadi

Cetakan, kolase, dan ilustrasi

sunting
  • Ilustrasi untuk buku oleh Paul Éluard: Répétitions (1922), Les malheurs des immortels (1922), Au défaut du silence (1925)
  • Histoire Naturelle (skt. 1925–1926), a set of 34 collotypes after frottages
  • La femme 100 têtes (1929, novel grafik)
  • Rêve d'une petite fille qui voulut entrer au carmel (1930, novel grafik)
  • Une Semaine de Bonté (1934, novel grafik)
  • Ilustrasi untuk edisi karya oleh Lewis Carroll: Symbolic Logic (1966, dengan judul Logique sans peine), The Hunting of the Snark (1968), dan Lewis Carrols Wunderhorn (1970, sebuah antologi teks)
  • Deux Oiseaux (1970, litograf berwarna)
  • Aux petits agneaux (1971, litograf)
  • Paysage marin avec capucin (1972, buku bergambar dengan esai oleh berbagai penulis)
  • Maximiliana: the illegal practice of astronomy : hommage à Dorothea Tanning (1974, buku seni)
  • Oiseaux en peril (1975, etsa dengan aquatint berwarna; diterbitkan setelah meninggal)

Catatan

sunting
  1. ^ "MAX ERNST". Kasmin Gallery. Diakses tanggal 13 December 2021. 
  2. ^ a b c Spies et al. 2005, hlm. 285–286.
  3. ^ a b "The Guggenheim Museums and Foundation". The Guggenheim Museums and Foundation. Diakses tanggal 13 December 2021. 
  4. ^ Ernst et al. 1991, hlm. 56.
  5. ^ Spies et al. 2005, hlm. xiv.
  6. ^ (15 March 2019). Max Ernst. A beautiful day, (1948). artdesigncafe.com.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting