Mattiro Bulu, Pinrang
Mattiro Bulu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Luas wilayahnya adalah 132,49 km2 dan terbagi menjadi 9 desa atau kelurahan. Kecamatan Mattiro Bulu memiliki kepadatan penduduk yakni 238 jiwa/km2 pada tahun 2020 dengan jumlah penduduk sebanyak 31.524 jiwa. Pekerjaan utama yang ditekuni oleh penduduknya adalah petani. Di Kecamatan Mattiro Bulu terdapat sekolah dasar dan sekolah menengah.
Mattiro Bulu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Pinrang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Aswadi Haruna | ||||
Populasi | |||||
• Total | 26,726 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.15.03 | ||||
Kode BPS | 7315030 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 7 desa 2 kelurahan | ||||
|
Geografi
suntingKecamatan Mattiro Bulu merupakan salah satu kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pinrang. Luas wilayahnya adalah 132,49 km2 yang setara dengan 6,75% dari luas wilayah Kabupaten Pinrang. Pada tahun 2020 terdapat 9 desa atau kelurahan di Kecamatan Mattiro Bulu.[1]
Penduduk
suntingJumlah penduduk
suntingKecamatan Mattiro Bulu memiliki kepadatan penduduk yakni 238 jiwa/km2 pada tahun 2020.[2] Jumlah penduduk di Kecamatan Mattiro Bulu tercatat sebanyak 31.524 jiwa pada tahun 2020. Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Mattiro Bulu sebesar 1,57% tiap tahunnya.[3]
Pekerjaan penduduk
suntingPada tahun 2020, tercatat sebanyak 4.686 orang penduduk di Kecamatan Mattiro Bulu bekerja sebagai petani. Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman pangan. Dari jumlah tersebut, terdapat kelompok tani sebanyak 232 kelompok.[4] Lahan yang dijadikan sawah di Kecamatan Mattiro Bulu pada tahun 2020 seluas 5.919 ha. Lahan seluas 4.798 memanfaatkan irigasi, sedangkan lahan seluas 1.121 memanfaatkan tadah hujan.[5]
Pada tahun 2020, luas lahan panen yang dihasilkan oleh Kecamatan Mattiro Bulu adalah 11.238 ha. Dalam tiap hektar dihasilkan padi seberat 5,90 ton. Sehingga total produksinya pada tahun 2020 sebanyak 68.664 ton gabah kering giling.[6] Kerugian dapat dialami oleh para petani di Kecamatan Mattiro Bulu ketika terjadi gagal panen. Penyebabnya adalah keberadaan organisme pengganggu tumbuhan tiap musim tanam.[7]
Fasilitas
suntingSekolah
suntingPada tahun 2020 , di Kecamatan Mattiro Bulu terdapat sebanyak 9 sekolah dasar. Kemudian terdapat tiga jenis sekolah menengah, yaitu sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Jumlah sekolah menengah pertama sebanyak 4 sekolah, sekolah menengah atas sebanyak 2 sekolah, dan sekolah menengah kejuruan sebanyak 1 sekolah.[8]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 38.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 40.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 41.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 47.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 46.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 45.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 34.
- ^ Halim, Razak dan Nain 2021, hlm. 50.
Daftar pustaka
sunting- Halim, A., Razak, R., dan Nain, U. (Desember 2021). Asuransi Usahatani Padi di Kabupaten Pinrang (PDF). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISBN 978-623-236-239-0.