Barion
Model Standar fisika partikel |
---|
Barion (bahasa Inggris: baryon) adalah partikel subatom komposit yang terdiri dari dari kuark valensi yang berjumlah ganjil, umumnya tiga kuark[1] (yang berbeda dari meson, yang terdiri dari satu kuark dan satu antikuark). Barion dan meson termasuk dalam keluarga partikel hadron, yang merupakan partikel berbasis kuark. Nama "barion" yang diperkenalkan oleh bapak Abraham Pais,[2] berasal dari kata Yunani untuk "berat" (βαρύς, barys), karena, pada saat penamaannya, kebanyakan partikel dasar yang dikenal memiliki massa lebih rendah dari barion.
Sebagai partikel berbasis kuark, barion berpartisipasi dalam interaksi kuat, sedangkan lepton, yang tidak berbasis kuark, tidak. Barion yang paling akrab adalah proton dan neutron, dimana keduanya mengandung tiga kuark, karena alasan inilah mereka sering disebut trikuark. Partikel ini membentuk sebagian besar massa materi yang terlihat di alam semesta. Elektron (komponen utama lainnya dari atom) adalah lepton; lepton tidak berinteraksi dengan interaksi kuat. Barion eksotik mengandung lima kuark, disebut pentaquark, juga telah ditemukan dan diteliti.
Setiap barion memiliki antipartikel yang sesuai (antibarion) di mana kuark digantikan oleh antikuark yang sesuai. Sebagai contoh, proton terbuat dari dua kuark naik dan satu kuark turun; dan antipartikel yang sesuai, antiproton, terbuat dari dua antikuark naik dan satu antikuark turun.
Zat barionik
suntingZat-zat yang terdiri dari barion disebut zat barionik. Hampir seluruh benda yang ditemui sehari-hari, dan segala hal yang terdiri dari atom termasuk zat barionik. Barion menjadikan zat-zat barionik mempunyai massa. (Materi) Zat Non-barionik sesuai dengan namanya, adalah zat yang tidak mempunyai penyusun utama berupa Barion. Zat ini diantaranya adalah neutrino, elektron bebas, materi gelap, Zat tersupersimetri, Axion, serta lubang hitam.
Kehadiran barion sangat diperlukan dalam pembahasan kosmologi karena itu bersangkutan dengan Big Bang yang menghasilkan suatu peristiwa dimana jumlah barion sama dengan jumlah antibarion. Proses dimana barion berhasil mengalahkan jumlah antipartikelnya disebut baryogenesis.[3]
Catatan
sunting- ^ Gell-Man, M. (1964). "A schematic model of baryons and mesons". Physics Letters. 8 (3): 214–215. Bibcode:1964PhL.....8..214G. doi:10.1016/S0031-9163(64)92001-3.
- ^ Nakano, Tadao; Nishijima, Kazuhiko (November 1953). "Charge Independence for V-particles". Progress of Theoretical Physics. 10 (5): 581–582. Bibcode:1953PThPh..10..581N. doi:10.1143/PTP.10.581.
The 'baryon' is the collective name for the members of the nucleon family. This name is due to Pais. See ref. (6).
- ^ "Baryon". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2025-01-07.
Referensi
sunting- C. Amsler et al. (Particle Data Group) (2008). "Review of Particle Physics". Physics Letters B. 667 (1): 1–1340. Bibcode:2008PhLB..667....1A. doi:10.1016/j.physletb.2008.07.018.
- H. Garcilazo; J. Vijande & A. Valcarce (2007). "Faddeev study of heavy-baryon spectroscopy". Journal of Physics G. 34 (5): 961–976. doi:10.1088/0954-3899/34/5/014.
- K. Carter (2006). "The rise and fall of the pentaquark". Fermilab and SLAC. Diakses tanggal 2008-05-27.
- W.-M. Yao et al.(Particle Data Group) (2006). "Review of Particle Physics". Journal of Physics G. 33: 1–1232. arXiv:astro-ph/0601168 . Bibcode:2006JPhG...33....1Y. doi:10.1088/0954-3899/33/1/001.
- D.M. Manley (2005). "Status of baryon spectroscopy". Journal of Physics: Conference Series. 5: 230–237. Bibcode:2005JPhCS...9..230M. doi:10.1088/1742-6596/9/1/043.
- H. Muir (2003). "Pentaquark discovery confounds sceptics". New Scientist. Diakses tanggal 2008-05-27.
- S.S.M. Wong (1998a). "Chapter 2—Nucleon Structure". Introductory Nuclear Physics (edisi ke-2nd). New York (NY): John Wiley & Sons. hlm. 21–56. ISBN 0-471-23973-9.
- S.S.M. Wong (1998b). "Chapter 3—The Deuteron". Introductory Nuclear Physics (edisi ke-2nd). New York (NY): John Wiley & Sons. hlm. 57–104. ISBN 0-471-23973-9.
- R. Shankar (1994). Principles of Quantum Mechanics (edisi ke-2nd). New York (NY): Plenum Press. ISBN 0-306-44790-8.
- E. Wigner (1937). "On the Consequences of the Symmetry of the Nuclear Hamiltonian on the Spectroscopy of Nuclei". Physical Review. 51 (2): 106–119. Bibcode:1937PhRv...51..106W. doi:10.1103/PhysRev.51.106.
- M. Gell-Mann (1964). "A Schematic of Baryons and Mesons". Physics Letters. 8 (3): 214–215. Bibcode:1964PhL.....8..214G. doi:10.1016/S0031-9163(64)92001-3.
- W. Heisenberg (1932). "Über den Bau der Atomkerne I". Zeitschrift für Physik (dalam bahasa Jerman). 77: 1–11. Bibcode:1932ZPhy...77....1H. doi:10.1007/BF01342433.
- W. Heisenberg (1932). "Über den Bau der Atomkerne II". Zeitschrift für Physik (dalam bahasa Jerman). 78 (3–4): 156–164. Bibcode:1932ZPhy...78..156H. doi:10.1007/BF01337585.
- W. Heisenberg (1932). "Über den Bau der Atomkerne III". Zeitschrift für Physik (dalam bahasa Jerman). 80 (9–10): 587–596. Bibcode:1933ZPhy...80..587H. doi:10.1007/BF01335696.
Pranala luar
sunting- Particle Data Group—Review of Particle Physics (2008).
- Georgia State University—HyperPhysics
- Baryons made thinkable, an interactive visualisation allowing physical properties to be compared