Matematika India

Perkembangan Matematika di Asia Selatan

Matematika India muncul di anak benua India dari 1200 SM[1] sampai akhir abad ke-18. Pada zaman klasik dari matematika India (400 M sampai 1200 M), kontribusi menonjol dibuat oleh para cendekiawan seperti Aryabhata, Brahmagupta, Bhaskara II, dan Varāhamihira. Sistem bilangan desimal yang sekarang dipakai pertama kali tercatat dalam matematika India.[2]

Salah satu manuskrip Bakhshali dari tahun 224–383 M.
Pada abad ke-7, teorema Brahmagupta menentukan bahwa AF=FD.

Para matematikawan India membuat kontribusi awal untuk kajian konsep 0 (nol) sebagai sebuah bilangan, bilangan negatif, aritmetika, dan aljabar.[3][4] Selain itu, trigonometri berkembang di India, dan definisi modern sinus dan kosinus juga dikembangkan disana. Konsep matematika tersebut dibawa ke Timur Tengah, Tiongkok dan Eropa[4] dan berujung pada pengembangan lanjutan yang sekarang membentuk fondasi-fondasi dari banyak bidang matematika.

Referensi

sunting
  1. ^ (Hayashi 2005, hlm. 360–361)
  2. ^ Plofker 2009, hlm. 44–47
  3. ^ du Sautoy, Marcus (2019-02-23). "Kisah bagaimana India merevolusi matematika ratusan tahun sebelum bangsa Eropa". BBC. 
  4. ^ a b "Algebra" 2007. Britannica Concise Encyclopedia. Encyclopædia Britannica Online. 16 May 2007. Terjemahan kutipan: "Sistem desimal yang lengkap telah diselesaikan sejak abad ke-9 di India, dan kebanyakan ide-ide utama juga tersebar ke Tiongkok dan Dunia Islam. Aritmetika India mengembangkan hukum-hukum konsisten dan benar untuk beroperasi dengan bilangan positif dan negatif, bahkan untuk memperlakukan nol sebagai bilangan umum. Hanya setelah ratusan tahun berlalu, orang eropa bisa mengintegrasikan ide-ide ini dalam pelajaran aljabar mereka."

Pranala luar

sunting