Masjid Syeikh Abdurrauf
Masjid Syeikh Abdurrauf adalah masjid yang terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Desa Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Mesjid ini memiliki desain yang mengikuti desain Mesjid Tua Indrapuri, Aceh Besar, Aceh.
Arsitektur
suntingMasjid Syeikh Abdurrauf di Gampong Blang Oi, Meuraxa yang dibangun setelah Tsunami menjadi salah satu mesjid baru yang masih mengambil desain masjid kuno Indrapuri. Desain arsitekturnya menawan dan menarik, buah karya arsitek H Ismail Sofyan yang juga pengusaha nasional asal Blang Oi[1]
Struktur Masjid Indrapuri lama terdapat kontruksi bangunan kayu tanpa dinding, menunjukkan nuansa sederhana yang menyatu dengan alam tropis. Kemudian dari sisi dalamnya, berdasarkan kajian ilmiah, masjid beratap triagle (segitiga) seperti ini lebih memberi aspek kenyaman bagi pengunjungnya karena memiliki tingkat akustik lebih baik. Artinya suara dalam masjid ini terdengar lebih jelas, dibanding dengan masjid berbentuk datar atau kubah.[1]
Syeikh Abdurrauf
suntingNama lengkapnya ‘Abdur- Rauf bin ‘Ali Al Jawi Al Fansuri As Singkili atau sering kali disebut Abdur Ra’uf As Singkel. Dia lahir pada 1024 Hijriyah atau 1615 Masehi di Singkil, Aceh.[2]
Ayahnya adalah Syaikh Ali Fansuri yang memiliki hubungan saudara dengan Hamzah Fansuri, penyair dan ulama sufi ternama Melayu. Sang ayah pun merupakan ulama ternama Aceh. Dari sang ayah lah, pendidikan agama As Singkel bermula.[2]
As Singkel kemudian belajar ke Barus atau Fansur, sebuah kawasan di Sumatera Utara yang menjadi pusat pembelajaran Islam bangsa Melayu dan Asia kala itu. Baru kemudian, pada usia remaja ia menuntut ilmu di Banda Aceh. Beberapa sejarawan juga menyebut Syekh sempat menjadi murid dari Hamzah Fansuri.[2]
Referensi
sunting- ^ a b Hasnanda, Putra (16 Desember 2017). "Melirik Arsitektur Aceh di Masjid Blang Oi". Melirik Arsitektur Aceh di Masjid Blang Oi. Kesbangpol Kota Banda Aceh. Diakses tanggal 19 September 2018.
- ^ a b c Heri, Ruslan (10 Juni 2013). "Khazanah". Syekh Abdur-Rauf As Singkili: Ulama Besar dari Tanah Aceh. Khazanah. Diakses tanggal 19 September 2018.