Masjid Al Falah, Berlin

masjid di Jerman

Masjid Al Falah di kota Berlin adalah satu-satunya masjid yang dibangun dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia di ibu kota negara Jerman ini. Ia mungkin juga merupakan satu-satunya masjid yang murni dikelola oleh kaum muslimin Indonesia di negara Jerman, lengkap dengan bangunan fisik dan berbagai kegiatannya.

Tentang Masjid

sunting

Ketua Masjid Al Falah Muhammad Juan Akbar mengatakan pada saat kasus Covid di Jerman ada aktivitas yang dilakukan di lingkungan Masjid dan Masjid ini berlokasi di Perleberger. 61, Berlin. Kegiatan yang dilakukan pada Bulan Ramadhan yaitu sahur berdama, buka bersama dan melaksanakan Sholat Tarawih. Selama bulan Ramadhan mereka melaksanakn ibadah salat Zuhur sampai Salat Magrib. Mereka tidak melaksanakan salat Subuh dan ISya karna berbenturan jam malam. Pada hari Sabtu para jamaah Masjid Al Falah menghimpun sumbangan dari jamaah untuk disumbankan dalam bentuk nasi kotak untuk buka puasa.[1]

Sejarah

sunting

Sekitar tahun 1988, sekelompok muslimin Indonesia di Berlin Barat, Jerman Barat yang tergabung dalam PPME, memutuskan untuk menyewa sebuah rumah tinggal untuk dijadikan masjid sekaligus pusat kegiatan organisasi mereka. Mulai awal tahun 2007, Masjid Al Falah tidak lagi dikelola oleh PPME melainkan dibawah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat muslim Indonesia di Berlin dengan nama: Indonesisches Weisheits- und Kulturzentrum (Pusat Kearifan dan Budaya Indonesia) atau disingkat dengan nama IWKZ

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ https://www.jawapos.com/hijrah-ramadan/01322568/masjid-indonesia-di-berlin-tetap-meriahkan-ramadan-di-tengah-pandemi. Diakses tanggal 2023-09-10.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)