Martir Kartusian dari London
Para Martir Kartusian dari London adalah rahib-rahib London Charterhouse, biara Ordo Kartusian di pusat kota London, yang dihukum mati oleh negara Inggris pada periode waktu antara 4 Mei 1535 sampai 20 September 1537. Metode eksekusinya yaitu digantung, organ-organ tubuhnya dikeluarkan saat mereka yang dieksekusi masih dalam keadaan hidup, dan tubuhnya kemudian dipotong-potong. Kelompok ini juga meliputi dua rahib yang dibawa ke rumah tersebut dari charterhouse di Beauvale dan Axholme, yang juga dieksekusi dengan penanganan serupa. Secara keseluruhan terdapat 18 rahib, dan semuanya telah secara resmi diakui oleh Gereja Katolik sebagai martir-martir sejati.
Pada permulaan "King's Great Matter" (eufemisme yang ditujukan pada keputusan Raja Henry VIII untuk menceraikan Catherine dari Aragon, menikahi Anne Boleyn, dan memutuskan hubungan dengan Takhta Suci), pemerintah Inggris sangat ingin mendapatkan restu dari para rahib Kartusian, karena pemerintah menaruh rasa hormat yang besar pada cara hidup mereka yang keras dan sungguh-sungguh. Ketika upaya ini gagal, satu-satunya alternatif adalah memusnahkan penentangan, karena penolakan mereka menempatkan rasa hormat akan para rahib dalam posisi berlawanan dengan kehendak raja. Hal ini terwujud dalam suatu proses panjang pelemahan pengaruh.
Kelompok Pertama
suntingPada 4 Mei 1535, pihak berwenang melakukan eksekusi mati di Tyburn, London, atas tiga rahib Kartusian terkemuka, Dom John Houghton, prior atau pimpinan dari rumah London, Robert Lawrence, prior dari Beauvale Priory, dan Augustine Webster, prior dari Axholme Charterhouse, bersama dengan seorang rahib Bridgetin, Richard Reynolds dari Syon Monastery, dan John Haile, seorang imam sekular.[1]
Kelompok Kedua
suntingGiliran berikutnya, kira-kira satu bulan kemudian, adalah tiga rahib terkemuka dari rumah London: Dom Humphrey Middlemore, William Exmew, dan Sebastian Newdigate, yang wafat di Tyburn pada 19 Juni. Newdigate adalah sahabat pribadi Raja Henry VIII, yang dua kali mengunjunginya di penjara untuk membujuknya agar menyerah, namun usahanya sia-sia.[1]
Kelompok Ketiga
suntingLangkah selanjutnya adalah menangkap empat rahib lagi dari komunitas tersebut, dua di antaranya dibawa ke rumah Kartusian di Beauvale Priory di Nottinghamshire, sementara Dom John Rochester dan Dom James Walworth dibawa ke Charterhouse St. Michael di Hull, di Yorkshire. Mereka dijadikan "contoh" dengan tuduhan pengkhianatan yang direkayasa pada tanggal 11 Mei 1537, ketika mereka digantung menggunakan rantai pada dinding benteng kota York sampai nyawa mereka berakhir.[1]
Kelompok Keempat
suntingPemerintah Inggris terus memainkan permainan intimidasi sampai 18 Mei 1537, ketika dua puluh pertapa dan delapan belas bruder awam yang tersisa di London Charterhouse diminta untuk mengikrarkan Sumpah Supremasi. Dari antara mereka, pertapa Dom Thomas Johnson, Richard Bere, Thomas Green (para imam), dan John Davy (seorang diakon), menolak permintaan tersebut. Richard Bere adalah keponakan senama Richard Bere, Abas Glastonbury (1493–1525). Bere yang lebih muda meninggalkan studinya di bidang hukum dan menjadi seorang Kartusian pada bulan Februari 1523.[2] Thomas Green kemungkinan adalah Thomas Greenwood yang memperoleh gelar sarjana di Oxford, dan kemudian gelar Magister di Cambridge pada tahun 1511, yang menjadi Fellow dari St John's College, Cambridge pada tahun 1515 dan Doctor of Divinity pada tahun 1532. Ini kelak mengasosiasikan dia dengan St. John Fisher.
Demikian pula, dari antara para bruder, Robert Salt, William Greenwood, Thomas Redyng, Thomas Scryven, Walter Pierson, dan William Horne juga menolak permintaan itu.[3] Mengenai anggota lainnya dari komunitas, charterhouse tersebut "menyerah" dan mereka diusir pergi.
Mereka yang menolak mengikrarkan sumpah dikirim semuanya ke Penjara Newgate pada tanggal 29 Mei, dan diperlakukan sama seperti rekan-rekan mereka sesama Kartusian pada bulan Juni 1535. Mereka dirantai dalam posisi berdiri, dan dengan tangan terikat di belakang mereka, untuk ditempatkan di penjara tersebut. Kali ini, bagaimanapun, tidak ada proses lebih lanjut sebagaimana yang terjadi sebelumnya dan mereka hanya dibiarkan mati kelaparan.[3]
Margaret Clement (terlahir Giggs), yang diasuh dan dibesarkan oleh St. Thomas More, menyogok penjaga penjara agar dapat memiliki akses ke para tahanan, dan, dengan menyamar sebagai wanita pemerah susu, membawa sebuah kaleng susu yang penuh dengan daging untuk memberi makan para tahanan. Ia juga sedapat mungkin membersihkan mereka dari kotoran-kotoran mereka sendiri. Namun, Raja Henry menjadi curiga dan mulai bertanya apakah mereka sudah meninggal. Penjaga penjara menjadi terlalu takut membiarkan Margaret masuk kembali. Untuk sementara waktu ia mendapat akses ke atas atap sel mereka, membukanya, dan menurunkan daging dalam sebuah keranjang sedekat mungkin dengan mulut mereka. Metode ini berarti para rahib bisa mendapat sedikit makanan atau tidak sama sekali dari keranjang tersebut, dan bagaimanapun juga penjaga penjara menjadi terlalu takut dan menghentikan kontak apapun.[3]
Bruder awam William Greenwood wafat pertama kali, pada tanggal 6 Juni, dan dua hari kemudian diakon Dom John Davy, pada tanggal 8 Juni. Bruder Robert Salt wafat pada tanggal 9 Juni, Bruder Walter Pierson dan Dom Thomas Green pada tanggal 10 Juni. Sementara Bruder Thomas Scryven pada tanggal 15 Juni dan Bruder Thomas Redyng pada 16 Juni; mereka bertahan dalam waktu yang cukup lama. Tampaknya pada saat tersebut Raja dan Dewannya telah memutuskan perubahan rencana yang mengharuskan orang-orang yang mampu bertahan hidup dalam jangka waktu tertentu untuk dieksekusi dan mungkin Thomas Cromwell memberi perintah agar mereka yang masih hidup diberikan makanan untuk membuat mereka tetap hidup. Bagaimanapun, pertapa Dom Richard Bere baru wafat pada tanggal 9 Agustus, dan Dom Thomas Johnson baru wafat tanggal 20 September.
Yang terakhir bertahan
suntingAtas alasan tertentu Bruder William Horne tetap dibiarkan hidup pada masa itu. Ia ditahan pada tahun 1540 karena menolak untuk menanggalkan jubah religiusnya. Pada 4 Agustus 1540 ia digantung, dalam keadaan hidup organ-organ tubuhnya dikeluarkan, dan tubuhnya dipotong-potong di Tyburn bersama dengan lima penganut Katolik lainnya: dua awam bernama Robert Bird dan Giles Heron, Frater Lawrence Cook, Prior Karmelit Doncaster, rahib Benediktin Dom Thomas Epson, dan (mungkin) imam sekular William Bird, Rektor Fittleton dan Vikaris Bradford, Wiltshire.
Daftar ringkasan Para Martir Kartusian
sunting- Santo John Houghton, prior London Charterhouse, dieksekusi di Tyburn, London, pada 4 Mei 1535.
- Santo Robert Lawrence, prior Beauvale Charterhouse, dieksekusi di Tyburn, London, pada 4 Mei 1535.
- Santo Augustine Webster, prior Axholme Charterhouse, dieksekusi di Tyburn, London, pada 4 Mei 1535.
- Beato Humphrey Middlemore, vikaris London Charterhouse, dieksekusi di Tyburn, London, pada 19 Juni 1535.
- Beato William Exmew, prokurator London Charterhouse, dieksekusi di Tyburn, London, pada 19 Juni 1535.
- Beato Sebastian Newdigate, rahib London Charterhouse, dieksekusi di Tyburn, London, pada 19 Juni 1535.
- Beato John Rochester, rahib London Charterhouse, diasingkan oleh pemerintah ke Charterhouse St Michael di Hull, Yorkshire, dieksekusi di York pada 11 Mei 1537 dengan digantung menggunakan rantai di dinding benteng kota hingga wafat.
- Beato James Walworth, rahib London Charterhouse, diasingkan oleh pemerintah ke Charterhouse St Michael di Hull, Yorkshire, dieksekusi di York pada 11 Mei 1537 dengan digantung menggunakan rantai di dinding benteng kota hingga wafat.
- Beato William Greenwood, bruder awam London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 6 Juni 1537
- Beato John Davy, deacon, rahib London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate pada 8 Juni 1537
- Beato Robert Salt, bruder awam London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 9 Juni 1537
- Beato Walter Pierson, bruder awam London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 10 Juni 1537
- Beato Thomas Green (mungkin alias Thomas Greenwood), rahib London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 10 Juni 1537
- Beato Thomas Scryven, bruder awam London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 15 Juni 1537
- Beato Thomas Redyng, bruder awam London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 16 Juni 1537
- Beato Richard Bere, rahib London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 9 Agustus 1537
- Beato Thomas Johnson, rahib London Charterhouse, wafat karena kelaparan di Penjara Newgate, London pada 20 September 1537
- Beato William Horne, bruder awam London Charterhouse, digantung, organ-organ tubuhnya dikeluarkan saat masih hidup, dan tubuhnya dipotong-potong di Tyburn, London pada 4 Agustus 1540.
Dalam seni
suntingAda empat lukisan martir Kartusian - Beato William Exmew, Beato Thomas Johnson, Beato Richard Bere, dan Beato Thomas Green - di Certosa di Bologna.
Referensi
sunting- ^ a b c McNamara, Robert F., "Carthusian Martyrs" Diarsipkan 2014-02-21 di Wayback Machine. Error in webarchive template: Check
|url=
value. Empty. - ^ Blessed Richard Bere Diarsipkan 2008-08-28 di Wayback Machine. Error in webarchive template: Check
|url=
value. Empty. - ^ a b c Hennessey, Michael.
Lihat juga
suntingSumber
sunting- Francis Aidan Gasquet, Henry VIII and the English Monasteries
- Webpage: Barry Bossa,The Carthusian Martyrs of London, http://soli.inav.net/~jfischer/jun99/barrybossa.html[pranala nonaktif permanen]
- Webpage: Immaculate Heart of Mary's Hermitage:Carthusian Saints, Blesseds and Martyrs