Pdt. Dr. Marko Mahin, S.Th, MA (lahir 26 Maret 1969) adalah seorang pendeta di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) dan antropolog Indonesia.[1] Selain menulis buku dan melakukan penelitian, ia juga aktif sebagai staf pengajar di STT GKE Banjarmasin, Universitas Kristen Palangka Raya (UNKRIP) dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Palangka Raya.[2]

Pdt. Dr.
Marko Mahin
S.Th, MA
Lahir26 Maret 1969 (umur 55)
Indonesia Sei Kayu, Kapuas
AlmamaterSTT Jakarta
Universitas Leiden
Universitas Indonesia
PekerjaanPengajar, penulis, pendeta
Suami/istriWidya Hastuti

Biografi

sunting

Pendidikan

sunting

Marko menyelesaikan semua pendidikan dasar hingga menengah atas di Palangka Raya. Ia memperoleh gelar Doktor bidang antropologi setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Kaharingan: Dinamika Agama Dayak di Kalimantan Tengah" pada sidang terbuka Senat Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 29 Desember 2009. Sebelumnya ia menyelesaikan pendidikan S2 Master of Arts (MA) di Fakultas Teologi, Universitas Leiden-Belanda pada tahun 2003. Ia juga masih aktif dalam Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI) sejak tahun 2007. Selain itu, ia juga menulis buku dan melakukan penelitian, salah satunya adalah "Baseline Survey of Knowledge, Attitude and Perception of People Who Live in Buffer Zone of National Park Sebangau in Central Kalimantan-Indonesia."[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Profil Marko Mahin". Merdeka.com. merdeka.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2016. 
  2. ^ "Antropolog Penyelami Kaharingan". tokohindonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-05. Diakses tanggal 22 Agustus 2016. 
  3. ^ "Promosi Doktor Marko Mahin". Universitas Indonesia. 31 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-26. Diakses tanggal 22 Agustus 2016.