Markisa konyal
Passiflora ligularis atau markisa konyal adalah spesies tumbuhan dari genus Passiflora.[1][2] Markisa konyal ditanam untuk buahnya yang memiliki rasa yang sangat manis.
Markisa Konyal | |
---|---|
Tumbuhan markisa konyal yang sedang berbunga | |
Buah markisa konyal | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. ligularis
|
Nama binomial | |
Passiflora ligularis |
Deskripsi
suntingMarkisa konyal adalah tumbuhan pemanjat yang menghasilkan batang sepanjang 5 meter. Batang tumbuhan ini biasanya menjalar di atas tanah atau memanjat di pohon, menempelkan dirinya dengan sulur melingkar.[3]
Julukan Ligularis berasal dari ligulate corollae. Tumbuhan ini asli dari Pegunungan Andes, terutama Peru, Bolivia, Kosta Rika, Ekuador, Kolombia, dan Venezuela. Di luar daerah asalnya, tumbuhan ini tumbuh di Pegunungan Tropis Afrika dan Australia. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis dengan suhu 15–18 derajat Celsius dan 600–1.000 milimeter hujan tahunan. Tumbuhan ini hidup di ketinggian 1.700–2.600 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini memiliki banyak daun dan bunga berwarna putih kehijauan. Buahnya berbentuk bulat berwarna kuning hingga jingga dengan bintik berwarna putih. Buah markisa konyal memiliki ukuran 6,5 hingga 8 centimeter. Kulitnya keras dan licin dan jika ditekan akan retak. Bijinya berwarna hitam dan bercangkang keras. Bijinya dilindungi oleh selaput putih. Buah markisa konyal sangat berair dan memiliki rasa sangat manis dan aromanya harum yang khas. Karena buahnya yang manis inilah, tumbuhan ini dibudidayakan.
-
Daun markisa konyal
-
Buah muda
-
Cabang yang berbuah
-
Bibit
-
Bibit yang berusia 1 tahun
Budi daya
suntingTumbuhan ini dibudidayakan untuk buahnya. Tumbuhan ini hanya bisa tumbuh di pegunungan, tidak seperti markisa ungu dan kuning yang dapat tumbuh di dataran rendah atau tinggi. Tumbuhan ini tetap bisa tumbuh di dataran rendah, tapi pertumbuhannya kurang bagus. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan cara generatif atau biji dan vegetatif seperti stek. Di Indonesia, sudah ada beberapa daerah yang mengembangkan markisa konyal, seperti Bedugul, Garut, dan Dieng.
Produsen utama narkisa konyal di seluruh dunia adalah Peru, Venezuela, Kolombia, Ekuador, Brasil, Afrika Selatan, Rwanda, dan Kenya. Importir utamanya adalah Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Belanda, Swiss, dan Spanyol.
Tumbuhan ini dikenal dengan nama granadilla di Bolivia, Kolombia, Nikaragua, Kosta Rika, Ekuador, Meksiko, Azores, Afrika Selatan, dan Peru. granadilla de comun di Guatemala; granadilla de china atau parcha dulce di Venezuela, dan granaditta di Jamaika.[4]
Manfaat
suntingBuah markisa konyal mengandung vitamin A, C, K, fosfor, zat besi, dan kalsium.
Referensi
sunting- ^ "Passiflora ligularis (sweet granadila)". cabi.org. CABI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-24. Diakses tanggal 2022-04-07.
- ^ "Sweet Granadilla - Passiflora ligularis - Seeds". tradewindsfruit.com.[pranala nonaktif permanen]
- ^ John, Vanderplank (1991). Passion flowers and passion fruit. London: Cassell. ISBN 0-304-34076-6.
- ^ "Sweet Granadilla". hort.purdue.edu.