Maria Kirillovna dari Rusia
Maria Kirillovna dari Rusia (2 Februari 1907 – 25 Oktober 1951) merupakan putri sulung dari Adipati Agung Kirill Vladimirovich dari Rusia dan Putri Victoria Melita dari Saxe-Coburg dan Gotha. Maria lahir di Coburg saat orang tuanya sedang diasingkan akibat pernikahan mereka tidak direstui oleh Tsar Nikolai II. Maria biasa dipanggil "Marie", yang merupakan namanya dalam bahasa Prancis, atau dengan nama panggilannya dalam bahasa Rusia, "Masha". Keluarganya sempat kembali ke Rusia sebelum Perang Dunia I, tetapi terpaksa harus melarikan diri lagi setelah pecahnya Revolusi Rusia pada tahun 1917.
Maria Kirillovna dari Rusia | |||||
---|---|---|---|---|---|
Putri Leiningen | |||||
Kelahiran | Putri Maria Kirillovna dari Rusia 2 Februari 1907 Coburg, Kadipaten Saxe-Coburg dan Gotha, Kekaisaran Jerman | ||||
Kematian | 25 Oktober 1951 Madrid, Spanyol | (umur 44)||||
Pasangan | |||||
Keturunan | Emich Kirill, Pangeran Leiningen Pangeran Karl Kira, Putri Andrej dari Yugoslavia Margarita, Putri Hohenzollern Putri Mechtilde, Ny. Bauscher Pangeran Friedrich Wilhelm Pangeran Peter | ||||
| |||||
Wangsa | Holstein-Gottorp-Romanov | ||||
Ayah | Adipati Agung Kirill Vladimirovich dari Rusia | ||||
Ibu | Putri Victoria Melita dari Saxe-Coburg dan Gotha |
Biografi
suntingKehidupan awal
suntingMasa kecil Maria dihabiskan di Coburg dan Saint-Briac, Bretonia. Sebagai cicit dari Kaisar Rusia, gelar Maria setelah kelahirannya adalah Putri Maria Kirillovna dari Rusia, namun setelah ayahnya menyatakan dirinya sebagai Penjaga Takhta pada tahun 1921, barulah ia mendapat gelar Adipatni Agung dengan sebutan Imperial Highness. Sejak kecil, Maria yang berambut dan bermata gelap ini[1] disebut-sebut mirip dengan neneknya Adipatni Agung Maria Aleksandrovna dari Rusia. Maria dianggap memiliki fitur wajah lebar dan bulat,[1] serta cenderung mengalami kelebihan berat badan sehingga membuatnya terlihat lebih dewasa daripada usianya, bahkan saat masih remaja.[2]
Meskipun dikenal sebagai sosok yang "pemalu dan mudah bergaul",[1] Maria pun tidak terlepas dari berbagai musibah. Pada tahun 1922, saat berusia lima belas tahun, Maria yang dikenal "suka bertingkah"[3] kedapatan suka merayu menantu seorang perwara di istana Rumania, ketika ia sedang mengunjungi tantenya Ratu Marie dari Rumania.[3] Sepulangnya Maria dari Rumania, sepupunya Putri Ileana dari Rumania yang berusia tiga belas tahun, menyebarkan rumor terkait hubungan itu, sehingga membuat hubungan antara Marie dari Rumania dan ibu Maria, Victoria, menjadi renggang.[3] Konflik ini pada akhirnya dapat terselesaikan.
Pernikahan dan keturunan
suntingMaria bertunangan dengan Karl dari Leiningen pada tanggal 24 Februari 1925, lalu menikah sembilan bulan kemudian pada tanggal 25 November.[4] Ketika Maria melahirkan anak pertamanya, Emich Kirill, ia didampingi oleh sang ibu, Victoria, yang juga hadir saat Maria melahirkan anak-anaknya yang lain.[5] Secara total, Maria memiliki tujuh orang anak, namun satu di antaranya meninggal dunia saat masih bayi sewaktu Perang Dunia II. Suaminya Karl terpaksa bergabung dengan tentara Jerman, dan kemudian ditangkap oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II. Karl meninggal dunia akibat kelaparan di kamp konsentrasi Rusia pada tahun 1946. Maria, dengan sedikit uang yang tersisa, berjuang untuk menghidupi enam anaknya yang masih hidup. Ia meninggal lima tahun kemudian akibat serangan jantung pada usia empat puluh empat tahun.[6]
Maria dan Karl dikaruniai tujuh orang anak:
- Pangeran Emich Kirill Ferdinand Hermann dari Leiningen (18 Oktober 1926 – 30 Oktober 1991); menikah dengan Adipatni Eilika dari Oldenburg pada tanggal 10 Agustus 1950. Mereka memiliki empat orang anak.
- Pangeran Karl Vladimir Ernst Heinrich dari Leiningen (2 Januari 1928 – 28 September 1990); menikah dengan Putri Marie Louise dari Bulgaria pada tanggal 20 Februari 1957, lalu bercerai pada tanggal 4 Desember 1968. Mereka memiliki dua orang putra.
- Putri Kira Melita Feodora Marie Victoria Alexandra dari Leiningen (18 Juli 1930 – 23 September 2005); menikah dengan Pangeran Andrej dari Yugoslavia pada tanggal 18 September 1963. Mereka memiliki tiga orang anak.
- Putri Margarita Ileana Victoria dari Leiningen (9 Mei 1932 – 16 Juni 1994); menikah dengan Friedrich Wilhelm, Pangeran Hohenzollern pada tanggal 5 Januari 1951. Mereka memiliki tiga orang putra.
- Putri Mechtilde Alexandra dari Leiningen (2 Januari 1936 – 12 Februari 2021); menikah dengan Karl Anton Bauscher pada tanggal 25 November 1961. Mereka memiliki tiga orang putra.
- Pangeran Friedrich Wilhelm Berthold dari Leiningen (18 Juni 1938 – 29 August 1999)
- Pangeran Peter Victor dari Leiningen (23 Desember 1942 – 12 Januari 1943)
Leluhur
suntingSilsilah dari Maria Kirillovna dari Rusia |
---|
Catatan
sunting- ^ a b c Sullivan 1997, hlm. 374.
- ^ Van der Kiste 1991, hlm. 136.
- ^ a b c Van der Kiste 1991, hlm. 157.
- ^ Sullivan 1997, hlm. 373.
- ^ Sullivan 1997, hlm. 377.
- ^ Sullivan 1997, hlm. 408.
Daftar pustaka
sunting- Sullivan, Michael John (1997). A Fatal Passion: The Story of the Uncrowned Last Empress of Russia (dalam bahasa Inggris). New York: Random House. ISBN 0-679-42400-8.
- Van der Kiste, John (1991). Princess Victoria Melita: Grand Duchess Cyril of Russia, 1876-1936 (dalam bahasa Inggris). Far Thrupp: Alan Sutton Publishing Ltd. ISBN 0-862-99815-8.