Mall @ Alam Sutera

pusat perbelanjaan di Indonesia

Mall @ Alam Sutera adalah sebuah pusat perbelanjaan berlantai 5 yang berlokasi di kawasan kota mandiri Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten. Mal ini dioperasikan oleh PT. Alam Sutera Realty, Tbk. Mal ini terletak di Jalan Jalur Sutera Barat Kav. 16, Alam Sutera, Tangerang, dan resmi beroperasi sejak 12 Desember 2012. Mal ini terdiri dari 3 lantai pusat perbelanjaan serta 2 lantai area parkir dengan total luas 7,8 ha. Di luar mal juga terdapat ruang terbuka alfresco.[1]

Mall @ Alam Sutera
Peta
LokasiKota Tangerang, Banten
Koordinat6°13′21.1″S 106°39′12.5″E / 6.222528°S 106.653472°E / -6.222528; 106.653472
AlamatKawasan Kota Mandiri Alam Sutera
Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 16
Panunggangan Timur, Pinang
Kota Tangerang, Banten 15143.
Dibuka12 Desember 2012; 12 tahun lalu (2012-12-12)
PengembangPT Alam Sutera Realty Tbk
ManajemenPT Alam Sutera Realty Tbk
PemilikPT Alam Sutera Realty Tbk
ArsitekRaymond Woo & Associates, Bobos Architects
Jumlah toko induk9
Luas lantai68.000 m2 (NLA)
Jumlah lantai3 Lantai, 2 Basement
Transportasi umumSuteraLoop (M@AS 1, M@AS 2)
Situs webwww.mallalamsutera.com

Pembangunan

sunting

Mal ini menelan biaya pembangunan sebesar 550 miliar rupiah[2] yang sebagian didapat dari hasil penawaran umum perdana (IPO) Alam Sutera sebesar Rp320,27 miliar. Pembangunan dimulai pada tahun 2010 di atas lahan seluas 7,8 hektare dengan total area yang dapat disewakan seluas 68 ribu meter persegi.[3] Pada tanggal 12 April 2012, perusahaan menyatakan bahwa seluruh dana IPO telah habis terpakai. Perusahaan mengumumkan laba bersihnya pada tahun 2010 sebesar Rp290 miliar dari penjualan pemasaran sebanyak Rp1,6 triliun.[4]


Peristiwa

sunting

Pada 9 Juli 2015, sebuah bom berdaya ledak rendah meledak di toilet pria di lantai dasar mal ini.[5] Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun pelaku peledakan masih dicari oleh polisi. Ledakan bom terulang kembali pada 28 Oktober 2015. Ledakan dari bom berdaya ledak tinggi, menurut tim forensik Polda Metro Jaya,[6] menghancurkan bagian toilet pria di dekat kawasan food court khusus karyawan di mal ini.[7] Satu orang terluka akibat kejadian ini.[7] Pelaku pengeboman, Leopard Wisnu Kumala, telah ditangkap oleh polisi. Pelaku nekad untuk mengebom mal ini karena ingin memeras pihak manajemen mal untuk mentransfer sejumlah uang ke dalam rekeningnya dalam bentuk bitcoin.[8] Pemerasan ini dilakukan karena pelaku terlilit utang Rp20.000.000,00 [9]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Robert Adhi Kusumaputra. "mall @ alam sutera Beroperasi April 2012". travel.kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-29. Diakses tanggal 1 Juni 2011. 
  2. ^ "mall @ alam sutera Ikon Kawasan Serpong". Building Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-17. Diakses tanggal 2013-10-17. 
  3. ^ Sutji Decilya. "Dana IPO Alam Sutera Tersedot Mal". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-17. Diakses tanggal 12 April 2012. 
  4. ^ R. Adhi Kusumaputra. "September 2010, Penjualan Alam Sutera Tembus Rp 2,3 Triliun". megapolitan.kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-17. Diakses tanggal 24 Oktober 2011. 
  5. ^ Salmah Muslimah. "Ledakan di Toilet Mal Alam Sutera Juga Pernah Terjadi 9 Juli 2015". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-30. Diakses tanggal 28 Oktober 2015. 
  6. ^ Mei Amelia R. "Kapolda Metro: Ledakan di Mal Alam Sutera High Explosive". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-30. Diakses tanggal 29 Oktober 2015. 
  7. ^ a b Mei Amelia R. "Cerita Saksi Soal Ledakan di Mal Alam Sutera". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-30. Diakses tanggal 28 Oktober 2015. 
  8. ^ Mei Amelia R. "Ini Alasan Leopard 'Lone Wolf' Bomber Mal Alam Sutera Minta Bitcoin". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-30. Diakses tanggal 29 Oktober 2015. 
  9. ^ Ana Shofiana Syatiri. "Teroris Mall Alam Sutera Terlilit Utang Rp 20 Juta, Istri Minta Mobil". megapolitan.kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-01. Diakses tanggal 30 Oktober 2015. 

Pranala luar

sunting