Maleakhi 2
Maleakhi 2 (disingkat Mal 2) adalah bagian pertama dari Kitab Maleakhi dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat Firman Allah yang disampaikan dengan perantaraan Maleakhi.[1][2]
Maleakhi 2 | |
---|---|
Kitab | Kitab Maleakhi |
Kategori | Nabi-nabi Kecil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 39 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 17 ayat.
- Berisi ucapan Ilahi (perkataan-perkataan Allah) yang diterima dan disampaikan oleh Maleakhi.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
sunting- Maleakhi 2:1–9 = Murka TUHAN terhadap para Imam
- Maleakhi 2:10–16 = TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian
- Maleakhi 2:17 = TUHAN datang untuk menghukum
Ayat 9
sunting- Maka Akupun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.[6]
Para imam ternyata pilih kasih pada orang kaya dan berpengaruh, membiarkan mereka melanjutkan cara hidup yang tidak adil dan penuh dosa serta gagal memperhadapkan mereka pada peringatan firman Allah. Para gembala sidang harus memberitakan seluruh maksud Allah (lihat Kisah Para Rasul 20:27), memberitakan tuntutan-tuntutan kebenaran-Nya kepada semua orang. Memberitakan berkat-berkat Tuhan semesta alam sambil mengabaikan tuntutan-tuntutan kebenaran-Nya merupakan kekejian bagi Dia.[7]
Ayat 16
sunting- Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat[8]
Allah membenci perceraian yang disebabkan karena maksud-maksud mementingkan diri sendiri; jenis perceraian ini bagaikan "menutupi pakaiannya dengan kekerasan", yang menunjukkan bahwa dalam pandangan Allah perceraian yang tidak adil itu sama dengan ketidakadilan, kekejaman dan pembunuhan (lihat Matius 19:9; Markus 10:9 mengenai ajaran Perjanjian Baru tentang perceraian).[7]
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ a b Dead sea scrolls - Malachi
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Maleakhi 2:9
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Maleakhi 2:16
Lihat pula
sunting- Lewi
- Perceraian
- Yakub
- Yehuda
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 19, Markus 10, Kisah Para Rasul 20
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Maleakhi 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Maleakhi 2
- (Indonesia) Referensi silang Maleakhi 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Maleakhi 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Maleakhi 2