Majelis Nasional Afrika Selatan

Majelis Nasional adalah lembaga legistlatif setingkat majelis rendah dalam Parlemen Afrika Selatan. Majelis Nasional terdiri atas 400 anggota yang dipilih setiap lima tahun sekali menggunakan sistem representasi proporsional daftar partai, dimana setengah dari anggota dipilih secara proporsional dari sembilan provinsi dan setengahnya lagi berasal dari daftar nasional dengan tujuan untuk menyeimbangkan proporsionalitasnya.

Majelis Nasional

Inggris:National Assembly of South Africa
Afrika:Nasionale Vergadering
Zulu:iSishayamthetho sikaZwelonke
Xhosa:iNdlu yoWiso-mthetho yeSizwe
Swazi:iliBandla laVelonkhe
Ndebele:iNdlu yesiBethamthetho seNarha
Sotho:Ntlo sa Seboka sa Naha
Sotho Utara:Seboka sa Maloko a Palamente
Tsonga:Huvo ya Rixaka
Tswana:Ntlokokoano Bosetšhaba
Venda:Buthano ḽa Lushaka
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Pimpinan
Ketua
Nosiviwe Mapisa-Nqakula, KNA
sejak 19 Agustus 2021
Wakil Ketua
Solomon Lechesa Tsenoli, KNA
sejak 21 Mei 2014
Pemimpin Urusan Pemerintahan
David Mabuza, KNA
sejak 27 Februari 2018
Pemimpin Oposisi
John Steenhuisen, AD
sejak 27 Oktober 2019
Komposisi
Partai & kursi
Pemerintah (230)
  •   Kongres Nasional Afrika (230)

Oposisi (84)

Partai Lainnya (86)

Pemilihan
Pemilihan terakhir
8 Mei 2019
Pemilihan berikutnya
2024
Tempat bersidang
Ruang Sidang Good Hope, Cape Town, Afrika Selatan
Situs web
www.parliament.gov.za
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Majelis Nasional dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh seorang wakil ketua. Ketua Majelis Nasional saat ini adalah Nosiviwe Mapisa-Nqakula yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Urusan Veteran Militer Afrika Selatan. Ia dipilih pada tanggal 19 Agustus 2021[2]. Wakil Ketua Majelis Nasional saat ini dijabat oleh Lechesa Tsenoli yang menjabat sejak tanggal 21 Mei 2014.[3]

Ruang sidang Majelis Nasional hangus terbakar pada Januari 2022[4], sehingga Majelis Nasional bersidang saat ini di ruangan sidang Good Hope yang masih berada dalam kawasan Gedung Parlemen.

Alokasi Kursi

sunting

Kursi Majelis Nasional dialokasikan menggunakan sistem representasi proporsional dengan daftar tertutup. Kursi pertama kali dialokasikan menurut (bagian bilangan bulat dari) kuota Droop. Selanjutnya paling banyak lima kursi dialokasikan dengan menggunakan metode sisa terbesar (menggunakan kuota Droop). Setiap kursi tambahan dialokasikan di antara partai-partai yang kemudian sudah memiliki kursi dengan menggunakan metode rata-rata tertinggi.

Pemilih memiliki satu suara pada pemilihan Majelis Nasional. Kursi dialokasikan di sepuluh konstituen dimana setiap konstituennya terdiri dari lebih dari satu orang perwakilan melalui daftar partai. Satu daerah pemilihan adalah daerah pemilihan nasional atau 'pada umumnya' dan sembilan lainnya mewakili masing-masing dari sembilan provinsi. Daftar itu disebut daftar nasional dan daftar daerah pada pemilu 2009. 'Daerah' digunakan untuk menghindari kebingungan dengan pemilihan legislatif provinsi yang diadakan pada waktu yang sama. Sebelumnya mereka disebut 'Nasional ke Nasional' dan 'Provinsi ke Nasional'.

Dari 400 anggota Majelis Nasional, setengahnya ditugaskan untuk dipilih dari daftar nasional dan setengahnya lagi ditugaskan untuk dipilih dari daftar regional. Setiap pemilu, Komisi Pemilihan Umum Independen (KPI) menentukan alokasi 200 kursi daftar daerah untuk setiap provinsi berdasarkan jumlah penduduk.

Para pihak memutuskan apakah mereka ingin membuat daftar nasional dan regional atau hanya daftar regional. Pada pemilu 2009, Aliansi Demokratik (DA) memilih untuk tidak menggunakan daftar nasional. Suara nasional berhak DA untuk 67 kursi, tetapi suara provinsi hanya berjumlah 35 kursi. Sementara biasanya 32 anggota yang tersisa akan diambil dari daftar nasional partai, dalam hal ini kursi yang tersisa dibagikan di antara kandidat daftar daerah DA lainnya. Hal ini mengakibatkan Majelis Nasional terdiri dari 168 anggota yang dipilih dalam daftar nasional dan 232 anggota dipilih dalam daftar regional.

Daftar Referensi

sunting
  1. ^ Fisher, Shamiela. "Good will remain opposition party, despite De Lille appointment as minister". ewn.co.za (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-05. 
  2. ^ Felix, Jason. "Axed defence minister Nosiviwe Mapisa-Nqakula is the new National Assembly Speaker". News24 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-18. 
  3. ^ Presence, Chantall. "Thandi Modise elected National Assembly Speaker". www.iol.co.za (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-18. 
  4. ^ "DEVELOPING | Firefighters withdraw from Parliament, buildings handed over to Hawks". News24 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-18.