Mahkota Negara Imperial

Mahkota Negara Imperial adalah salah satu Perhiasan Mahkota Britania Raya dan melambangkan kedaulatan seorang raja Britania. Mahkota itu telah ada dalam berbagai bentuk sejak abad ke-15. Versi tahun 1937 dipakai untuk pertama kali oleh raja baru dalam prosesi kerajaan setelah penobatannya (yakni setelah dimahkotai dengan Mahkota St. Edward saat upacara tersebut) dan dipakai untuk seterusnya dalam pembukaan parlemen Britania Raya. Mahkota tersebut dihiasi dengan 2.901 batu mulia, salah satunya berlian Cullinan II, Safir St.Edward, Safir Stuart, and the Rubi Black Prince (spinel).

Imperial State Crown
Elizabeth II mengenakan Mahkota Negara Imperial pada tahun 1953
Detail
NegaraBritania Raya
Pembuat1937
PemilikRaja Charles III berdasarkan hak Kemahkotaan[1]
Berat1.06 kg (2.3 lb)
Lengkungan2 (or four half-arches)
MaterialEmas, perak, platinum
CapVelvet trimmed with ermine
Batu terkenal.Cullinan II, St Edward's Sapphire, Black Prince's Ruby, Stuart Sapphire

Sejarah

sunting

Mahkota St Edward yang dipakai untuk memahkotai raja Inggris dianggap sebagai benda suci dan dulunya disemayamkan di makam sang santo di Westminster Abbey, sehingga tidak dipakai pada upacara kenegaraan lainnya. Sebagai gantinya, sebuah "mahkota agung" dengan salib dan fleurs-de-lis tanpa lengkungan ("mahkota terbuka"), menjadi penutup kepala yang lazim dalam upacara kenegaraan hingga masa Henry V, yang digambarkan memakai mahkota imperial dengan lengkungan emas ("mahkota tertutup").[2] Mahkota tertutup merupakan simbol kedaulatan raja dan, pada masa itu, raja Inggris dikenal sebagai rex in regno suo est imperator–seorang kaisar di wilayahnya sendiri–yang bertanggung jawab langsung kepada Tuhan, sedangkan mahkota terbuka menandaan bahwa pemakainya merupaan bawahan dari raja yang lebih kuat kedudukannya, sebagaimana kedudukan berbagai raja di Eropa terhadap Kaisar Romawi Suci.

Henry VII atau putranya sekaligus penggantinya Henry VIII mungkin telah memerintahkan pembuatan mahkota negara yang lebih rumit, sebagaimana dijelaskan secara rinci untuk pertama kali dalam inventarisasi perhiasan kerajaan pada tahun 1521, dan sekali lagi pada tahun 1532, 1550, 1574, dan 1597, dari Charles I dilukiskan bersama dengan mahkota tersebut oleh Daniel Mytens pada tahun 1631.[3] Mahkota yang disebut Mahkota Tudor itu memiliki lebih banyak batu mulia daripada mahkota sebelumnya di abad pertengahan, dan kelopak tengah dari masing-masing fleurs-de-lis memiliki gambar Kristus, Perawan Maria, dan St George.[4] Mahkota itu berbobot 90 ozt (2,8 kg) dan dipasangi 168 mutiara, 58 rubi, 28 berlian, 19 safir, dan 2 zamrud.[5][6]

Saat pembubaran monarki Inggris dan eksekusi Charles I pada tahun 1649, Mahkota Tudor dihancurkan atas perintah Oliver Cromwell selama masa Interregnum,[7] dan bagian-bagiannya yang berharga dijual seharga £1.100.[5]

Restorasi hingga hari ini

sunting
 
Edward sang Pengaku memegang cincin safir dalam The Wilton Diptych [8]

Setelah Restorasi kerajaan Inggris pada tahun 1660, mahkota negara yang baru kemudian dibuat untuk Charles II oleh Sir Robert Vyner. Ada 10 mahkota negara yang telah dibuat sejak Restorasi.[9] Mahkota Ratu Victoria pada tahun 1838 telah menjadi dasar model Mahkota Negara Imperial. Mahkota itu ditempa oleh Rundell dan Bridge menggunakan perhiasan lama dan baru, topi beludru merah tua dengan pinggiran bulu cerpelai dan lapisan sutra putih. Mahkota itu seberat 3.925 troy ons (4.306 oz; 122.100 g) dan dihiasi dengan 1.363 potong intan berlian, 1.273 intan mawar dan 147 intan datar, 277 mutiara, 17 safir (termasuk Safir St Edward, mungkin diambil dari cincinnya ketika jenazahnya dimakamkan kembali di Westminster Abbey pada tahun 1163), 11 zamrud, 4 rubi, dan Rubi Black Prince (spinel merah cabochon).[10]

Mahkota Negara Imperial zaman Victoria rusak pada tahun 1845 karena jatuh dari tempatnya, saat dibawa oleh Adipati Argyll ke hadapan sang ratu pada upacara pembukaan parlemen. Dalam buku hariannya Victoria menulis, "semuanya hancur dan benyai layaknya puding terjatuh ke lantai".[11] Pada tahun 1909, mahkota diset untuk memasang Berlian Cullinan II sebesar 317-carat (63 g), yang juga dikenal sebagai Bintang Afrika.[12] Karena perbaikan mahkota yang malah menjadi lebih jelek, duplikat mahkota Victoria ditempa pada tahun 1937 oleh pembuat perhiasan Garrard & Co. untuk Raja George VI.[13] (kerangka mahkota asli disimpan dalam Koleksi Kerajaan, tetapi monde dan salibnya diambil untuk yang baru)[14] Pada tahun 1953, lingkar kepala bagian dalamnya disesuaikan dan lengkungannya diturunkan 1 in (2,5 cm) untuk dipakai oleh Ratu Elizabeth II.[15] Lengkungan mahkota tidak lagi dikembalikan seperti semula untuk Raja Charles III hingga kini.

Deskripsi

sunting
Video luar
  Newsreel of the 1953 alteration work (black and white)
  Clip from Monarchy: The Royal Family at Work (2007)
  Clip from The Coronation (2018)
  Short HD video of the crown by Royal Collection Trust (2023)

Mahkota Negara Imperial tingginya 31,5 cm (12,4 in), beratnya 1,06 kilogram (2.3 lb), terdiri atas empat fleur-de-lis berseling dengan empat salib pattée, dua lengkungan di atasnya, dengan puncak monde dan cross pattée. Topi penyangga mahkota terbuat dari beludru ungu dengan tepian bulu cerpelai. Rangka mahkota terbuat dari emas, perak, dan platinum, dihiasi dengan 2.868 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan 5 rubi.

Batu mulia terkenal yang disematkan adalah Safir St. Edward di salib bagian puncak, yang menurut legenda diambil dari cincin Edward sang Pengaku saat jenazahnya dimakamkan kembali di Westminster Abbey pada tahun 1163, dan Batu Ruby Black Prince (spinel besar) di salib bagian depan. Pada tahun 1909, Safir Stuart sebesar 104 karat (21 g) yang dipasang di bagian depan mahkota, dipindahkan ke belakang dan berlian Kulinan II sebesar 317 karat (63 g) dipasang sebagai gantinya.[16] Di bawah monde bergantung empat mutiara, tiga di antaranya sering dikatakan milik Ratu Elizabeth I, tetapi anggapan tersebut hampir dipastikan salah.[17]

Penggunaan

sunting

Mahkota Negara Imperial dipakai oleh raja saat meninggalkan Westminster Abbey pada sesi akhir penobatannya.[18] Ketika upacara pembukaan parlemen negara, mahkota itu dibawa ke Istana Westminster dan raja memakainya saat berada di sana, tetapi Elizabeth II mengenakan topi pada Maret 1974, Juni 2017 dan Desember 2019 setelah pemilihan umum yang cepat, dan lagi pada Mei 2021; pada Oktober 2019 ia mengenakan Diadem Negara, sementara Mahkota Negara Imperial dibawa bersamanya.[19] Mahkota dibawa ke Istana Westminster dengan kereta kencananya sendiri di bawah pengawalan bersenjata, lalu ditempatkan di Ruang Jubah, di mana raja mengenakan Jubah Negara dan mengenakan mahkota sebelum memberikan pidato di hadapan Parlemen. Jika Pembukaan Negara terjadi sebelum penobatan–atau raja memutuskan untuk tidak mengenakannya–mahkota diletakkan di atas bantal di samping raja. Pada tahun 1689, seminggu setelah diproklamasikan sebagai raja, William III–seorang raja Belanda yang memerintah Inggris bersama Mary II–mengenakan mahkotanya di Parlemen untuk mengesahkan Undang-Undang Pengakuan Mahkota dan Parlemen 1689 .[20] Saat tidak digunakan, Mahkota Negara Imperial dipajang untuk umum di Jewel House di Menara London .

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Crown Jewels". Parliamentary Debates (Hansard). 211. United Kingdom: House of Commons. 16 July 1992. col. 944W. 
  2. ^ Steane, John (2003). The Archaeology of the Medieval English Monarchy. Routledge. hlm. 35. ISBN 978-1-134-64159-8. 
  3. ^ Twining, Edward Francis (1960). A History of the Crown Jewels of Europe. Batsford. hlm. 139. 
  4. ^ Loach, Jennifer; Bernard, G.W.; Williams, Penry (1999). Edward VI. Yale University Press. hlm. 36. ISBN 978-0-300-07992-0. 
  5. ^ a b Collins, Arthur Jefferies (1955). Jewels and Plate of Queen Elizabeth I: The inventory of 1574. Trustees of the British Museum. hlm. 266.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Collins1955" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  6. ^ Millar, Oliver, ed. (1972). The Inventories and Valuations of the King's Goods, 1649–51. Walpole Society. hlm. 43. ISBN 095023740X. 
  7. ^ "The King, the Crown, and the Colonel". The National Archives of the United Kingdom. 
  8. ^ Keay, p. 126.
  9. ^ Mears; Thurley; Murphy, p. 29.
  10. ^ Tennant, Prof. (14 December 1861). "Queen Victoria's crown". Scientific American. 5: 375. 
  11. ^ "Crown jewels factsheet" (PDF). Historic Royal Palaces Agency. Diakses tanggal 9 December 2015. 
  12. ^ Mears, et al., p. 30.
  13. ^ Keay (2011), pp. 174–175.
  14. ^ "Frame of Queen Victoria's Imperial State Crown". Royal Collection Trust (rct.uk). 
  15. ^ Keay, Anna (2011). The Crown Jewels: The official illustrated history. Thames & Hudson. hlm. 183. ISBN 978-0-500-51575-4. 
  16. ^ Mears; Thurley; Murphy, p. 30.
  17. ^ Dixon-Smith, Sally; Edwards, Sebastian; Kilby, Sarah; Murphy, Clare; Souden, David; Spooner, Jane; Worsley, Lucy (2010). The Crown Jewels: Souvenir Guidebook. Historic Royal Palaces. hlm. 38. ISBN 978-1-873993-13-2. 
  18. ^ The Royal Household. "The Royal Collection: The Crown Jewels". The Official Website of the British Monarchy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2015. 
  19. ^ Shearing, Hazel (14 October 2019). "Queen's Speech: Why didn't the Queen wear her crown?". BBC News. Diakses tanggal 15 October 2019. 
  20. ^ Twining, p. 173.

Daftar Pustaka

sunting

Pranala luar

sunting