Maduretno

anak ke-3 Hamengkubuwana X dan Ratu Hemas

Gusti Kanjeng Ratu Maduretno (bahasa Jawa: ꦩꦢꦸꦉꦠ꧀ꦤ, translit. Maduretna; lahir 12 April 1978 dengan nama Gusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi[1]) adalah putri ketiga dari pasangan Hamengkubuwana X dan Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia menikah dengan Yun Prasetyo yang diberi gelar Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat pada 9 Mei 2008.

Maduretno
ꦩꦢꦸꦉꦠ꧀ꦤ
Gusti Kanjeng Ratu
Gusti Kanjeng Ratu Maduretno
KelahiranGusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi
12 April 1978 (umur 46)
Yogyakarta, Indonesia
Pasangan
(m. 2008)
Nama lengkap
Gusti Kangjeng Ratu Maduretna
WangsaHamengkubuwono
AyahHamengkubuwana X
IbuRatu Hemas
AgamaIslam

Masa kecil dan pendidikan

sunting

Ratu Maduretno lahir dan dibesarkan di Yogyakarta hingga Sekolah Menengah Pertama, ia bersekolah di SMP Stella Duce Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan sekolah di Indooroopilly State Highschool di Brisbane, Queensland, Australia. Selulus SMA ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke Melbourne, Australia di Holmesglen Institute of TAFE.[2]

Pernikahan

sunting
 
Ratu Maduretno dan Pangeran Purbodiningrat saat mengikuti kirab pernikahan Ratu Hayu dan Pangeran Notonegoro.

Pernikahan GRA Nurkamnari Dewi dengan Yun Prasetyo berlangsung di keraton Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 2008. Sesuai adat keraton, sebelum menikah, calon mempelai pria diangkat menjadi abdi dalem kraton dengan gelar dan nama Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Purbodiningrat, sementara gelar mempelai wanita menyesuaikan menjadi Gusti Raden Ayu (GRAy) Purbodiningrat.[1]

Gelar GRAy Purbodiningrat kemudian berubah lagi saat Hamengkubuwana X memperingati ulang tahun "Tumbuk Ageng". Saat itu ia diangkat menjadi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) dengan nama Maduretno, sementara suaminya diangkat menjadi Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) dengan nama tetap Purbodiningrat.[3]

Pernikahan Ratu Maduretno dan Pangeran Purbodiningrat dihadiri oleh pejabat-pejabat negara termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil presiden Jusuf Kalla. Urutan acara pernikahan sesuai dengan tradisi yang berlaku di kraton dengan pengecualian, tidak ada prosesi "Kirab".[4]

Hingga kini, pasangan Pangeran Purbodiningrat dan Ratu Maduretno belum dikaruniai anak.

Pekerjaan

sunting

Ratu Maduretno bersama saudara-saudaranya aktif dalam beberapa perusahaan seperti PT. Yogyakarta Tembakau Indonesia,[5] dan Nurkadhatyan Spa.[6] Ratu Maduretno juga duduk sebagai komisaris di PT. Buana Alam Tirta, pengelola kebun binatang Gembira Loka (Gembira Loka Zoo) di Yogyakarta.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Sultan Hamengkubuwono X Akan Nikahkan Putrinya". antaranews.com. Diakses tanggal 15 September 2021. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-02. Diakses tanggal 2014-05-02. 
  3. ^ "Peringatan Tumbuk Ageng Sultan HB X". antaranews.com. Diakses tanggal 15 September 2021. 
  4. ^ http://radarjogja.blogspot.ca/2008/04/selasa-29-april-2008-pengusaha-bunga.html#!/2008/04/selasa-29-april-2008-pengusaha-bunga.html
  5. ^ "Kampanye Anti Rokok Perlu Konsensus, Sultan Resmikan Pabrik Sampurna Hijau". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 2014-05-02. 
  6. ^ "Sensasi Pijat Kuno ala Keraton". tribunnews.com. Tribunnews. Diakses tanggal 15 September 2021. 
  7. ^ "PT. Buana Alam Tirta Adakan Rups di Mayang Tirta". gembiralokazoo.com. Gembira Loka Zoo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 15 September 2021. 

Pranala luar

sunting