Makiavelisme (politik)

(Dialihkan dari Machiavellisme)

Machiavellisme merupakan filsafat tentang kenegaraan dan pemerintahan.[1] Filsafat ini dicetuskan oleh N. Machiavelli.[1] Aliran filsafat ini menganggap bahwa segala sesuatu yang dilakukan demi pemerintahan dan negara, apapun itu, adalah sah dan baik untuk dilakukan.[1] Machiavellisme menjadi dasar sebuah pemerintahan yang absolut dan otoriter.[1] Sesuai dengan Oxford Dictionary, istilah ini diambil dari buku Machiavelli yang berjudul The Prince.[1] Dari segi moral, Machiavellisme dipandang sebagai filsafat yang menekankan nilai guna saja atau pragmatis.[2] Machiavellisme mencapai titik kejayaannya pada abad 16.[1] Pada abad ini Machiavellisme merupakan gejala asing yang menyerang dunia politik Eropa.[2] Muncul dari Italia kemudian pertama-tama memengaruhi di Prancis.[2] Konteks di Prancis adalah pada tahun 1572 terjadi pembunuhan martir Santo Bartolomeus.[2] Ini dipandang sebagai hasil dari pandangan Machiavellisme.[2] Kenyataan ini didukung dengan terbitnya buku Discours contre Machiavelli yang ditulis oleh kelompok Heugenots 4 tahun setelahnya.[2] Selain dalam bidang politik pemerintahan, Machiavellisme juga memengaruhi bidang psikologi.[2]

Niccolò Machiavelli

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 2074. 
  2. ^ a b c d e f g Anglo, Sydney (2005). Machiavelli – the First Century: Studies in Enthusiasm, Hostility, and Irrelevance. Oxford University Press. hlm. 229. ISBN 978-0-19-926776-7.