M-16 (senapan)

(Dialihkan dari M16 (senapan))

M16 (dikenali sebagai Senapan, kaliber 5,56 mm, M16) adalah sebutan militer Amerika Serikat untuk senapan AR-15 . Colt membeli hak atas AR-15 dari ArmaLite dan saat ini menggunakan sebutan yang hanya untuk versi semi-otomatis senapan. Senapan M16 menembak menggunakan Magazen 5.56x45mm dan dapat menghasilkan efek melukai besar ketika dampak peluru pada kecepatan tinggi dan patek dalam jaringan menyebabkan fragmentasi dan cepat mentransfer energi.[4][5][6]

M-16 (data di bawah untuk Rifle, 5.56 mm)

M16A2, tampilan multi-sisi
Negara asal  Amerika Serikat
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1964–sekarang
Digunakan oleh Amerika Serikat, NATO,
Israel, banyak lainnya
Pada perang Perang Vietnam, Perang Teluk, Perang Irak
Sejarah produksi
Perancang
  • Eugene Stoner
  • L. James Sullivan[1]
  • Tahun 1959
    Produsen
  • Colt Defense
  • FN Herstal
  • H & R Firearms
  • General Motors
  • Diproduksi 1963–sekarang
    Jumlah produksi Diatas 8 juta [2]
    Varian Lihat Variants
    Spesifikasi (M16A2)
    Berat 7,18 pon (3,26 kg) (Tiada Isi Peluru)
    8,79 pon (3,99 kg) (Berisi Peluru Penuh)
    Panjang 39,5 in (1.000 mm)
    Panjang laras 20 in (508 mm)

    Peluru 5.56x45mm NATO
    Mekanisme Mekanisme Gas, Putaran Bolt (Langsung tubrukan)
    Rata² tembakan 12-15 putaran / menit berkelanjutan, 45-60 putaran / menit semi-otomatis, & 700-950 putaran / menit siklik
    Kecepatan peluru 3,100 kaki/detik (944.88 m/s)[3]
    Jarak efektif 550 Meters (titik sasaran), 800 Meters (daerah sasaran)
    Amunisi Magazen box 30 butir,
    Magazen box RPK 40 butir,
    Magazen drum RPK 75 butir
    Alat bidik Bidikan besi

    Senapan M16 mulai digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat dan telah dikerahkan untuk operasi perang hutan di Vietnam Selatan pada tahun 1963,[7] menjadi senapan standar AS dari Perang Vietnam pada tahun 1969,[8] menggantikan senapan M14 dalam peran tersebut. Tentara AS masih mempergunakan senapan M14 di Conus, Eropa, dan Korea Selatan hingga tahun 1970. Sejak Perang Vietnam, keluarga senapan M16 telah menjadi senapan utama infanteri militer AS. Dengan variannya (M16A1, M16A2, M16A3, dan M16A4), telah digunakan oleh hampir seratus negara. Produksi di seluruh dunia Jumlah senjata M16-gaya sejak awal desain telah telah sekitar 8 juta, sehingga senjata api yang paling banyak diproduksi dalam kaliber nya.[2] Senapan M16 sedang digantikan karabin seri M4 secara bertahap di Angkatan Darat Amerika Serikat untuk digunakan pada tahun 2010.[9]

    Pengenalan

    sunting

    M16 adalah senapan serbu yang ringan, berkaliber 5.56 mm, air-cooled, beroperasi dengan sistem gas, menggunakan magazen, dan menggunakan bolt berputar. M16 dibuat dari besi, alumunium, dan plastik komposit.

    Senapan M16 digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat,Korps Marinir Amerika Serikat dan Angkatan Darat. Senapan XM16E1, adalah versi pertama dari senapan M16 yang digunakan. Kemudian, Angkatan Darat Amerika Serikat menstandar XM16E1 sebagai senapan M16A1. M16 dengan maju membantu fitur yang diminta oleh Angkatan Darat. Semua versi awal menggunakan kartrid Magazen M193/M196 dengan mode menembak semi-otomatis dan otomatis. Hal ini terjadi di awal 1960-an, apabila Tentara menggunakan senjata itu akhir tahun 1964 [10] Senapan AR-15 pertama kali dikeluarkan untuk pasukan Pasukan Khusus pada musim salju tahun 1964..[11]

     
    Tha tentara AS pada latihan NBC, memegang senapan M16A1 dan mengenakan Topeng Perlindungan M40.
     
    Dari atas ke bawah: M16A1, M16A2, M4, dan M16A4.

    Senapan M16A2 mulai beroperasi pada 1980-an, Magazen standar kartrid NATO, kartrid M855/M856 Belgia-digunakan.[10] M16A2 adalah senapan pilihan-menembak (semi-otomatis, tiga putaran dengan tembak ledakan) menggabungkan elemen desain yang diminta oleh Korps Marinir:.[10] yang dapat mengatur, bidikan Windage, 5/8-inch simpanan, laras lebih berat, deflektor untuk penembak kiri, dan silinder laras Keselamatan [10] Modus tembakan pemilih di sisi kiri penerima. M16A2 masih senapan utama di Angkatan Laut AS, Coast Guard, Air Force, dan masih digunakan berat di Angkatan Darat dan Korps Marinir

    Senapan M16A3 merupakan senapan M16A2 dengan kelompok kontrol Tembakan M16A1's (tembakan semi-otomatis dan otomatis) dan boleh dibuka pasang, mempunyai pemegang terpasang pada penerima atas datar, hanya digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.

    Senapan M16A4 itu senjata standar untuk Korps Marinir Amerika Serikat dalam Operasi Pembebasan Irak, itu menggantikan M16A2 di unit garis depan. Di Angakatan Darat Amerika Serikat senapan M16A2 digantikan dengan dua model senapan, yang M16A4 dan karabin M4 sebagai senapan serbu standar. M16A4 memiliki penerima flat-top dikembangkan untuk karabin M4, sebuah pemegang keselamatan dengan empat rel Picatinny untuk me-mount pemandangan, laser, perangkat penglihatan malam, ke depan pegangan, dilepas menangani, dan lampu suluh.

    Senapan M16 ini diproduksi sepenuhnya oleh Colt dan Fabrique Nationale de Herstal (di bawah kontrak militer AS sejak tahun 1988 oleh FNH-USA, saat ini di produksi sejak 1991, terutama M16A2, A3, dan A4), dengan varian dibuat di tempat lain di dunia. Versi untuk militer AS juga telah dibuat oleh H & R Senjata Api [12] General Motors Divisi Hydramatic [13] dan terakhir dengan Pertahanan Sabre.[14] Versi semi-otomatis dari AR-15 adalah populer sebagai senapan menembak untuk rekreasi, dengan versi yang diproduksi oleh produsen kecil dan besar lainnya di Amerika Serikat.[15]

    Sejarah

    sunting

    Proyek SALVO

    sunting

    Pada tahun 1948, Angkatan Darat AS mendirikan badan sipil Kantor Penelitian Operasi (Operations Research Office, ORO). Salah satu penelitian pertama mereka adalah menganalisis lebih dari tiga juta laporan medan Perang Dunia II. Kesimpulan yang mereka dapat adalah bahwa sebagian besar pertempuran terjadi pada jarak dekat. Pada perang dengan mobilitas yang tinggi, regu-regu tempur sering menemui musuh secara tiba-tiba; dan pihak yang memiliki kemampuan menembak paling banyak adalah yang menang. Mereka juga menemukan bahwa kemungkinan tertembak pada pertempuran sebenarnya acak saja — maksudnya, membidik secara akurat tidak begitu berpengaruh, karena target tidak diam pada tempatnya. Selain itu, peluru kaliber besar yang digunakan pada senapan-senapan masa itu juga tidak cocok karena terlalu besar dan berat, yang dibutuhkan adalah peluru dengan kaliber yang lebih kecil.

    Penelitian ini terlihat oleh Kolonel René Studler, Kepala Penelitian dan Pengembangan Senjata Ringan AD AS. Kolonel Studler lalu meminta Aberdeen Proving Ground untuk membuat laporan tentang peluru kaliber lebih kecil. Sebuah tim yang dipimpin Donald Hall, direktur pengembangan di Aberdeen, melaporkan bahwa peluru dengan ukuran 0,22 inci (5,59 mm) efeknya akan sama dengan peluru kaliber besar di pertempuran. Anggota timnya, khususnya William C. Davis, Jr. dan G.A. Gustafson, mulai mengembangkan percobaan peluru 0,224 inci (5,69 mm). Tapi pada tahun 1955, permintaan pendanaan mereka ditolak.

    Sebuah penelitian baru, Proyek SALVO, dibuat untuk mencari rancangan senjata yang cocok dipakai pada pertempuran sebenarnya. Proyek SALVO dijalankan pada tahun 1953 sampai 1957 dengan dua fase. SALVO I menyimpulkan bahwa sebuah senapan yang menembakkan empat peluru ke area 0.5 meter akan melipatgandakan kemungkinan kena pada senapan semi-otomatis.

    Pada fase SALVO II, dilakukan pengetesan konsep senjata. Irwin Barr dari AAI Corporation memperkenalkan serangkaian senjata dengan peluru mirip anak panah, mulai dari peluru shotgun berisi 32 anak panah, sampai senapan dengan peluru panah. Winchester dan Springfield menawarkan senjata dengan banyak laras, dan ORO menawarkan peluru .308 Winchester atau .30-06, yang berisi dua peluru kaliber .22, .25 atau .27.

    Eugene Stoner

    sunting
     
    AR-10.

    Pada tahun 1954 perusahaan senjata Eugene Stoner, ArmaLite, ikut dalam tender pemilihan senapan penganti M1 Garand. Senapan yang mereka buat adalah senapan AR-15 Buatan Jepang. AR-10 termasuk canggih kalau dibandingkan dengan senapan lain yang dites. Dengan berat 900 gram lebih ringan dari yang lain, akurasinya juga tidak kalah. Tetapi, senapan ini telat dikirim untuk pengetesan pada tahun 1956, pada saat itu, pengetesan senapan lain sudah masuk pada tahun ke-2, dan AR-10 adalah senapan baru di antara senapan-senapan yang sudah dikembangkan secara lebih dalam. Dan pada tahun 1957 dalam penegetesan, laras prototip AR-10 pecah, yang langsung mengakibatkan ditolaknya rancangan AR-10 ini. Pada akhirnya senapan yang diterima adalah rancangan T44, yang diberi nama M14. Walau begitu, ArmaLite nantinya akan mengembangkan senapan baru yang dibuat berdasarkan senapan AR-10 ini.

    CONARC

    sunting
     
    Senapan AR-15.

    Pada tahun 1957, salinan permintaan pendanaan tahun 1955 Gustafson sampai ke tangan Jenderal Willard Wyman, komandan Komando Angkatan Darat Kontinental AS (U.S. Continental Army Command, CONARC). Dia langsung membentuk tim untuk percobaan pengembangan peluru kaliber .22 (5.6 mm).

    Jenderal Wyman yang dulu terkesan oleh demonstrasi AR-10, secara pribadi menyarankan ArmaLite agar ikut dalam tender senapan yang menggunakan peluru 5.56 mm. Rancangan yang diserahkan ArmaLite, AR-15, berupa AR-10 yang disesuaikan dan dikecilkan ukurannya. Rancangan Winchester dibuat berdasarkan M1 Carbine, dan Springfield tidak ikut memberikan rancangan mereka, karena tidak mau mengalihkan sumber daya dari proyek T44. Tetapi pada akhirnya, AR-15 mengungguli semua rancangan yang lain.

    Pada saat itu, induk perusahaan ArmaLite, Fairchild, telah menghabiskan $1,45 juta untuk pengembangan, dan mengakibatkan Fairchild hengkang dari industri senjata ringan. Hak cipta AR-15 lalu dijual ke Colt Firearms pada Desember 1959, dengan harga $75.000 tunai dan 4,5% royalti penjualan.

    Adopsi M16

    sunting
     
    Senapan M16A1.
     
    M16A2 dengan pelontar granat M203.

    Pada November 1964, AD Amerika Serikat memesan 85.000 AR-15 yang dimodifikasi, dan diberi nama XM16E1, untuk percobaan. AU Amerika Serikat juga memesan 19.000 yang tidak dimodifikasi, diberi nama M16. Dan setahun kemudian AU secara resmi menerima M16 pertama.

    Setelah itu AD Amerika Serikat mulai mempersenjatai infanteri dengan senapan XM16E1 (diberi nama M16), tetapi senapan-senapan ini diberikan tanpa peralatan pembersihan yang memadai. Selain itu, AD Amerika Serikat juga gagal memproduksi peluru 5.56 mm yang sesuai spesifikasi pabrik, ditambah dengan diubahnya komposisi bubuk mesiu yang digunakan. Amunisi 5.56 mm baru ini ternyata merusak isi senapan, dan karakteristik pembakarannya meningkatkan kemungkinan kemacetan M16.

    Pada tahun 1966, XM16E1 sampai ke tangan tentara Amerika Serikat di Vietnam, dan mulailah muncul laporan-laporan tentang kerusakan dan kemacetan senapan M16. Walau M14 sudah memiliki laras dan kamar peluru yang dilapisi chrome, M16/XM16E1 tidak. Dengan adanya laporan-laporan tentang tentara yang mati karena kemacetan senjata, dimulailah investigasi oleh Kongres, yang hasilnya mempertanyakan kemampuan senapan dan peluru 5.56 mm.

    Atas dasar investigasi itu, XM16E1 lalu dimodifikasi menjadi M16A1, yang sudah diberi lapisan chrome, dan disesuaikan dengan amunisi keluaran Angkatan Darat. Selain itu senapan-senapan baru ini juga sudah perangkat pembersihan. Angkatan Darat memesan 840.000 senapan baru ini pada tanggal 28 Februari 1967. Program pelatihan intensif juga dilakukan untuk melatih pembersihan senapan, dan sebuah buku manual berbentuk komik disebarkan ke para tentara.

    Desain

    sunting
     
    Marinir AS menggunakan M16A4.

    Receiver M16 terbuat dari alumunium. Laras, bolt, dan bolt carriernya terbuat dari besi. Popor dan pegangannya terbuat dari plastik. Model-model awal M16 termasuk ringan, dengan berat 2,9 kg, ini jauh lebih ringan daripada senapan-senapan tahun 1950-an dan 1960-an. Dan juga lebih ringan dari AK-47 yang beratnya sekitar 5 kg. M16A2 dan varian-varian yang lebih baru beratnya bertambah, yaitu menjadi 3,9 kg.

    Model-model terbaru (M16A4) memiliki desain receiver atas "flat-top", dilengkapi dengan Picatinny mounting rail, yang membuat pemakai bisa memasang alat bidik biasa, maupun alat bidik optik seperti teleskop dan night vision.

    Produsen dan Pengguna

    sunting

    Senapan M16 merupakan senjata 5.56x45 mm yang sering diproduksi di dunia. Saat ini, M16 digunakan oleh 15 negara NATO dan lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Berbagai perusahaan di Amerika Serikat, Kanada, dan China telah menghasilkan lebih dari 8.000.000 senapan pada semua varian. Sekitar 90% yang masih beroperasi.[16] M16 menggantikan M14 dan M1 karabin sebagai senapan standar infanteri angkatan bersenjata AS. M14 terus untuk terlihat digunakan terutama di Penembak Jitu, Penembak Jitu Profesional, dan seremonial resmi.

    Penggunaan M16 pada Militer di setiap negara

    sunting
     
    Seorang prajurit Tentara Kanada menembak mengguakan senapan C7A2 saat ini pada jarak dengan bidikan C79A2.
     
    Seorang anggota Angkatan Udara AS dengan M16A2 di Kuwait.
     
    Angkatan marinir Amerika Serikat menembak dengan M16A4 dilengkapi dengan ACOG.
     
    Prajurit Angkatan Darat Diraja Malaysia dengan M16A1 dilengkapi dengan M203 peluncur granat sewakti di CARAT Malaysia 2008.
     
    Tentara Monegasque dengan M16 rifle.
     
    Angkatan Marinir Filipina menggunakan Senapan M16A1 dan M16A2 foregrips selama latihan militer.

    Lihat pula

    sunting

    Catatan

    sunting
    1. ^ Ezell, Virginia Hart (2001). "Focus on Basics, Urges Small Arms Designer". National Defense. National Defense Industrial Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-07. Diakses tanggal 2011-04-26. 
    2. ^ a b Colt Weapon Systems.
    3. ^ http://www.colt.com/mil/M16_2.asp
    4. ^ American Rifle: A Biography, Alexander Rose (2009) p. 375-376
    5. ^ The SAS Training Manual, Chris McNab, (2002) pp. 108-109
    6. ^ "Scientific Evidence for 'Hydrostatic Shock'", Michael Courtney and Amy Courtney, (2008)
    7. ^ Rose, pp. 380 & 392.
    8. ^ Urdang, p. 801.
    9. ^ "Small Arms–Individual Weapons" (PDF). 
    10. ^ a b c d Venola, Richard (2005). "What a Long Strange Trip It's Been". Book of the AR-15. 1 (2): 6–18. 
    11. ^ Ford, Daniel (2001). The Only War We've Got: Early Days in South Vietnam. ISBN 9780595175512. 
    12. ^ H&R "About Us" page Diarsipkan 2011-04-15 di Wayback Machine..
    13. ^ The Gun Zone Diarsipkan 2008-10-10 di Wayback Machine..
    14. ^ Sabre Defence Industries Awarded M16 Rifle Contract.
    15. ^ AR15 Manufacturers & Builders Diarsipkan 2009-03-08 di Wayback Machine..
    16. ^ Customers / Weapon users, Colt Weapon Systems.
    17. ^ Fishel, Justin (2007-12-04). "U.S. Military to Provide Afghan Army With M-16 Rifles". FOXNews.com. 
    18. ^ http://www.saorbats.com.ar/GaleriaSaorbats/EA05/EA05/index.html
    19. ^ "Australian weapons, Viet Nam and since". Diggerhistory.info. 2002-11-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-11. Diakses tanggal 2010-08-22. 
    20. ^ "Small Arms | Bangladesh Military Forces | BDMilitary.com - The voice of the Bangladesh Armed Forces". BDMilitary.com. Diakses tanggal 2010-08-22. [pranala nonaktif permanen]
    21. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq Jane's Special Forces Recognition Guide, Ewen Southby-Tailyour (2005) p. 446
    22. ^ a b c d e f g h "Report: Profiling the Small Arms Industry - World Policy Institute - Research Project". World Policy Institute. November 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 2010-07-15. 
    23. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-04. Diakses tanggal 2011-04-26. 
    24. ^ a b Miller, David (2001). The Illustrated Directory of 20th Century Guns. Salamander Books Ltd. ISBN 1-84065-245-4.
    25. ^ http://www.colt.com/mil/customers.asp.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
    26. ^ Jane's Sentinel Security Assessment - Southeast Asia. Issue 20 – 2007. Pages 146 and 152.
    27. ^ "Eesti Kaitsevägi - Tehnika - Automaat M-16 A1". Mil.ee. Diakses tanggal 2008-09-08. 
    28. ^ Gander, Terry J.; Hogg, Ian V. Jane's Infantry Weapons 1995/1996. Jane's Information Group; 21 edition (May 1995). ISBN 978-0-7106-1241-0.
    29. ^ "First steps to arming Iraq's soldiers". BBC News. 2007-05-18. Diakses tanggal 2010-05-12. 
    30. ^ John Pike (2003-12-17). "Israel's army phases out country's iconic Uzi submachine gun". Globalsecurity.org. Diakses tanggal 2010-08-22. 
    31. ^ "Lietuvos kariuomenė :: Ginkluotė ir karinė technika » Automatiniai šautuvai » Automatinis šautuvas M-16" (dalam bahasa (Lituavi)). Kariuomene.kam.lt. 2009-04-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-28. Diakses tanggal 2010-08-22. 
    32. ^ "Nepal takes delivery of US rifles". BBC News. 2003-01-06. Diakses tanggal 2010-05-12. 
    33. ^ "Pakdef.info — Pakistan Military Consortium: Special Service Group". Saad, S.; Ali, M.; Shabbir, Usman. 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-20. Diakses tanggal 2009-08-15. 
    34. ^ "Army seeks Senegal ear-choppers". BBC News. 2008-05-09. Diakses tanggal 2010-05-12. 
    35. ^ Poyer, Joe. "Modern Firearms - AR-15 M16 M16A1 M16A2 M16A3 assault rifle". World.guns.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-06. Diakses tanggal 2010-08-22. 
    36. ^ "M-16 Rifle Fact File for the United States Army". Army.mil. Diakses tanggal 2010-08-22. 

    Pranala luar

    sunting