Lu Buwei
Lu Buwei (吕不韦-235 SM) adalah seorang negarawan sekaligus pengusaha pada awal berdirinya Dinasti Qin. Dia lahir di negara Wei (sekarang Puyang, provinsi Hebei) pada masa negara-negara berperang (453 SM-221 SM). Dipercaya dia adalah ayah biologis dari Ying Zheng yang kelak menjadi kaisar Qin Shihuang.
Lü Buwei | |
---|---|
Kanselir dari Qin | |
Masa jabatan 251 BC – 235 BC | |
Penguasa monarki | Raja Zhuangxiang dari Qin Ying Zheng |
Informasi pribadi | |
Lahir | 290 BC |
Meninggal | 235 BC (aged 54–55) |
Sunting kotak info • L • B |
Lü Buwei | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 呂不韋 | ||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 吕不韦 | ||||||||||||||||
|
Awal karier
suntingKetika muda Lu pernah berguru pada Gui Guzi, seorang yang sangat terpelajar, darinya Lu mempelajari ilmu meramal. Awal dirinya terlibat dalam politik dimulai dari perbincangan dengan ayahnya. Suatu hari dia bertanya pada ayahnya.
“Ayah, berapa sih untungnya bertani ?”
“Sepuluh kali masukannya” jawab ayahnya.
“Bagaimana kalau berbisnis perhiasan ?” tanyanya lagi
“Seratus kalinya”
“Lalu bagaimana kalau kita membantu seseorang mewarisi tahta kerajaan dan mengontrol negara ?”
Ayahnya menjawab sambil tersenyum, “Ribuan, puluhan ribu, bahkan mungkin tak terhitung”
Lu berteman dengan Ying Yiren, yang ditemuinya dalam perjalanan bisnis di negara Zhao. Yiren adalah anak dari selir Pangeran An, pewaris tahta negara Qin yang menjadi sandera di negara Zhao. Saat itu pertukaran sandera merupakan hal yang lumrah agar negara-negara yang bersangkutan mematuhi syarat-syarat perdamaian, sandera-sandera itu biasanya adalah anggota keluarga kerajaan. Lu menghadiahkan selir kesayangannya, Zhao Ji yang telah dihamilinya pada Yiren. Lu juga membantu Yiren dan keluarganya meloloskan diri dari Zhao kembali ke Qin. Dua belas bulan setelah menikahi Zhao Ji, perempuan itu memberinya seorang bayi yang diberi nama Ying Zheng. Selain itu Lu juga melakukan negosiasi yang gemilang dengan ibu Huayang, yaitu istri Pangeran An dengan membujuknya agar mengangkat Yiren sebagai pewaris tahta.
Naik ke kekuasaan
suntingMusim gugur tahun 251 SM, Pangeran An naik tahta menggantikan ayahnya yang mangkat dengan gelar Raja Xiaowen dari Qin. Dia hanya satu tahun duduk di tahtanya, dicurigai Lu membunuhnya dengan racun. Setelah kematiannya, otomatis Yiren mengambil alih tahtanya dengan gelar Raja Zhuangxiang dari Qin. Spekulasi politik Lu akhirnya berbuah, dia diangkat menjadi perdana mentri Qin.
Tahun 247 SM, setelah berkuasa selama tiga tahun Raja Zhuangxiang wafat karena sakit. Ying Zheng yang baru berusia 13 tahun pun menjadi Raja Qin. Lu kini menjadi wali untuknya. Dalam masa kejayaannya di dunia politik, Lu mempekerjakan 3000an orang dari berbagai profesi seperti politisi, ahli sejarah, ahli keuangan, dan penulis untuk menyusun Lushichunqiu (Almanak Lu) yang berisi kumpulan ilmu pengetahuan dan filosofi pada saat itu. Buku ini digunakan Lu sebagai panduannya dalam usahanya menaklukkan negara-negara bagian lain dan menyatukan daratan Tiongkok. Dia menyuruh seluruh rakyat Qin membaca buku itu. Skrip dari buku itu dipajang di depan umum dan dia menjanjikan imbalan emas pada siapapun yang bisa menambah ataupun mengurangi isinya. Namun buku itu terlalu sempurna untuk zaman itu sehingga tak seorangpun bisa melakukannya.
Selama masa perwaliannya, Qin menganut strategi politik bersahabat dengan negara-negara bagian yang jauh dan menyerang negara bagian yang dekat. Qin menyerang Han dan Wei dan terus mengembangkan perbatasannya ke arah timur. Di dalam negeri kebijakan Lu adalah keterbukaan kebudayaan. Dia mengumpulkan orang-orang berbakat untuk membangun pengaruh pribadinya. Bisnis keluarga Lu pun berkembang pesat dan meraup keuntungan besar lewat pengaruh politiknya. Dengan dukungan Zhao Ji yang kini telah menjadi ibusuri, Lu menjadi orang paling berkuasa di Qin, dia menjalankan ide-idenya sendiri atas nama sang adipati, maka secara de fakto dialah penguasa Qin sesungguhnya.
Kejatuhan dan akhir hayat
suntingSeiring berjalannya waktu, Ying Zheng pun mulai dewasa dan Lu khawatir hubungan gelapnya dengan ibusuri Zhao tercium dan membawa kesulitan baginya. Maka Lu menyodorkan seorang biseksual bernama Lao Ai kepada ibusuri Zhao yang hiperseks untuk menggantikan dirinya. Beberapa tahun kemudian Lao Ai mengadakan pemberontakan yang gagal, dia dihukum mati dan seluruh keluarganya dibinasakan. Dari pengakuan Lao Ai lah, Ying Zheng mengetahui hubungan gelap Lu dengan ibunya selama ini, juga mengenai Lu adalah ayahnya yang sesungguhnya. Skandal ini membuat Lu dicopot dari jabatannya dan diusir pulang ke kampung halamannya. Tahun 235 SM, Ying Zheng memaksa Lu bunuh diri dengan minum racun karena dia masih curiga Lu akan memberontak.
Tahun 221 SM, Ying Zheng menaklukkan seluruh negara bagian di Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qin, dia memproklamirkan dirinya sebagai kaisar pertama, Qin Shihuang.
Lu Buwei dalam budaya populer
sunting- Dalam film Tiongkok, The Emperor and the Assassin, Chen Kaige, aktor sekaligus sutradara terkenal RRT berperan sebagai Lu Buwei.
Pranala luar
sunting- Asiawind
- Ren Changhong, Rise and Fall of Qin Dynasty, Asiapac, 2004