Love for All Seasons

Love for All Seasons (Hanzi: 百年好合; Pinyin: Xiao jiang) adalah film komedi romantis berbahasa Kanton tahun 2003 asl Hong Kong yang disutradarai oleh Johnnie To dan Wai Ka-Fai. Film ini mengisahkan perjalanan seorang pengusaha playboy yang mencari penyembuhan dan menemukan makna cinta sejati di tempat yang tak terduga.

Love for All Seasons
Poster film
Nama lain
Hanzi Tradisional 百年好合
Hanyu PinyinBaak nin ho hap
SutradaraJohnnie To
Wai Ka-Fai
ProduserJohnnie To
Wai Ka-Fai
Ditulis olehWai Ka-Fai
Yau Nai-hoi
Au Kin-yee
Yip Tin-shing
Tai Tak-Kwong
PemeranSammi Cheng
Louis Koo
Li Bingbing
Penata musikCacine Wong
SinematograferCheng Siu-keung
PenyuntingLaw Wing-cheung
Perusahaan
produksi
DistributorChina Star Entertainment (Hong Kong)
Tanggal rilis
[1]
Durasi93 menit
NegaraHong Kong
BahasaCantonese

Alur cerita

sunting

Tiger Hung adalah seorang pengusaha sukses di Hong Kong yang dikenal dengan gaya hidup playboy. Akibat perilakunya, ia menderita masalah kesehatan yang memengaruhi kemampuannya buang air kecil. Atas saran rekan kerjanya, Tiger pergi ke Gunung Emei di Provinsi Sichuan untuk mencari pengobatan tradisional.

Di sana, ia menemukan sebuah kuil yang dihuni oleh klan ahli seni bela diri wanita. May, pemimpin kuil tersebut, setuju untuk membantu Tiger menyembuhkan penyakitnya. Namun, situasi menjadi rumit ketika Misery, pemimpin asli klan yang meninggalkan kuil karena patah hati, kembali dengan ancaman akan menghancurkan klan dan dirinya sendiri kecuali May bisa mengalahkannya dalam duel.

Untuk mengalahkan Misery, May harus mempelajari teknik khusus bernama “Pedang Patah Hati”, yang hanya bisa dikuasai oleh seseorang yang telah mengalami patah hati. Karena belum pernah merasakan patah hati, May memutuskan untuk pergi ke Hong Kong dan menjalin hubungan dengan Tiger dan berharap bisa mengalami patah hati.

Setelah hubungan mereka berakhir dan May mengalami patah hati, ia kembali ke Gunung Emei untuk menghadapi Misery. Meskipun telah mempelajari teknik baru, May masih belum mampu mengalahkannya. Pada saat kritis, Tiger muncul dan melindungi May dengan mengorbankan dirinya.

Tindakan Tiger membuat Misery menyadari bahwa cinta tidak hanya membawa rasa sakit tetapi juga kebahagiaan. Ia pulih dari patah hatinya dan kembali memimpin klan. Sementara itu, Tiger dan May melanjutkan hubungan mereka dan siap memulai babak baru dalam hidup mereka.

Pemeran

sunting

Produsi

sunting

Film ini mengambil lokasi syuting di Hong Kong dan Sichuan, Tiongkok.

Love for All Seasons dirilis secara teatrikal di Hong Kong pada tanggal 23 Januari 2003, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek.[1] Film ini mendapat peringkat II A, yang berarti sesuai untuk penonton berusia 12 tahun ke atas dengan bimbingan orang tua.[1]

Penerimaan

sunting

Film ini menerima beragam ulasan dari kritikus. Andrew Saroch dari fareastfilms.com memberikan rating 4 dari 5 bintang, ia menyebutnya sebagai komedi romantis yang menyegarkan dan tidak konvensional. Ia memuji perpaduan alur cerita yang lucu dengan elemen romansa, serta menyoroti penampilan Sammi Cheng sebagai nilai tambah.[7]

Kozo dari lovehkfilm.com memberikan pandangan yang lebih kritis, ia menyatakan bahwa meskipun film ini ringan dan terkadang menghibur, secara keseluruhan tidak terlalu istimewa. Ia merasa bahwa film ini kurang memberikan dampak mendalam meskipun ada momen-momen yang menyenangkan.[8]

Derek Elley dari Variety mencatat bahwa meskipun film ini tidak memiliki dasar emosional yang kuat seperti beberapa film lain pada masanya, seperti My Lucky Star, film ini dibuat dengan baik dan lebih mudah diakses oleh penonton internasional yang menyukai sinema Hong Kong.[9]

Eugene dari heroic-cinema.com mengakui bahwa meskipun film ini terlalu formal dan sentimental, ia tetap menikmatinya. Ia menilai film ini sebagai tambahan yang menyenangkan dalam jajaran film yang dirilis selama Tahun Baru Imlek, meskipun alur ceritanya mudah ditebak.

Situs rowereviews.com memuji energi film ini dan bagaimana ia berhasil menggabungkan unsur wuxia ke dalam komedi romantis. Mereka menyoroti vitalitas dan absurditas konseptual film ini yang membuatnya menarik dan sulit untuk tidak diapresiasi.[10]

Ted Shen dari chicagoreader.com menyebut bahwa bagi penonton yang menikmati komedi Hong Kong dengan alur cerita unik dan humor eksentrik, film ini akan menjadi hiburan yang menyenangkan.[11]

Situs ulasan 2 Things @ Oncmenggambarkan film ini sebagai campuran pencarian pengetahuan, elemen dari Pretty Woman, dan Crouching Tiger, Hidden Dragon, menjadikannya sangat menghibur.[12]

Namun, tidak semua ulasan positif. Situs the14amazons.com memberikan rating 2,5 dari 5 bintang, menyebut film ini bisa dilupakan dan lebih cocok bagi penonton yang mencari hiburan ringan tanpa inovasi baru. Mereka menyimpulkan bahwa meskipun film ini dibuat dengan baik, ia tidak menawarkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.[13]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Love For All Seasons (2003)". hkmdb.com. 
  2. ^ "Emotion Cheung Kam-Ching". hkmdb.com. 
  3. ^ "Wai Wah". hkmdb.com. 
  4. ^ "You Hang". hkmdb.com. 
  5. ^ "Zhou Nan". hkmdb.com. 
  6. ^ "Winston Yep King-Man". hkmdb.com. 
  7. ^ Saroch, Andrew. "Love For All Seasons (2003) - Review". 
  8. ^ "Love For All Seasons (百年好合) (2003)". www.lovehkfilm.com. 
  9. ^ Elley, Derek (25 March 2003). "Love For All Seasons". Variety (magazine). Diakses tanggal 4 November 2024. Pic lacks the emotional undertow of its B.O. opponent, "My Lucky Star," but is overall better made and more accessible for Sinophile fest auds. 
  10. ^ "Love For All Seasons (2003) - Johnnie To". RoweReviews. 
  11. ^ Shen, Ted (30 May 2003). "Love for All Seasons". Chicago Reader. 
  12. ^ To, Johnnie; Ka-Fai, Wai (2 June 2003). "Whirlwind Weekend of Movies". 
  13. ^ "Love For All Seasons (2003)". The 14 Amazons. 

Pranala luar

sunting