Lorence G. Collins
Lorence Gene "Larry" Collins (lahir pada 19 November 1931 di Vernon, Cowley County, Kansas) adalah seorang ahli petrologi Amerika Serikat yang terkenal karena penelitiannya terhadap proses metasomatis, dan juga dikenal karena penentangannya terhadap Kreasionisme Bumi Muda.[1]
Pendidikan
sunting
Lorence Collins belajar geologi di University of Illinois di Urbana, di mana ia menerima gelar sarjana (B.Sc.) dengan pada tahun 1953, diikuti dengan gelar master (M.Sc.) pada tahun 1955. Kemudian pada tahun 1959, ia menerima gelar doktor (Ph.D.). Tesisnya membahas tentang asal usul konsentrasi metasomatik pada magnetit (oksida besi) di Granit Gunung Lyon dekat Ausable Forks, New York.
Pada tahun 1960, ia mengambil posisi mengajar di Departemen Geologi di San Fernando Valley State College yang kemudian menjadi California State University Northridge (CSUN) di mana pada tahun 2019 departemen tersebut memiliki 14 anggota fakultas. Dia mengajar mineralogi, petrologi, dan penginderaan jauh. Dia memulai sebagai asisten profesor pada tahun 1959, menjadi profesor pada tahun 1962, hingga menjadi profesor penuh pada tahun 1966. Dia menjabat sebagai sekretaris fakultas dan presiden fakultas, dan pensiun dari mengajar pada tahun 1993, setelah mengajar selama 33 tahun.
Pada tahun 1966, Collins menerbitkan sebuah artikel di majalah National Geographic berjudul Finding rare beauty in common rocks (Menemukan keindahan langka di bebatuan biasa).[2]
Collins telah bekerja untuk mempelajari myrmekite, pertumbuhan plagioklas dan kuarsa berbentuk cacing, sejak tahun 1972. Investigasinya kemudian membawanya ke beberapa penemuan penting di bidang petrologi, yang membuatnya mempertanyakan penjelasan magmatik yang diterima secara umum tentang pembentukan granit. Hasil penelitiannya menunjukkan pentingnya reaksi represi metasomatik, yang di beberapa tempat dapat mengambil dimensi regional.
Pada tahun 1955, ia menikah dengan Barbara J. Schenck, seorang ahli botani, yang mengambil posisi mengajar di California Lutheran University pada tahun 1963 di mana ia mengajar selama 50 tahun sebelum meninggal pada tahun 2013, dan mereka memiliki lima anak. Bersama-sama mereka membuat dan mengelola situs web yang memiliki lebih dari 10.000 gambar mengenai identifikasi bunga liar yang ada di California selatan dan utara, Washington, dan Kanada.[3]
Penemuan Ilmiah
sunting
Pada tahun 1972 Collins meneliti batuan di dekat Temecula, California. Di sini dia menemukan struktur pertumbuhan berjalin Myrmekite. Namun, kemunculannya tidak sesuai dengan penjelasan dari teori yang diterima, yang sebelumnya mengasumsikan pemisahan feldspar alkali primer atau metasomatosis natrium-kalsium yang terjadi di tepi feldspar alkali. Serangkaian eksperimen ekstensif dengan bantuan irisan tipis, katodoluminesensi, mikroanalisis berkas elektron dan mikroskop elektron pemindaian menyarankan metode pembentukan yang sama sekali berbeda, yaitu larutan yang mengandung kalium berkaitan dengan primer Plagioklas bereaksi membentuk myrmekite.[4] Serangkaian eksperimen dan pengamatan lapangan ini meyakinkan Collins bahwa Myrmekite di Temecula pasti terbentuk dengan cara yang sama sekali berbeda dari yang diduga sebelumnya oleh kebanyakan ahli geologi. Pandangannya menimbulkan tentangan sengit dari ahli petrologi lain. Oleh karena itu Collins menulis sebuah buku pada tahun 1997. Ia juga mempublikasikan hasil penelitiannya di situs webnya sendiri.
Lingkup Penelitian
suntingSejak setelah menyelesaikan Ph.D-nya di Negara Bagian New York, Collins telah melakukan berbagai studi petrologi di berbagai medan geologi. Pekerjaan ini difokuskan di barat daya Amerika Serikat. Collins juga telah menyelidiki di negara bagian New England, Kanada (Alberta, British Columbia dan Ontario), Eropa (Finlandia, Irlandia, Norwegia dan Skotlandia), Azerbaijan, Iran dan Australia dilakukan. Itu terutama tentang granitoid, gneiss, mata gneiss, mylonites dan metamorfit.
Collins telah mempublikasikan hasil karya ini, terkadang bekerja sama dengan penulis lain, di situs webnya, yang sejauh ini berisi lebih dari 59 artikel.[5] Dalam posting terakhirnya Collins merangkum penelitian jangka panjangnya tentang myrmekite dan asal mula metasomatik bersama-sama dengan granitoid. Dia membedakan antara tiga mode penciptaan, yang dia tambahkan keempat pada tahun 2018.[6] Mode-mode pembentukan adalah sebagai berikut:
- Metasomatosis kalium dari plagioklas primer yang dikategorikan
- Metasomatosis natrium dan kalsium dalam feldspar alkali primer
- Metasomatosis kalsium dari plagioklas primer yang kaya albite (pada anorthosites)
- Penghapusan kalsium dan natrium dari plagioklas yang mengalami tekanan kataklastik, primer, dan dikategorikan
Publikasi Ilmiah
suntingBeberapa publikasinya sebagian besar dipublikasikan di web Opposition to Creationism dari CSUN.[7] Berikut beberapa publikasi ilmiahnya yang terpilih:
- Collins, L. G. (1959). Geology of the magnetite deposits and associated gneisses near Ausable Forks, New York. (Tesis Ph.D. yang tidak dipublikasi), University of Illinois, p. 147.
- Collins, L. G. (1966). Finding rare beauty in common rocks. National geographic, 129(1): 121-129.
Referensi
sunting- ^ Young, Matt (2009). Why evolution works (and creationism fails). Paul K. Strode. New Brunswick, N.J.: Rutgers University Press. hlm. 160. ISBN 978-0-8135-4864-7. OCLC 593320616.
- ^ Collins, Lorence G. (1966). Finding rare beauty in common rocks. National geographic, 129(1): 121-129.
- ^ "Wildflowers of Southern California". earth.callutheran.edu. Diakses tanggal 2022-08-23.
- ^ Collins, Lorence G. (1988). Myrmekite-a mystery solved near Temecula. Riverside County, California: California Geology, 41: 276-281.
- ^ "MYRMEKITE". www.csun.edu. Diakses tanggal 2021-12-15.
- ^ Collins, Lorence G. (2018). A fourth type of myrmekite origin in early Proterozoic terrane in northeastern Wisconsin. CSUN. Diakses tanggal 2021-15-12.
- ^ "OPPOSITION TO CREATIONISM". www.csun.edu. Diakses tanggal 2022-08-23.