Lorem ipsum

kalimat yang digunakan untuk mendemonstrasikan elemen-elemen visual
Lorem ipsum adalah teks contoh yang sering dipakai dalam desain dan percetakan untuk mengisi tempat sementara di layout. Teks ini diambil dari buku Latin kuno, tapi sudah diubah jadi tidak berarti apa-apa. Teks ini berasal dari karya literatur Latin karya Cicero yang berjudul "De Finibus Bonorum et Malorum" (Tentang Ujung-Ujung Kebaikan dan Kejahatan), yang ditulis pada 45 SM. Meskipun Tujuannya hanya untuk melihat bagaimana tampilan teks nanti dalam desain sebelum teks asli dimasukkan.

Aplikasi

sunting

Contoh teks lorem ipsum yang lazim digunakan adalah:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

Teks asli dari Cicero untuk lorem ipsum adalah sebagai berikut (dengan bagian-bagian cuplikannya yang dicetak tebal):

[32] Sed ut perspiciatis, unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam eaque ipsa, quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt, explicabo. Nemo enim ipsam voluptatem, quia voluptas sit, aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos, qui ratione voluptatem sequi nesciunt, neque porro quisquam est, qui dolorem ipsum, quia dolor sit, amet, consectetur, adipisci velit, sed quia non numquam eius modi tempora incidunt, ut labore et dolore magnam aliquam quaerat voluptatem. Ut enim ad minima veniam, quis nostrum exercitationem ullam corporis suscipit laboriosam, nisi ut aliquid ex ea commodi consequatur? Quis autem vel eum iure reprehenderit, qui in ea voluptate velit esse, quam nihil molestiae consequatur, vel illum, qui dolorem eum fugiat, quo voluptas nulla pariatur? [33] At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus, qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti, quos dolores et quas molestias excepturi sint, obcaecati cupiditate non provident, similique sunt in culpa, qui officia deserunt mollitia animi, id est laborum et dolorum fuga. Et harum quidem rerum facilis est et expedita distinctio. Nam libero tempore, cum soluta nobis est eligendi optio, cumque nihil impedit, quo minus id, quod maxime placeat, facere possimus, omnis voluptas assumenda est, omnis dolor repellendus. Temporibus autem quibusdam et aut officiis debitis aut rerum necessitatibus saepe eveniet, ut et voluptates repudiandae sint et molestiae non recusandae. Itaque earum rerum hic tenetur a sapiente delectus, ut aut reiciendis voluptatibus maiores alias consequatur aut perferendis doloribus asperiores repellat.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat di atas diterjemahkan: "Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?"

Variasi

sunting

Banyak variasi dibuat berdasarkan standar teks lorem ipsum, kadang-kadang tidak begitu mirip dengan aslinya. Versi-versi yang lain memberikan huruf-huruf tambahan seperti k, w, dan z yang tidak lazim atau tidak ada dalam bahasa Latin, serta kata-kata yang tidak ada artinya seperti zzril, takimata, dan gubergren ditambahkan kepada teks aslinya untuk memberikan penyebaran huruf yang lebih dekat dengan bahasa Inggris.

Kata-kata Cicero dalam Orasi melawan Catilina kadang-kadang digunakan dalam contoh-contoh huruf: Quo usque tandem abutere, Catilina, patientia nostra? Quam diu etiam furor iste tuus nos eludet?

Berbagai perangkat lunak, termasuk penyunting teks (atau modul-modul colok untuk maksud yang sama) dapat menghasilkan kalimat yang agak acak dari "teks lorem" yang sering sedikit sekali, kalaupun ada, kemiripannya dengan berbagai teks kanonik dan hanya sekadar menampilkan bahasa Latin yang kacau-balau.

Pranala luar

sunting