Lonjak takut, takut kejut, atau singahak (bahasa Inggris: jump scare) adalah teknik yang sering digunakan dalam film horor, rumah hantu, permainan video, internet screamers, yang bertujuan untuk membuat takut penonton dengan cara mengagetkannya melalui perubahan gambar maupun kejadian secara mendadak, biasanya juga terjadi bersama dengan suara menakutkan, yang umumnya adalah pekikan keras.[1][2] Sejak tahun 1980-an, jump scare lazim disebut sebagai salah satu bagian dasar dari sebuah film horor.[2] Jump scare akan mengejutkan penonton dengan muncul di titik dalam film di mana lajur suara hening dan penonton tidak mengharapkan apapun yang tidak mereka inginkan terjadi,[3] atau hasil yang mendadak dari ketegangan yang panjang.[4]

Beberapa kritik mendeskripsikan jump scare sebagai cara yang culas untuk membuat penonton takut,[5] dan percaya bahwa genre horor mengalami penurunan sejalan dengan kepercayaan berlebih terhadap hal yang terus diulang, menjadikannya sebagai sesuatu yang klise dalam film horor modern.[6]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ John Muir (2013). Horror Films FAQ. Hal Leonard Corporation. ISBN 1-4803-6681-1. Diakses tanggal 1 Januari 2015. 
  2. ^ a b Bryan Bishop (October 31, 2012). "'Why won't you die?!' The art of the jump scare". The Verge. Diakses tanggal 24 Desember 2014. 
  3. ^ Danny Draven (2013). Genre Filmmaking: A Visual Guide to Shots and Style for Genre Films. Taylor & Francis. hlm. 52. ISBN 1-136-07078-8. 
  4. ^ John Rosenberg (2013). The Healthy Edit: Creative Techniques for Perfecting Your Movie. Taylor & Francis. ISBN 1-136-04073-0. Diakses tanggal 24 Desember 2014. 
  5. ^ Lucas Sullivan. "10 horror games that don't rely on jump scares". GamesRadar. Diakses tanggal 24 Desember 2014. 
  6. ^ Diaz, Pedro (February 8, 2015). "Why Modern Horror Movies Don't Get it Right More Often". Movie Pilot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-24. Diakses tanggal February 24, 2015.