Longsor tambang batu bara Muara Enim 2020

Longsor pada tambang batu bara rakyat di Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terjadi pada 21 Oktober 2020, pada pukul 14.00.[1] Longsor tersebut menimbun 11 orang penambang. Diketahui, para penambang kala itu sedang membuat jalan akses ke area pertambangan. Namun, di tengah-tengah pengerjaan, tambang longsor seketika dan menimbun para penambang.[2][3] Longsor itu terjadi pada pukul 16.00. Diketahui, dari 11 orang yang meninggal, 2 di antaranya berasal dari Lampung dan Jawa Tengah,[4] dan sisanya ialah warga tempatan.[3]

Longsor tambang batu bara Muara Enim 2020
Tanggal21 Oktober 2020
LokasiTanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia
Tewas11

Daerah tempat terjadinya longsor, tidak sedang dalam kondisi hujan dan merupakan bagian dari kawasan perbukitan yang curam sehingga daerah itu memang rawan longsor. Proses penambangan yang tak diikuti dengan sistem pengamanan yang memadai, juga membuat aktivitas pertambangan ini kian berisiko.[4] Proses evakuasi dibantu oleh warga dan alat berat petambang juga dikerahkan. Jalannya proses berlangsung selama 1 jam. Ke depan, langkah sosialisasi dan penertiban akan diintensifkan agar musibah yang sama tak terulang kembali.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Munajar, Aziz (21 Oktober 2020). Noor, Chandra Hamdani, ed. "11 pekerja tambang meninggal tertimbun longsor di Muara Enim". Antara. Diakses tanggal 22 Agustus 2020. 
  2. ^ "Tambang Batu Bara Longsor di Muara Enim, 11 Orang Tewas". CNN Indonesia. 21 Oktober 2020. Diakses tanggal 22 Oktober 2020. 
  3. ^ a b Siregar, Raja Adil (21 Oktober 2020). "Tambang Batu Bara di Muara Enim Sumsel Longsor, 11 Orang Tewas". Detik. Diakses tanggal 22 Oktober 2020. 
  4. ^ a b c "11 Tewas Tertimbun Longsor". Kompas (22 Oktober 2020). epaper Hlm. 1 & 15.