Longsor Sijeruk 2006


Longsor Sijeruk 2006 adalah tanah longsor yang terjadi di Dusun Gunung Raja, Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada 4 Januari 2006. Longsor dari lereng Gunung Pawinihan tersebut mengakibat 90 orang tewas dengan rincian 76 jenazah ditemukan dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang. Sebagian besar korban tewas dimakamkan secara massal.

Longsor Sijeruk 2006
Tanggal4 Januari 2006 (2006-01-04)
Waktu05:00 WIB
LokasiDesa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
PenyebabHujan lebat
Tewas90 Orang

Dampak

sunting

Tanah longsor ini mengakibatkan 90 orang, 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan 587 jiwa mengungsi, serta 104 unit bangunan meliputi rumah dan tempat ibadah rusak tertimbun material tanah longsor.[1]

Penyebab

sunting

Tanah longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi. Namun sebelumnya gejala longsor diperkirakan telah terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Saat beberapa warga mendengar suara bergemuruh di gunung dekat perkampungannya seiring dengan hujan yang terus turun. Suara gemuruh itu terulang sekitar satu jam kemudian. Puncaknya, gelegar tanah longsor terdengar sekitar pukul 05.00 WIB, ketika sebagian warga usai menunaikan salat Subuh.[2]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting