Loleng, Kota Bangun, Kutai Kartanegara
Loleng | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Timur | ||||
Kabupaten | Kutai Kartanegara | ||||
Kecamatan | Kota Bangun | ||||
Kode pos | 75561 | ||||
Kode Kemendagri | 64.02.08.2004 | ||||
Luas | 8.953 Ha | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Daftar Wilayah Desa
suntingDesa Loleng berbatasan dengan Desa Kedang Murung di sebelah Barat, Desa Bukit Jering dan Rantau Hempang di Sebelah Utara dan Timur dan berbatasan dengan Desa Lebaho Ulaq di sebelah Selatan. Desa Loleng memiliki 11 RT dengan tersebar di 3 dusun, yaitu Dusun Mantang (Loleng Kampung), Dusun Sidomulyo (Loleng Trans 1) dan Dusun Margomulyo (Loleng Trans 2). Mata Pencaharian utama penduduk desa Loleng adalah bertani. Sebagian lainnya ada yang menjadi karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Ada juga juga yang berprofesi sebagai pedagang, guru, dan profesi lainnya. Roda perekonomian masyarakat desa Loleng semakin meningkat sejak dibukanya lahan perkebunan Kelapa sawit. Sejak saat itu daya beli masyarakat yang berprofesi sebagai karyawan di perkebunan semakin meningkat. Namun hal ini tidak diiringi dengan meningkatnya sumber daya manusia yang menghasilkan di desa tersebut. Dulu awal tahun 2000an ketika belum besarnya perkebunan kelapa sawit, banyak masyarakat memiliki usaha rumah tangga sendiri. Misalnya pembuatan Kajang, yaitu sejenis tikar dengan bahan baku daun pandan. Pembuatan Bengkat atau Brengka, yaitu keranjang tradisional khas Kutai yang terbuat dari Rotan. Pembuatan Sahung atau disebut juga caping, tapi Sahung lebih khusus lagi bercorak Kutai, yaitu terbuat dari pandan juga, tetapi bisa divariasikan dengan budaya Kutai. Pembuatan Hulu Parang (gagang parang) atau Mandau, terbuat dari kayu-kayu tertentu yang kokoh, dan pembuatan tusuk sate dari bambu yang masih bertahan hingga kini serta kerajinan tradisional lainnya. Namun sayangnya, usaha seperti ini mulai ditinggalkan oleh Masyarakat, karena kurang menjanjikan dari segi finansial karena kurang adanya fasilitas atau bantuan dari pemerintah daerah dalam memasarkan dan mengenalkannya kepada para wisatawan lokal atau Mancanegara. Jalan Utama Desa loleng adalah Jalan penhubung dari Ibukota Kabupaten Tenggarong Menuju Kecamatan Kota Bangun dan beberapa Kecamatan lainnya seperti Kec. Tabang, Kec. Kembang Janggut, Kec. Kenohan dan Kec. Muara Wis. Kondisi jalan sebagian besar tegolong baik, hanya saja kadang terlihat beraneka macam tambal sulam aspal jalanan yang bersifat kontinu. Namun akhir-akhir ini jalan tersebut, khususnya dipusat Desa Loleng terasa sangat sempit, dikarenakan telah banyak unit-unit besar yang mulai melintasi jalan tersebut. Keadaan Geografis Desa Loleng yang dikelilingi oleh rawa membuat daerah ini cocok untuk Bertani Sawah. Sumber air bersih yang belum dikelola dengan baik di desa ini adalah hal kontradiksi dengan keadaan geografis desa yang memiliki beberapa sumber mata air bersih. Tata pengelolaan desa yang masih belum ada perbaikan dan berlarut-larut juga menambah kompleksnya masalah. Penduduk Desa Loleng didominasi oleh Suku Kutai, kemudian hanya sedikit suku Banjar, Jawa, Bugis dan lain-lain. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Kutai. Agama Mayoritasnya adalah Muslim.