Litani Santo Yusuf
Litani Santo Yusuf merupakan sebuah doa litani Gereja Katolik Roma kepada Santo Yusuf. Litani ini disetujui oleh Paus Pius X pada tahun 1909.[1]
Teks Doa
suntingTuhan, kasihanilah kami,
- Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
- Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga,
- kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
- kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus,
- kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan yang Maha Esa,
- kasihanilah kami.
Santa Maria,
- doakanlah kami.
Santo Yusuf,
- doakanlah kami.
Keturunan Daud yang termasyhur,
- doakanlah kami.
Cahaya bapa bangsa,
- doakanlah kami.
Mempelai Bunda Allah,
- doakanlah kami.
Penjaga Santa Perawan yang murni,
- doakanlah kami.
Bapa pemelihara Putra Allah,
- doakanlah kami.
Pembela Kristus yang giat,
- doakanlah kami.
Kepala Keluarga Kudus,
- doakanlah kami.
Yusuf yang amat adil,
- doakanlah kami.
Yusuf yang amat murni,
- doakanlah kami.
Yusuf yang amat bijaksana,
- doakanlah kami.
Yusuf yang amat teguh hati,
- doakanlah kami.
Yusuf yang amat taat,
- doakanlah kami.
Yusuf yang amat setia,
- doakanlah kami.
Cermin kesabaran,
- doakanlah kami.
Pencinta kesederhanaan,
- doakanlah kami.
Teladan kaum pekerja,
- doakanlah kami.
Penopang keluarga,
- doakanlah kami.
Penghibur orang malang,
- doakanlah kami.
Pengharapan orang sakit,
- doakanlah kami.
Naungan orang yang menghadapi ajal,
- doakanlah kami.
Yang ditakuti oleh setan,
- doakanlah kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
- sayangilah kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
- kabulkanlah doa kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
- kasihanilah kami.
Yusuf, yang diangkat menjadi kepala Keluarga Kudus,
- jadikanlah kami anggota Keluarga Kudusmu.
Marilah kita berdoa:
- Ya Allah, dalam penyelenggaraan-Mu yang tak terperikan, Engkau telah memilih
Santo Yusuf menjadi suami bunda Putra-Mu. Kami mohon kepada-Mu, berilah supaya dia yang kami hormati selaku pelindung di dunia, boleh menjadi pendoa kami di surga. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. (Amin.)
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- Buku "Puji Syukur" disusun oleh "Komisi Liturgi KWI" Tahun 1992