Lintong Nihuta, Ronggur Nihuta, Samosir

desa di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara

Lintong Nihuta adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Lintong Nihuta
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenSamosir
KecamatanRonggur Nihuta
Kode pos
22392
Kode Kemendagri12.17.07.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk1.572 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 2°35′24.000″N 98°46′15.600″E / 2.59000000°N 98.77100000°E / 2.59000000; 98.77100000


Demografi

sunting

Demografi berdasarkan agama di Desa Lintong Nihuta (2024)[1]

  Kristen Katolik (70.10%)
  Kristen Protestan (29.64%)
  Islam (0.25%)


Pranala luar

sunting

Desa Lintong Nihuta Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Desa Lintong Nihuta berbatasan dengan Desa Paraduan, Desa Huta Tinggi (Sidihoni), desa Sijambur dan Desa Ronggur Nihuta Mayoritas masyarakatnya Bertani Kopi, Jangung, Singkong, Padi. Kisaran tahaun 1990-2007 di desa Lintong nihuta masih banyak ditemukan menanam sayur pahit, Jahe, Cabe, Markisa, pisang. Dari Tahun 1990an mulai masuk kopi Ateng, sehingga penanaman kopi robusta dan kopi yang tinggi-tinggi mulai berkurang. Untuk penanaman padi masih mengandalkan air hujan sehingga sawah ditanam 1 kali dalam 1 tahun (musiman). Tidak ada irigasi Air. Penduduk Desa Lintong nihuta banyak penduduknya mendiami Blok 1, Blok 2, Blok 3, Aek Sorseang dan Sitonggi-Tonggi. Untuk jalan ke desa Lintong Nihuta sangat banyak tetapi masih tergolong sangat rusak. Banyak Pea di desa Lintong Nihuta seperti Pea Sunut, Pea Nabarat, Pea Rihit, dan Desa Lintong Nihuta sangat dekat dengan Danau Sidihoni. Ada juga danau kecil di desa Lintong Nihuta seperti Loddut Attonong, Tala Dewan. Masyarakat Desa Lintong Nihuta bermacam-macam marga seperti Simbolon, Sitanggang, Ambarita, Nadeak, Tamba, Nainggolan, Marbun, Manik, Naibaho, Sihombing, Sinambela, dll SD ada di Sitonggi-tonggi, sedangkan SMP ada di Sidihoni dan SMA ada di Sijambur. Banyak anak dari desa Lintong Nihuta yang merantau karena susahnya hidup dikampung. Dari tahun 2015 tanaman kopi mulai berkurang sehingga mulai berpindah menanam jangung dan singkong. Untuk gereja ada 5 gedung, 3 katolik 1 HKBP dan 1 GKPI. Untuk Kantor desa ada di Blok 2 dan Puskesmas sudah ada 1 tetapi tidak ada dokter, yang ada hanya Bidan Desa Biasa jika berobat akan ke RSUD di daerah Pangururan. Daerah di desa Lintong Nihuta mayoritas susah mendapatkan Air minum karena belum ada PDAM, masyarakat biasa menampung air hujan di Bak penampungan per Keluarga.


  1. ^ [1]