Linggayatisme adalah suatu sekte dari aliran Saiwa dalam agama Hindu, yang bermula di India pada abad ke-12 M. Sekte ini berbeda dengan agama Hindu pada umumnya dan menekankan monoteisme, yaitu pemujaan kepada Siwa dalam media lingga atau Ishtalinga. Sekte ini juga menafikan kewenangan sastra Weda, sistem kasta, dan beberapa kepercayaan Hindu seperti reinkarnasi dan karma.[1][2]

Pengikut sekte ini disebut "linggayata", berasal dari kata Kannada, lingavanta, artinya "orang yang memakai lingga (bahasa Kannada: ಇಷ್ಟಲಿಂಗ)". Iṣṭaliṅga para linggayata berbentuk lonjong yang melambangkan Parashiva (kenyataan sejati) dan dikalungkan oleh penganutnya.

Linggayatisme masa kini merupakan hasil dari teologi berbasis reformasi yang digagas oleh Basava serta tradisi dan adat Saiwa kuno dengan pengikut yang banyak di India Selatan, khususnya negara bagian Karnataka. Pada masa kini, Linggayata beserta pengikut Saiwa Siddhanta, Tirunelveli Saiva Pillai, Saiwa Kashmir, Natha, Pashupata, Kapalika, dan lain-lain terhimpun sebagai penganut Siwa.[3][4][5]

Referensi

sunting
  1. ^ A. K. Ramanujan, ed. (1973). Speaking of Siva. UNESCO. Indian translation series. Penguin classics. Religion and mythology. Penguin India. hlm. 175. ISBN 978-0-14-044270-0. 
  2. ^ "Lingayat." Encyclopædia Britannica. 2010. Encyclopædia Britannica Online. 09 Jul. 2010.
  3. ^ For an overview of the Shaiva Traditions, see Flood, Gavin, "The Śaiva Traditions", in: Flood (2003), pp. 200-228. For an overview that concentrates on the Tantric forms of Śaivism, see Alexis Sanderson's magisterial survey article Śaivism and the Tantric Traditions, pp.660--704 in The World's Religions, edited by Stephen Sutherland, Leslie Houlden, Peter Clarke and Friedhelm Hardy, London: Routledge, 1988.
  4. ^ Shaivam
  5. ^ Tattwananda 1984, hlm. 54.