Lily Suhairy adalah salah satu pencipta lagu pada masa perjuangan melawan Belanda dan Jepang yang sangat produktif. Salah satu lagu ciptaannya yang berjudul "Selayang Pandang" pernah dibawakan oleh The Rollies dalam piringan hitam mereka.[1]

Kelahiran dan masa kecil

sunting

Lily Suhairy lahir di Bogor pada tanggal 23 Desember 1915. Namun sejak kecil ia sudah tinggal di Sumatera Utara. Pada usia sekitar 15 tahun, ia mulai belajar biola kepada Francois de Haan di Medan.[1] Salah satu sumber lain mengatakan bahwa ia belajar biola pertama kali kepada Boris Mariev, seorang Rusia yang memimpin Tonil Bolero. Boris Mariev kemudian merekomendasikan Lily Suhairy untuk bekerja di perusahaan rekaman His Master Voice Singapura pada 1934.[2]

Diskografi

sunting

Lily Suhairy menciptakan lebih dari 200 lagu semasa hidupnya.[3] Beberapa yang masih tercatat adalah:

  1. Hatiku patah
  2. Aras Kabu
  3. Makan Sirih
  4. Pemuda Indonesia
  5. Selayang Pandang (1950), sempat dibawakan oleh The Rolies dan kemudian dibawakan ulang oleh Iyeth Bustami pada tahun 1994.
  6. Memori (berdasarkan puisi Z. Pangaduan Lubis untuk mengenang Khairil Anwar)
  7. Marilah sayang (berdasarkan puisi Aldian Aripin)[3]
  8. Bunga Tanjung
  9. Bunga Teratai
  10. Selendang Pelangi
  11. Rayuan Kencana
  12. Figurku[4]

Penghargaan

sunting
  1. PWI Cabang Medan (1975)
  2. Departemen P & K (Maret 1979)

Lily Suhairy wafat pada 2 Oktober 1979 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Medan.

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Selayang Pandang Lily Suhairy". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2018-04-22. Diakses tanggal 2023-12-23. 
  2. ^ "Ode Untuk Lily Suhairy". Analisadaily.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-23. 
  3. ^ a b Medan, Kontributor (2021-04-28). "Lily Suhairy Sosok Musisi Yang Terlupakan, Inilah Sejarahnya". KPonline. Diakses tanggal 2023-12-23. 
  4. ^ "Sepenggal kisah Lily Suhairy Sang Pencipta Lagu Selayang Pandang - Oke Medan". 2020-12-27. Diakses tanggal 2023-12-23.