Liant

pelawak tunggal


Yullianto Lin atau yang akrab disapa Liant (lahir 27 Juli 1992) adalah seorang pelawak tunggal dan aktor Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu peserta Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV [1] musim ke-empat (SUCI 4) pada tahun 2014. Liant merupakan komika berdarah Tionghoa-Indonesia yang tampil di SUCI 4.[2] Liant saat ini berstatus sebagai dokter muda di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Oleh karena itu, Liant mengenal stand up comedy dan tergabung dengan Stand Up Indo Bali sejak tahun 2012.[3][4]

Liant
LahirYullianto Lin
27 Juli 1992 (umur 32)
Tangerang, Indonesia
Nama lainLiant Lin
PekerjaanPelawak tunggal, Aktor
Tahun aktif2012—sekarang
X: LiantLin Modifica els identificadors a Wikidata

Kehidupan pribadi

sunting

Liant lahir dan besar di Tangerang. Pada tahun 2011 berangkat ke Denpasar untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran. Liant sendiri sebenarnya ikut stand up comedy untuk mencari passion di samping aktivitas kuliahnya yang cukup padat.[5] Liant pernah menjadi juara 1 lomba stand up comedy tingkat nasional, Komedi GenRe yang diselenggarakan oleh BKKBN. Liant juga pernah menjadi pembuka tur Pandji Pragiwaksono yang bertajuk Mesakke Bangsaku untuk Kota Solo. Pada tahun 2013, Liant menjadi pembuka special Ernest Prakasa yang berjudul Ernest Prakasa and The Oriental Bandits dalam Merem Melek Tour. Liant kembali dipercaya menjadi pembuka Ernest Prakasa untuk turnya ILLUCINATI di kota Malang, Sidoarjo dan Surabaya.[6]

Oleh karena prestasinya tersebut, sejak 2012 Liant rutin mengikuti audisi dan semuanya berbuah tiket emas atau golden ticket untuk ikut kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV, tetapi ia tidak kunjung dipanggil. Barulah pada tahun 2014, lewat audisi di kota Denpasar Liant berhasil dan lolos untuk mengikuti pre show bersama 20 finalis SUCI 4 lainnya. Liant membawa nama Bali dalam kompetisi tersebut dan menjadi yang pertama kali sepanjang SUCI. Selama di SUCI 4, di setiap show Liant selalu disaksikan kedua orang tua nya, maka dari itu Liant dilabeli sebagai anak mami di SUCI 4. Liant mengangkat materi komedi mengenai keresahannya sebagai minoritas Tionghoa-Indonesia, sebagaimana yang telah dilakukan para seniornya, Ernest, Jessica, dan Liongky di tiga SUCI sebelumnya. Tapi selama kompetisi, performa Liant bisa dibilang selalu naik turun sehingga beberapa kali ia nyaris tereliminasi. Liant akhirnya close mic di 6 besar setelah beberapa kali mengalami naik turun performa. Liant juga mendapat kesempatan mengikuti babak callback bersama Yudha Keling, Coki, dan Pras Teguh yang juga telah tereliminasi sebelumnya, meskipun pada akhirnya belum berhasil kembali ke kompetisi.

Pada tahun 2015, Liant terlibat untuk pertama kali dalam produksi sebuah film arahan Ernest Prakasa, Ngenest The Movie. Tahun 2016, Liant kembali dipercaya Ernest Prakasa untuk bermain dalam film keduanya, yakni Cek Toko Sebelah. Dalam film Cek Toko Sebelah, Liant memerankan salah satu pemeran pendukung yang bernama Amiauw.

Filmografi

sunting

Seri web

sunting

Acara televisi

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting