Li Xuerui
Li Xuerui (lahir 24 Januari 1991) adalah mantan pemain bulutangkis dari Tiongkok dan salah satu pemain paling sukses di masanya. Dia adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012 sektor tunggal putri. Ia lulus dengan gelar BA dari Universitas Huachiao dan merupakan peraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2014.
Li Xuerui | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | 李雪芮 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Tiongkok | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 24 Januari 1991 Chongqing, China | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tempat tinggal | Beijing, China | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 174 m (570 ft 10+1⁄2 in) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tahun aktif | Sejak 2007 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pegangan | Kanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pelatih | Chen Jin | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Women's singles | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekor | 319 Menang, 65 Kalah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat tertinggi | 1 (20 December 2012) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat saat ini | Pensiun (di 2019) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Profil di BWF |
Li Xuerui | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 李雪芮 | ||||||
Hanzi sederhana: | 李雪芮 | ||||||
|
Li Xuerui adalah salah satu pemain Tiongkok dengan empat belas gelar super series. Dia adalah salah satu pemain yang sukses yang berada di peringkat No 1 Dunia, selama 124 minggu dan dia mengkonfirmasi namanya sebagai pemain paling sukses kedua di Tiongkok setelah Wang Yihan berada di turnamen super series.
Karier Bulutangkis
suntingLi Xuerui mulai bermain bulutangkis sejak dia berusia 7 tahun, dia mulai bermain di klub lokal di kota asalnya di Chongqing. Dia melakukan debut profesionalnya sebagai pemain bulutangkis ketika dia mengikuti Kejuaraan Junior Asia yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
2008
suntingPada 2008, ia memenangkan medali emas Kejuaraan Junior Asia, yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
2010
suntingPada 2010, Li Xuerui memenangkan gelar Grand Prix Gold pertamanya di Macau Open, saat itu di final ia mengalahkan Adrianti Firdasari dari Indonesia dengan skor 21-18, 21–15.
Li memenangkan turnamen besar pertamanya, di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2010 di final dia mengalahkan rekan senegaranya, Liu Xin dengan skor21–13, 18–21, 21–19.
2012
suntingPada 2012, ia mengulangi kesuksesannya di Kejuaraan Asia dengan mengalahkan Wang Yihan dengan skor 21–16, 16–21, 21–9.
Pada tahun ini Li juga berhasil memenangkan gelar Super Series Premier bergengsi All England Super Series Premier untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Wang Yihan di final dengan skor 21–13, 21– 19.
Dia kemudian merebut gelar internasional lain di India Terbuka, China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka 2012
Dia tahun ini dia telah mengumpulkan lima gelar Super Series, termasuk Super Series Final di Dubai yang dia menangkan dengan mengalahkan Wang Shixian di final.
musim 2012 dapat dikatakan sebagai puncak karier bagi Li Xuerui. Dia membuat penampilan pertamanya di Olimpiade, dan pada 5 Agustus, dia memenangkan medali emas Olimpiade London, di final dia mengalahkan rekan senegaranya Wang Yihan dengan permainan rubber set dengan skor 21–15, 21–23, 21–17.
2013
suntingPada 2013, ia memenangkan medali perak di Kejuaraan Dunia ketika ia dikalahkan oleh Ratchanok Intanon Thailand dengan skor 22-20, 18-21, 14-21.
Pada tahun yang sama, ia memenangkan tiga gelar Super Series di Indonesia Open, Open China dan Super Seri Final.
2014
suntingPada tahun 2014, ia kembali berhasil masuk ke final Kejuaraan Dunia, tetapi ia kalah dari pemain Spanyol Carolina Marín dengan skor 21–17, 17–21, 18–21.
Li berhasil memenangkan empat gelar Seri Super termasuk berhasil mempertahankan gelarnya di Indonesia Open, judul lainnya yaitu Seri Jepang Terbuka, Malaysia Open, dan Denmark Open.
2015
suntingPada 2015, Li Xuerui juga berhasil mempertahankan gelarnya di Denmark Open pada waktu itu di final ia mengalahkan P. V. Sindhu dari India dengan skor 21-19, 21-12.
2016: Cedera di Olimpiade Rio
suntingPada Olimpiade Rio 2016, Li Xuerui dikalahkan di semi final oleh pemain peringkat 1 dunia saat itu Carolina Marín bertanding melawan Marin menyebabkan dia menderita cedera pada ligamentum anterior cruciate ligament (ACL) dan lateral meniscus. Ini memaksanya untuk mundur dari pertandingan, dan saat perebutan medali perunggu melawan Nozomi Okuhara ia terpaksa harus mundur.
2018: Kembali ke bulutangkis profesional
suntingLi kembali ke bulutangkis profesional di Kejuaraan Nasional Cina 2017, di mana ia bermain ganda putri tetapi kalah di babak penyisihan grup. Alasan mengapa dia bermain ganda alih-alih single adalah karena dia belum "sepenuhnya pulih".ia kembali ke persaingan internasional setelah jeda 600 hari di 2018 Lingshui China Masters, yang ia menangkan. Ini adalah gelar pertamanya dalam dua tahun absen dari dunia bulutangkis.
Prestasi
suntingOlimpiade Musim panas
suntingTunggal putri
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2012 | Wembley Arena, London, Great Britain | Wang Yihan | 21–15, 21–23, 21–17 | Emas |
Kejuaraan Dunia BWF
suntingTunggal putri
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2013 | Tianhe Sports Center, Guangzhou China | Ratchanok Intanon | 20–22, 21–18, 14–21 | Perak |
2014 | Ballerup Super Arena, Copenhagen, Denmark | Carolina Marín | 21–17, 17–21, 18–21 | Perak |
Asian Games
suntingTunggal putri
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Gyeyang Gymnasium, Incheon, South Korea | Wang Yihan | 21–11, 17–21, 7–21 | Perak |
Kejuaraan Asia
suntingTunggal putri
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2010 | Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India | Liu Xin | 21–13, 18–21, 21–19 | Emas |
2012 | Qingdao Sports Centre Conson Stadium, Qingdao Tiongkok | Wang Yihan | 21–16, 16–21, 21–9 | Emas |
2013 | Taipei Arena, Taipei, Taiwan | Wang Yihan | 15–21, 13–21 | Perak |
2015 | Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan Tiongkok | Ratchanok Intanon | 22–20, 21–23, 12–21 | Perak |
2016 | Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China | Wang Yihan | 14–21, 21–13, 16–21 | Perak |
Tur Dunia BWF
suntingTunggal putri
Tahun | Kejuaraan | Level | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2018 | Lingshui Tiongkok Masters | Super 100 | Kim Ga-eun | 16–21, 21–16, 21–18 | Pemenang |
2018 | A.S. Terbuka | Super 300 | Beiwen Zhang | 24–26, 21–15, 21–11 | Pemenang |
2018 | Kanada Terbuka | Super 100 | Sayaka Takahashi | 22–20, 15–21, 21–17 | Winner |
2018 | Korea Masters | Super 300 | Han Yue | 21–10, 21–18 | Winner |
2019 | Selandia Baru Terbuka | Super 300 | An Se-young | 19–21, 15–21 | Runner-up |
Superseries BWF
suntingTunggal putri
Tahun | Kejuaraan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2010 | Prancis Terbuka | Wang Yihan | 13–21, 9–21 | Runner-up |
2011 | Prancis Terbuka 2010 | Wang Xin | 15–21, 19–21 | Runner-up |
2012 | All England | Wang Yihan | 21–13, 21–19 | Pemenang |
2012 | India Terbuka | Juliane Schenk | 14–21, 21–17, 21–8 | Pemenang |
2012 | Indonesia Terbuka 2021 | Saina Nehwal | 21–13, 20–22, 19–21 | Runner-up |
2012 | Tiongkok Terbuka | Ratchanok Intanon | 21–12, 21–9 | Pemenang |
2012 | Hong Kong Terbuka | Wang Yihan | 21–12, 11–3 retired | Pemenang |
2012 | Final Super Series BWF | Wang Shixian | 21–9, 15–4 retired | Pemenang |
2013 | Indonesia Terbuka | Juliane Schenk | 21–16, 18–21, 21–17 | Winner |
2013 | Singapura Terbuka | Wang Yihan | 18–21, 12–21 | Runner-up |
2013 | Tiongkok Terbuka | Wang Shixian | 16–21, 21–17, 21–19 | Pemenang |
2013 | Final Super Series BWF | Tai Tzu-ying | 21–8, 21–14 | Pemenang |
2014 | Malaysia Terbuka | Wang Shixian | 21–16, 21–17 | Pemenang |
2014 | All England | Wang Shixian | 19–21, 18–21 | Runner-up |
2014 | India Open Terbuka | Wang Shixian | 20–22, 19–21 | Runner-up |
2014 | Singapore Terbuka | Wang Yihan | 11–21, 19–21 | Runner-up |
2014 | Jepang Terbuka | Tai Tzu-ying | 21–16, 21–6 | Pemenang |
2014 | Indonesia Terbuka | Ratchanok Intanon | 21–13, 21–13 | Pemenang |
2014 | Denmark Terbuka | Wang Yihan | 21–17, 22–20 | Pemenang |
2014 | Prancis Terbuka | Wang Shixian | 15–21, 3–8 retired | Runner-up |
2015 | Malaysia Terbuka | Carolina Marín | 21–19, 19–21, 17–21 | Runner-up |
2015 | Denmark Terbuka | P. V. Sindhu | 21–19, 21–12 | Pemenang |
2015 | Tiongkok Terbuka | Saina Nehwal | 21–12, 21–15 | Pemenang |
2016 | India Terbuka | Ratchanok Intanon | 17–21, 18–21 | Runner-up |
- Event Besar BWF
- Even Continental
- Tur Dunia BWF
- Super Series Premier
- Super Series tournament
- Grand Prix Gold tournament
- Grand Prix tournament
Catatan Menghadapi Lawan-lawan pilihan
suntingBerikut adalah catatan beberapa pertandingan pilihan dalam perempat final Olimpiade, semifinal Kejuaraan Dunia, final Seri Super, plus semua pertandingan Olimpiade.
Revisi Terakhir: 16 December 2018
- Petya Nedelcheva 2–0
- Sun Yu 7–2
- Wang Shixian 9–8
- Wang Xin 1–6
- Wang Yihan 8–10
- Tine Baun 3–1
- Line Kjærsfeldt 2–0
- Tai Tzu-ying 11–3
- Carolina Marin 3–3
- Juliane Schenk 6–1
- Yip Pui Yin 10–0
- Lindaweni Fanetri 6–2
- Saina Nehwal 12–2
- P. V. Sindhu 3–2
- Yui Hashimoto 1–0
- Eriko Hirose 5–0
- Minatsu Mitani 10–0
- Nozomi Okuhara 2–2
- Sayaka Sato 3–0
- Akane Yamaguchi 6–2
- Bae Yeon-ju 8–2
- Sung Ji-hyun 13–1
- Porntip Buranaprasertsuk 10–3
- Ratchanok Intanon 7–4
- Zhang Beiwen 3–0