Leyangan, Penawangan, Grobogan
Leyangan adalah desa di kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia (antara 07°07’17” LS dan 110°49’41” BT). Desa Leyangan terbagi menjadi dua dusun, Yaitu Leyangan dan Pedak, atau 20 RT dalam 4 RW.
Leyangan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Grobogan | ||||
Kecamatan | Penawangan | ||||
Kode pos | 58161 | ||||
Kode Kemendagri | 33.15.03.2007 | ||||
Luas | 2,37 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 2.898 jiwa, L= 1.367 jiwa, P= 1.531 jiwa (Januari 2012) | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Georgafis
suntingSebelah utara berbatasan dengan desa Kramat
Sebelah selatan berbatasan dengan desa Karangwader
Sebelah timur berbatasan dengan desa Pengkol
Sebelah barat berbatasan dengan desa Watu Pawon
Sejarah
suntingSecara etimologis, nama Leyangan berasal dari kata 'ngleyang-ngleyang' (bhs Jawa) yang artinya terbang kesana kemari. Sedangkan secara filosofis berarti 'setelah mengembara akhirnya menemukan tempat untuk tinggal/menetap'. Filosofi ini berasal dari cerita tentang tiga orang laki-laki, Ki Ageng Gembiring, Gagak Handoko, dan Ki Ageng Tlogo. Mereka datang dari arah selatan, yang kemungkinan dari Surakarta. Konon mereka bertiga adalah prajurit keraton yang melarikan diri, sehingga mereka menyamar dan menyembunyikan nama asli mereka. Suatu ketika dalam perjalanannya terjadi pertengkaran antara Gagak Handoko dan Ki Ageng Tlogo, yang akhirnya Ki Ageng Tlogo mengalah dan pergi ke arah utara. Ketika Ki Ageng Gembiring melanjutkan perjalanan, Gagak Handoko memutuskan untuk tinggal di daerah tersebut. Saat Gagak Handoko duduk bermalas-malasan (Jawa: ngaret) di bawah pohon asam kembar, sebelum meninggalkan/melanjutkan perjalanan, Ki Ageng Gembiring berpesan pada Gagak Handoko, bahwa mulai saat ini daerah ini aku beri nama dusun Leyangan. Akhirnya Gagak Handoko menetap dan berkeluarga, beranak cucu di Leyangan.
Referensi
sunting- (Indonesia) situs resmi Pemerintah Kabupaten Grobogan