Leucopholiota decorosa

spesies fungi

Leucopholiota decorosa adalah spesies jamur yang dideskripsikan pertama kali pada tahun 1873 oleh Charles Peck berdasarkan spesimen yang ia temukan di New York. Leucopholiota decorosa jarang ditemukan dan sekilas terlihat seperti Pholiota yang sama-sama saprofit dan tumbuh di kayu membusuk serta memiliki kepala berbentuk payung bersisik. Namun jika diperiksa secara seksama melalu cetak spora, akan terlihat bahwa Pholiota memiliki cetak spora berwarna kuning-cokelat, sedangkan Leucopholiota decorosa memiliki cetak spora putih. Jika diuji dengan Melzer's Reagen, hasil uji akan menunjukkan spora amiloid Leucopholiota decorosa berwarna biru tua sedangkan spora Pholiota berwarna coklat gelap. Selain itu, Pholiota layak dikonsumsi, sedangkan Leucopholiota decorosa belum diketahui layak dikonsumsi atau tidak.[1]

Jamur Leucopholiota decorosa yang ditemukan di Danau Douglas, Michigan, Amerika Serikat.

Deskripsi

sunting

Leucopholiota decorosa tumbuh sendiri atau dalam kelompok kecil di batang kayu keras seperti pohon beech, hemlock serta maple yang membusuk. Diameter kepala berukuran 2,5-7 sentimeter. Saat muda berbentuk bulat, tetapi semakin dewasa akan semakin mengembang datar. Kepala dan batang jamur dipenuhi sisik-sisik dan rambut berwarna cokelat seperti karat. Di bagian kepala, warna cokelat lebih gelap di bagian tengah dan agak memudar di tepian. Tinggi batang bisa mencapai 8 sentimeter. Leucopholiota decorosa kering saat disentuh, dagingnya berwarna putih, tebal, kenyal dan warnanya tak berubah saat diiris. Sel spora jamur berwarna bening, berbentuk lonjong dengan dinding-dinding yang tipis. Jika dicium, jamur tidak memiliki bau yang khas dan rasanya agak pahit.[2][3]

Penamaan

sunting

Leucopholiota decorosa pertama kali dideskripsikan oleh Charles Peck dan ditempatkan dalam genus Tricholoma, kemudian dianggap sebagai subgenus dari Agaricus. Pada tahun 1947, Alexander H. Smith and Maurice B. Walter memindahkan spesies tersebut ke dalam genus Armillaria, berdasarkan kemiripannya dengan spesies Armillaria luteovirens, yakni adanya koneksi penjepit di hifa, spora amiloid, dan struktur kepala. Smith kemudian memindahkannya lagi ke genus Tricholomopsis. Pada tahun 1980, Henri Charles Louis Romagnesi mengusulkan nama genus Leucopholiota yang memiliki arti "Pholiota putih", merujuk pada wana daging dan sporanya yang berwarna putih serta kemiripannya dengan genus Pholiota. Pada tahun 1987, spesies ini dipindahkan lagi ke dalam genus Floccularia. Pada tahun 1994, ahli mikologi Tom Volk, Orson K. Miller Jr. dan Alan Bessette berkolaborasi mengganti nama spesies ini menjadi Leucopholiota decorosa. Penamaan baru tersebut dipublikasikan pada jurnal Mycologia tahun 1996 dan terus dipakai hingga sekarang.[4][5][6]

Habitat

sunting

Secara habitat, Leucopholiota decorosa tumbuh sendiri atau dalam kelompok kecil sebagai saprofit di atas batang, tunggul, serta dahan pohon yang membusuk. Pohon yang dipilih sebagai tempat hidup Leucopholiota decorosa biasanya memiliki daun yang lebar. Penyebaran jamur ini hampir merata di Amerika Utara. Di Perancis, Henri Romagnesi mepublikasikan penemuan Leucopholiota decorosa pada Société Mycologique de France. Di negara yang memiliki 4 musim, jamur biasanya tumbuh pada bulan September-November. Pada tahun 2007, dilaporkan bahwa spesies ini juga ditemukan di Distrik Astore, Pakistan pada ketinggian sekitar 3.600 di atas permukaan laut.[7][8]

Spesies Serupa

sunting

Spesies Pholiota squarrosoides memiliki tampilan luar yang serupa dengan Leucopholiota decorosa, tetapi sporanya berwarna cokelat dan permukaan kepala lengket di bawah sisik. Pada spesies pholiota landak (Phaeomarasmius erinaceellus), ukuran keseluruhannya lebih kecil dengan diameter kepala 1 hingga 4 sentimeter dan spora berwarna coklat kayu manis. Beberapa spesies dalam genus Cystoderma juga tampak mirip dengan Leucopholiota decorosa, tetapi secara mikroskopis berbeda, terutama dalam bentuk sel-sel berbentuk bola. Selain itu, genus Cystoderma biasanya tumbuh di tanah.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ "Leucopholiota decorosa, the decorated white pholiota, Tom Volk's Fungus of the Month for September 2001,". botit.botany.wisc.edu. Diakses tanggal 2019-12-18. 
  2. ^ "Leucopholiota decorosa". www.messiah.edu. Diakses tanggal 2019-12-20. 
  3. ^ "Leucopholiota decorosa (MushroomExpert.Com)". www.mushroomexpert.com. Diakses tanggal 2019-12-18. 
  4. ^ "Decorated pholiota (Leucopholiota decorosa) - JungleDragon". www.jungledragon.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-18. 
  5. ^ Volk, Tom (1996). "A New Genus, Leucopholiota, in the Tricholomataceae (Agaricales) to Accommodate An Unusual Taxon" (PDF). Mycologia. 88: 137–139. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-08-31. Diakses tanggal 2019-12-20. 
  6. ^ "Leucopholiota decorosa". www.mycobank.org. Diakses tanggal 2019-12-18. 
  7. ^ "Mushroom Observer". mushroomobserver.org. Diakses tanggal 2019-12-18. 
  8. ^ "Decorated pholiota (Leucopholiota decorosa) - JungleDragon". www.jungledragon.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-20. 
  9. ^ "Leucopholiota decorosa". Diakses tanggal 18 Desember 2019.