Lensa kontak

lensa yang dipakai di mata secara langsung

Lensa kontak (kadang hanya disebut sebagai "kontak") adalah lensa korektif, kosmetik, atau terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata. Lensa kontak terbuat dari plastik yang mengandung air. Lensa kontak perlu perawatan yang serius karena jika kotor akan menyebabkan iritasi pada mata bahkan menimbulkan penyakit serius.

Lensa kontak
Lensa kontak kosmetik berfungsi untuk mengubah penampilan

Lensa kontak biasanya mempunyai kegunaan yang sama dengan kacamata konvensional atau kacamata biasa, tetapi lebih ringan dan bentuknya tak tampak saat dipakai. Banyak lensa kontak diwarnai biru untuk membuat mereka lebih mudah terlihat saat dibersihkan, disimpan atau saat dipakai. Lensa kontak kadang-kadang secara sengaja dibuat warna lain untuk mengubah penampilan mata pemakainya.

Diperkirakan ada 125 juta orang di dunia yang menggunakan lensa kontak (2% dari jumlah manusia) termasuk 28-38 juta di Amerika Serikat dan 13 juta di Jepang. Biasanya, lensa kontak digunakan oleh seseorang karena beberapa alasan. Alasan paling umum adalah untuk membantu masalah penglihatan. Selain itu, alasan lain yang juga populer adalah untuk mendukung penampilan.

Sejarah

sunting

Pada tahun 1508 Leonardo da Vinci dalam buku catatannya banyak ditemukan sketsa kacamata yang langsung dipakai pada bola mata. Pada tahun 1888 cikal bakal lensa kontak dibuat oleh Adolf Fick yang melakukan serangkaian uji coba membuat lensa kontak dengan bahan dasar Glass-blown. Dan lensa kontak tersebut diberi nama Adolf Gaston Eugen Fick dengan mempertimbangkan warna, ketebalan dan diameter. Sebelum dikenakan pada manusia lensa kontak ini telah di uji cobakan pada kelinci kemudian dirinya sendiri lalu kepada sukarelawan. Sampai akhirnya pada tahun yang sama Adolf Fick berhasil membuat lensa kontak yang mendekati sempurna dan terjual lebih dari 10.000 pasang di Amerika Serikat pada tahun 1935. Akhirnya pada tahun 1960 lensa kontak berkembang dan dibuat dengan bahan Hydrogel yang di temukan oleh ahli kimia dari Ceko bernama Otto Wichterle dan Drahoslav Lim. Mereka lalu mempublikasikan temuannya di Journal Nature dengan nama Hydrophilic Gels For Biological Use

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting