Lendir kelabu (bahasa Inggris: Grey goo) adalah suatu perkiraan skenario kiamat. Menurut skenario ini, nanoteknologi molekuler berada di luar kendali dan memperbanyak diri, lalu mengonsumsi semua materi yang ada di Bumi, dan pada saat yang bersamaan jumlah mereka terus bertambah. Skenario ini dikenal sebagai ekofagi ("memakan lingkungan").

Istilah lendir kelabu biasanya digunakan dalam konteks karya fiksi ilmiah, misalnya film The Day the Earth Stood Still. Dalam skenario terburuk, materi di Bumi juga akan berubah menjadi goo (goo berarti nanomesin). Bencana ini sering dianggap sebagai salah satu penyebab kiamat.

Istilah "Grey goo" pertama kali dicetuskan oleh Eric Drexler dalam karyanya, Engines of Creation.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Joseph, Lawrence E. (2007). Apocalypse 2012. New York: Broadway. hlm. 6. ISBN 978-0767924481. 

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting