Keladi tikus
Keladi tikus (latin: Typhonium flagelliforme) adalah spesies tumbuhan dalam genus Typhonium, keluarga talas (araceae).[3]
Keladi tikus | |
---|---|
Ilustrasi | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Ordo: | Alismatales |
Famili: | Araceae |
Genus: | Typhonium |
Spesies: | T. flagelliforme
|
Nama binomial | |
Typhonium flagelliforme | |
Sinonim[2] | |
|
Deskripsi Fisik
suntingTumbuhan ini dapat tumbuh setinggi 25 cm hingga 30 cm. Bentuk daunnya membundar dengan ujung runcing berbentuk jantung dan berwarna hijau segar. Umbinya berbentuk bulat rata sebesar buah pala.[4]
Habitat
suntingKeladi tikus berasal dari Cina (Guangdong, Guangxi, & Yunnan), Bangladesh, Bhutan, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Papua Nugini, & Australia (Queensland & Wilayah Utara).[1][2][5][6][7][8][9][10]
Manfaat
suntingDi Indonesia tumbuhan ini biasa digunakan sebagai pengobatan alternatif atau jamu yang dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti batuk, sesak napas, hingga infeksi paru-paru (pneumonia). Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, tumbuhan ini efektif untuk mengatasi penyakit seperti kanker payudara, batuk, dan alergi[11]
Referensi
sunting- ^ a b Lansdown, R.V. (2011). "Typhonium flagelliforme": e.T194754A8897009.
- ^ a b c "Typhonium flagelliforme". Plants of the World Online (dalam bahasa Inggris). Royal Botanic Gardens, Kew. Diakses tanggal 18 February 2024.
- ^ Hsuan Keng, See Chung Chin & H. T. W. Tan (1998). Monocotyledons. The Concise Flora of Singapore. 2. NUS Press. hlm. 45. ISBN 978-9971-69-207-0.
- ^ "Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (Lood) Bl)". ccrc.farmasi.ugm.ac.id. 06 Februari 2011. Diakses tanggal 20 Maret 2024.
- ^ Flora of China Vol. 23 Page 35, 鞭檐犁头尖 bian yan li tou jian, Typhonium flagelliforme (Loddiges) Blume, Rumphia. 1: 134. 1837.
- ^ Ara, H. (2001). An Annotated Checklist of Aroids of Bangladesh. Bangladesh Journal of Plant Taxonomy 8(2): 19-34.
- ^ Govaerts, R. & Frodin, D.G. (2002). World Checklist and Bibliography of Araceae (and Acoraceae): 1-560. The Board of Trustees of the Royal Botanic Gardens, Kew.
- ^ Pandey, R.P. & Dilwakar, P.G. (2008). An integrated check-list flora of Andaman and Nicobar islands, India. Journal of Economic and Taxonomic Botany 32: 403-500.
- ^ Mansor, M., Boyce, P.C., Othman, A.S. & Sulaiman, B. (2012). The Araceae of peninsular Malaysia: 1-146. Penerbit Universiti Sains Malaysia.
- ^ Boyce, P.C., Sookchaloem, D., Hetterscheid, W.L.A., Gusman, G., Jacobsen, N., Idei, T. & Nguyen, V.D. (2012). Flora of Thailand 11(2): 101-325. The Forest Herbarium, National Park, Wildlife and Plant Conservation Department, Bangkok.
- ^ Agustin, Sienny. "Potensi Keladi Tikus dalam Pengobatan Kanker". alodokter.com. Diakses tanggal 20 Maret 2024.