Lembaga Alkitab Britania dan Luar Negeri

British and Foreign Bible Society ("Lembaga Alkitab Britania dan Luar Negeri"), sering kali di Inggris dan Wales hanya disebut Bible Society, adalah sebuah lembaga Alkitab Kristen non-denominasional dengan status charity (nirlaba). Tujuan utamanya adalah untuk membuat Alkitab tersedia di seluruh dunia.[1]

British and Foreign Bible Society (Bible Society)
SingkatanBFBS
Tanggal pendirian1804
Tujuandistribusi, penerjemahan, bantuan, informasi, pendekatan, produksi Alkitab
Kantor pusatSwindon
Wilayah layanan
Inggris dan Wales
Situs webbiblesociety.org.uk

Lembaga ini dibentuk pada Rabu, 7 Maret 1804 oleh sekelompok orang, antara lain William Wilberforce dan Thomas Charles untuk mendorong 'sirkulasi dan penggunaan lebih luas' dari Kitab Suci.[2]

Sejarah

sunting

British and Foreign Bible Society dimulai sejak tahun 1804 ketika sekelompok orang Kristen menangani persoalan kurang tersedianya Alkitab dalam bahasa Wales untuk orang-orang Kristen di Wales. Antara lain ada laporan bahwa seorang gadis muda bernama Mary Jones harus berjalan lebih dari 20 mil untuk memperoleh Alkitab di Bala, Gwynedd.

Sejak awal, lembaga ini berupaya untuk bercorak ekumenikal dan non-sektarian, dan sejak tahun 1813 mengizinkan pencantuman kitab-kitab apokrif. Kontroversi karena apokrif pada tahun 1825-1826 serta mengenai Mazmur Metrikal menyebabkan pemisahan "Glasgow and Edinburgh Bible Societies", yang kemudian membentuk Scottish Bible Society yang sekarang.[3] Kontroversi serupa pada tahun 1831 mengenai penganut Unitarianisme yang memegang jabatan-jabatan penting pada lembaga ini menyebabkan kaum minoritas memisahkan diri membentuk Trinitarian Bible Society.

Bible Society mengembangkan pekerjaan selain di Inggris, juga di India, Eropa dan tempat-tempat lain. Komunitas Protestan di banyak negara Eropa (misalnya Kroasia dan Albania) dimulai dari pekerjaan para anggota BFBS pada abad ke-19. Cabang-cabang perusahaan juga didirikan di seluruh dunia, yang kemudian berdiri sendiri menjadi lembaga-lembaga Alkitab nasional, dan sekarang ini bekerja sama sebagai bagian dari United Bible Societies. Bible Society sekarang merupakan network Kristen non-denominasional yang bekerja untuk menerjemahkan, merevisi, mencetak, dan mendistribusi Alkitab dalam harga terjangkau di Inggris dan Wales.[4]

Selama Perang Dunia I Bible Society menyebarkan lebih dari 9 juta eksemplar Kitab Suci, dalam 80 lebih bahasa, kepada para prajurit dan tawanan perang dari semua pihak. Bible Society berhasil melakukan hal ini meskipun menghadapi tantangan-tantangan berat – kurangnya bahan, harga kertas yang naik, pembatasan kertas, blokade kapal selam dan penenggelaman kapal-kapal dagang.[5]

Rata-rata antara 6000–7000 volume dikirimkan setiap hari kerja untuk para pejuang, orang sakit dan terluka, tawanan perang, orang terbuang dan pencari suaka. Berarti lebih dari 4 eksemplar dibagikan setiap menit, siang atau malam.[6]

Tugas penerjemahan tidak pernah berhenti – antara Agustus 1914 dan November 1918, Bible Society mencetak Kitab Suci dalam 34 bahasa dan dialek baru. Artinya ada satu versi baru setiap 7 minggu dalam seluruh periode perang itu.

Masa sekarang

sunting

Lembaga ini terus bekerja untuk menyebarkan Kitab Suci di seluruh dunia, dalam gereja dan berbagai budaya.

Strategi Bible Society berpusat pada ketersediaan, kemudahan perolehan dan kredibilitas Alkitab - apa yang disebut ‘lifecycle’ (siklus hidup) Alkitab. Pendekatan strategis ini meliputi seluruh aktivitasnya: penerjemahan, produksi, distribusi, pengenalan, pendekatan dan bantuan.[7] Bible Society mempunyai koleksi Alkitab terbesar di dunia, dengan sekitar 40.000 item. Termasuk di dalamnya adalah "Chinese Collection" yang merupakan koleksi terbesar Kitab Suci dalam bahasa Tiongoa di seluruh dunia.

Lingkup kerja

sunting

Misi lembaga ini bersifat global, yang diorganisasi dalam dua kategori: domestik dan internasional.

Lembaga ini merupakan bagian dari persekutuan internasional dari 140 lebih lembaga Alkitab di seluruh dunia, dikenal sebagai United Bible Societies. Seluruh program internasional dilaksanakan dengan dasar hubungan erat dengan setiap lembaga Alkitab terkait.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-05. Diakses tanggal 2015-09-18. 
  2. ^ "Our timeline". Bible Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-06. Diakses tanggal 2010-11-26. 
  3. ^ "British and Foreign Bible Society's Library, Cambridge University Library:". MUNDUS. Diakses tanggal 2010-08-20. 
  4. ^ Our History - BFBS[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-19. Diakses tanggal 2015-09-18. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-19. Diakses tanggal 2015-09-18. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-20. Diakses tanggal 2015-09-18. 

Pranala luar

sunting