Leleiohoku II
William Pitt Leleiohoku Kalahoolewa II adalah pangeran Kerajaan Hawaii dari Wangsa Kalākaua. Dia terkenal atas lagu ciptaannya "Kāua I Ka Huahuaʻi", yang digubah menjadi lagu populer Amerika, "Hawaiian War Chant".[3] Dia diangkat putra hānai oleh Puteri Ruth Keʻelikōlani.
Leleiohoku II | |||||
---|---|---|---|---|---|
Pangeran Kerajaan Hawaii | |||||
"Regent" Kerajaan Hawaii | |||||
Berkuasa | 17 November 1874 – 15 Februari 1875 | ||||
Wali | Kalākaua | ||||
Kelahiran | Honolulu, Oʻahu, | 10 Januari 1855||||
Kematian | 9 April 1877 Istana ʻIolani, Honolulu, Oʻahu, | (umur 22)||||
Pemakaman | 25 April 1877 Mausoleum Istana Mauna ʻAla[1] | ||||
| |||||
Wangsa | Wangsa Kalākaua | ||||
Ayah | Caesar Kaluaiku Kapaʻakea | ||||
Ibu | Keohokālole|Analea Keohokālole | ||||
Agama | Gereja Anglikan Hawaii[2] | ||||
Tanda tangan |
Kehidupan Pribadi
suntingWilliam Pitt Leleiohoku Kalahoolewa II lahir di Honolulu, Hawaii pada 10 Januari 1855. Dia diberi nama sesuai dengan kejadian yang terjadi pada hari lahirnya. Nama Leleiohoku memperingati hari kematian Kamehameha I dan Kalahoolewa memperingati hari pemakaman Kamehameha III.[4]
Leleiohoku adalah anak bungsu dari 7 bersaudara. Ayahnya adalah Caesar Kapaʻakea, cucu Kameʻeiamoku yang mendukung pendirian kerajaan oleh Kamehameha I. Ibunya Analea Keohokālole adalah anak 'Aikanaka, seorang petinggi di istana kerajaan dan juga cucu Kameʻeiamoku. Orang tuanya adalah keturunan bangsawan aliʻi dan menjadi penasihat politik Kamehameha III dan kemudian penerusnya Kamehameha IV. Moyangnya Kameʻeiamoku digambarkan bersama dengan saudara kembarnya Kamanawa, di atas lambang Hawaii.[5][6] Leleiohoku dan saudara-saudaranya diadopsi secara informal oleh anggota keluarga lain lewat tradisi hānai. Dia diangkat menjadi putra hānai oleh Puteri Ruth Keʻelikōlani dan dinamai Leleiohoku II karena almarhum suami pertama Keʻelikōlani juga bernama Leleiohoku.[7][8]
Pendidikan
suntingLeleiohoku belajar di Kolese St. Alban, sekolah khusus para bangsawan aliʻi di Honolulu pada tahun 1860-an hingga 1872.[9] Setelah kelulusannya, dia bekerja sebagai juru tulis di departemen luar negeri sembari belajar sains dan ilmu pemerintahan di bawah asuhan Jarret, seorang juru tulis istana.[10][11]
Pewaris Takhta
suntingPada tahun 1872, raja Kamehameha V meninggal tanpa pewaris. Pemilihan suara diadakan pada tahu 1873 dan diputuskan Lunalilo menjadi raja yang baru. Setahun kemudian, Lunalilo meninggal dunia karena penyakit dan juga tidak memiliki pewaris.[12] Kembali diadakan pemilihan suara pada tahun 1874. Kalakua, keponakan raja dan kakak Leleiohoku, menang melawan janda raja Kamehama IV, ratu Emma.[13]
Raja Kalakua yang juga tidak memiliki anak merencanakan pewarisan takhta. Menurut Konstitusi, dia bisa mengangkat pewaris dengan pertimbangan dari Legislatif. Dia akhirnya mengangkat Leleiohoku sebagai pewaris takhta dan diberi gelar "His Royal Highness".[14][15] Pendukung Emma sempat menjodohkannya dengan Leleiohoku, namun ditolak oleh Emma.[16]
Kematian
suntingSejak Januari 1877, Leleiohoku menderita reumatik akut sehingga tidak bisa beranjak dari tempat tidur.[11] Pada 9 April 1877, dia meninggal dunia.[17] Leleiohoku dimakamkan di Mausoeum Kerajaan di Mauna ʻAla pada tanggal 25 April 1874.[18]
Peninggalan
suntingPada tahun 1875, kantor pos Hawaii mencetak 100.000 perangko seharga dua belas sen berwarna hitam putih yang menampilkan potret Leleiohoku mengenakan pakaian kebesaran. Cetakan kedua pada tahun 1879 lebih hitam dan dicetak pada kertas yang lebih putih, lebih tebal dari cetakan pertama. Kedua jenis ini digunakan sampai tahun 1894.[19]
Pangeran Leleiohoku juga memiliki bakat komposisi musik. Dia mendirikan Kawaihao Singing Club dan tak lama kemudian memenangkan banyak kompetisi menyanyi. Dia juga diklaim sebagai salah satu suara pria dengan suara paling manis di antara penduduk asli Hawaii. Leleiohoku dianggap sebagai komponis kerajaan yang paling berbakat. Lagu-lagu ciptaanya masih dinyanyikan, di antaranya "Adios Ke Aloha", dan "Moani Ke Ala". Lagunya paling terkenal "Kaua I Ka Huahua`i" digubah menjadi "Hawaiian War Chant".[20] Lagu-lagunya banyak terinspirasi dari para pedagang dan pelaut yang berkunjung, dan pemukim asing di Pulau Hawaii.[21]
Bersama dengan raja Kalakua dan dua saudarinya, dia termasuk dalam "Na Lani 'Ehā", julukan yang diberikan oleh Hawaiian Music Hall of Fame atas jasa mereka mengembangkan dan melestarikan musik Hawaii.[22]
Penghargaan
suntingReferensi
sunting- ^ Kam & Ralph T., hlm. 103"The burial took place at the Royal Mausoleum, with Leleihoku being the first member of the new dynasty (...)"
- ^ Kam & Ralph T., hlm. 101-102"(...) the rite was conducted by the Anglican Bishop of Honolulu using the "funeral service of the English Church-of which the deceased Prince (had) long been a member."
- ^ PeoplePill. "Leleiohoku II: Hawaiian prince (1854-1877) - Biography, Life, Family, Career, Facts, Information". peoplepill.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-03.
- ^ Kam 2017, hlm. 100"Leleiohoku remembered the death date of Kamehameha I and on the day of Hoku; Kalahoolewa recalled the date of funeral of Kamehameha III."
- ^ PeoplePill. "Joel Hulu Mahoe: Hawaiian noble and missionary (1831-1891) - Biography, Life, Family, Career, Facts, Information". peoplepill.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-05.
- ^ Kam 2017, hlm. 100b"William Pitt Leleiohoku Kalahoolewa, the youngest son of Kapa'akea and Keohokale, was born in Honolulu on January 10, 1855."
- ^ Archer 2018, hlm. 181"After the death of her teenaged son William Pitt Kina'u in 1859, Ruth Ke'elikolani adopted William Pitt Leleiohoku Kalaho'olewa, who shortly became known as William Pitt Leleiohoku II."
- ^ Modell, Judith (1995). "« Nowadays everyone is hanai ». Child Exchange in the Construction of Hawaiian Urban Culture". Journal de la Société des Océanistes. 100 (1): 201–219. doi:10.3406/jso.1995.1964.
- ^ User, Super; User, Super. "St. Albans College - 'Iolani School for the Ali'i of Hawai'i". Official Website of the House of Kamakahelei (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-23. Diakses tanggal 2020-02-05.
- ^ Kaeo 1976, hlm. 116"Leleiohoku was working in 1873 as a clerk and copyist in the Foreign Office."
- ^ a b Humanities, National Endowment for the (1877-04-11). "The Hawaiian gazette. [volume] (Honolulu [Oahu, Hawaii]) 1865-1918, April 11, 1877, Image 2". ISSN 2157-1392. Diakses tanggal 2020-02-05.
- ^ Van 2008, hlm. 93"At Lunalilo's suggestion, a plebiscite by the male subjects of the Kingdom was held to express their free choice, and Lunalilo was selected overwhelmingly. This decision was then confirmed by the Legislature, as required by 1864 Constitution. Lunalilo take the oath of office on January 12, 1873, at the age of 37, but he died from the tuberculosis and related ailments on February 3, 1874, a little more than a year later."
- ^ Kaeo 1976, hlm. xxiv"In the critical election of 1874, the resilient and resourceful David Kalakaua had no difficulty in winning the legislative victory by a handsome margin: thirty-nine voted in his favor and only six for his royal opponent, Queen Emma."
- ^ Kaeo 1976, hlm. xxxix"In other words, for special purposes and on certain court occasions, Emma’s royal rank exceeded that of “His Royal Highness, the Heir Apparent,” Prince Leleiohoku, Kalakaua’s younger brother, just as it was superior to that of other lesser members of Kalakaua’s immediate family."
- ^ Van 2008, hlm. 98"On February 14, 1874, pursuant to article 22 of the 1864 Constitution, King Kalakaua appointed his younger brother William Pitt Leleiohoku as his successor."
- ^ Kaeo 1976, hlm. 49"On Oct. 20, 1873, Emma reported to Peter that Kalakaua and his relatives were interested in arranging a match with Leleiohoku, the heir apparent."
- ^ Kam 2017, hlm. 100c"His own death on April 9, 1877, ended the possibility of melding the Kamehameha and Kalakaua dynasties."
- ^ Kam 2017, hlm. 102"The ceremony took place on April 25,1877, at 10 a.m."
- ^ "National Bank Note Company - 1875 Stamps". POST OFFICE IN PARADISE. Diakses tanggal 5 Februari 2020.
- ^ Phillips 2005, hlm. 100"The melody of "Kaua I Ka Huahua'i" was written by Prince William Pitt Leleiohoku in the 1960s and later borrowed for the famous hapa haoele tune "The Hawaiian War Chant" ("Ta-hu-wa=hu-wa-i")."
- ^ PeoplePill. "Kalākaua: Last reigning king of the kingdom of hawaii (1836-1891) - Biography, Life, Family, Career, Facts, Information". peoplepill.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-05.
- ^ "Hawaiian Music Hall of Fame Official Website | About Us". hall-of-fame (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-05.
- ^ a b Thrum 1877, hlm. 56"His Royal Highness Prince William-Pitt-Leleiohoku, K.G.C. of the oyal Orders of Kamehameha and Kalakua; (...)."
Daftar Pusta
sunting- Archer, Seth (2018). Sharks upon the land : colonialism, indigenous health, and culture in Hawai'i, 1778-1855 (dalam bahasa Inggris). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-1-316-80575-6. OCLC 1030591782.
- Kaeo, Peter (1976). News from Molokai, letters between Peter Kaeo & Queen Emma, 1873-1876 (dalam bahasa Inggris). Honolulu: The University Press of Hawaii. ISBN 0-8248-0399-X. OCLC 2225064.
- Kam, Ralph Thomas (2017). Death rites and Hawaiian royalty : funerary practices in the Kamehameha and Kalākaua dynasties, 1819-1953 (dalam bahasa Inggris). Jefferson, North Carolina. ISBN. ISBN 978-1-4766-6846-8. OCLC 999673819.
- Thrum, Thomas G. (1877). Hawaiian almanac and annual for 1877 (dalam bahasa Inggris). Phillips, Stacy (2005). The art of Hawaiian steel guitar (dalam bahasa Inggris). Pacific, Missouri: Mel Bay Publications. ISBN 0-7866-5373-6. OCLC 69670796.
- Van Dyke, Jon M (2008). Who owns the Crown lands of Hawaii? (dalam bahasa Inggris). Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 978-1-4356-6678-8. OCLC 257449971.