Lee Teng San adalah seorang tokoh pengembangan gereja di Jawa Barat. Lee Teng San lahir dari sebuah keluarga pemilik pabrik batik, Lee Khay Goay, yang tinggal di Pal Merah, Batavia. Ia bersekolah di Anglo Chinese School, Singapura bersama dengan kakaknya Lee Teng Ho. Ia mula-mula bekerja sebagai pedagang bahan makanan dan minuman impor dan kemudian membuka restoran es krim di Jalan Karanggetas, Cirebon.[1]

Ia memiliki putra bernama Clement Suleeman; cucu-cucu bernama Ferdinand Suleeman, Stephen Suleeman, Julia Suleeman, Evelyn Suleeman dan Epiphania Muliani Suleeman; serta cicit-cicit bernama Hortensia Margarita Esperanza Suleeman dan Lavender Serena Constanza Suleeman.

Referensi

sunting