Latte
Latte atau Caffè latte (Bahasa Italia yang artinya kopi susu) adalah espreso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang tipis di bagian atasnya.[1] Perbandingan antara susu dengan kopi pada caffè latte adalah 2:1.[2] Di AS kombinasi latte terdiri dari sepertiga espresso dan dua pertiga susu panas, sehingga lebih terasa susunya dibanding cappuccino.[3] Minuman ini pertama kali ditemukan di Italia pada akhir 1950 oleh Lino Meiorin.[4] Ia merupakan pemilik dari sebuah cafe dan merupakan barista pertama dari Italia.[4] Pengunjung cafenya ketika itu tidak terbiasa dengan rasa dari cappuccino tradisional yang sangat tajam dan karenanya meminta lebih banyak susu (latte) untuk dicampur dengan kopi tersebut.[4] Lama-kelamaan Lino memutuskan untuk menjual minuman espresso dengan lebih banyak susu dan menyebutnya sebagai "caffè latte".[4] Ketika itu, ia menyajikan caffè latte dalam mangkuk dan kemudian beralih menggunakan gelas bir.[4] Kini, caffè latte disajikan dalam cangkir.[4]
Definisi
suntingLatte terdiri dari satu atau lebih shot espresso yang ditambah dengan susu stemed,[5] disajikan dalam gelas atau bisa dalam cangkir, ada perbedaan antara latte dan kapucino, untuk cappucino disajikan dalam gelas yang lebih kecil 140 mL (5 US fl oz) dengan lapisan busa tebal di atas susu, dan latte disajikan dalam gelas yang lebih besar berukuran 230 mL (8 US fl oz) atau cangkir tanpa lapisan busa tebal.[6] Dengan demikian, latte jauh lebih susu daripada cappuccino, menghasilkan rasa kopi yang lebih ringan. Cara pengukusan susu untuk latte menghasilkan gelembung-gelembung yang sangat halus yang dimasukkan ke dalam susu panas. Microfoam ini dapat dituang sedemikian rupa untuk membentuk pola pada microfoam putih dan crem coklat (latte art). Tekstur microfoam ini mengubah rasa dan nuansa minuman.[7]
Minuman serupa adalah latte macchiato, yang juga disajikan dalam gelas, tetapi espresso ditambahkan ke gelas setelah susu kukus.[8] Di Italia, minuman kopi susu seperti caffè latte, latte macchiato, dan cappuccino hampir selalu disiapkan hanya untuk sarapan.[10]
Di Amerika Serikat, latte sering kali diberi pemanis tambahan 3% gula (atau bahkan lebih). Pemanis ini biasanya hadir dalam bentuk gula putih halus, pemanis buatan, atau sirup agave.[9]
Penyajian
suntingLatte Art
- Latte biasanya disajikan dengan gelas di atas piring yang diberi serbet, sehingga peminum dapat menggunakan serbet tersebut untuk memegang gelas (panas).
- Beberapa kedai menyajikan latte dalam cangkir atau mug, bukan gelas.
- Terkadang latte disajikan dalam mangkuk; di Eropa, khususnya Skandinavia, ini disebut sebagai café au lait.
- Semakin umum di Amerika Serikat dan Eropa, seni latte telah mengarah pada gaya pembuatan kopi, dan kreasi yang sekarang menjadi bentuk seni yang populer. Dibuat dengan menuangkan susu yang dikukus, dan sebagian besar berbusa, ke dalam kopi, cairan tersebut dimasukkan ke dalam minuman sedemikian rupa sehingga pola-pola dapat dibedakan di bagian atas kopi. Pola yang populer dapat berupa hati, bunga, pohon, dan bentuk representasi gambar dan objek sederhana lainnya.
- Seringkali es latte disajikan tanpa diaduk, sehingga kopi tampak seperti “mengapung” di atas susu putih dalam gelas kaca.
- Latte berlapis membalikkan urutan tradisional dalam membuat latte. Alih-alih menuangkan susu kukus ke dalam segelas espresso, menuangkan espresso panas ke dalam segelas susu kukus akan menciptakan kombinasi suhu dan kepadatan yang akan menyebabkan latte terpecah menjadi beberapa lapisan kepadatan. Ilmu di balik latte berlapis ini disebut sebagai konveksi difusif ganda. Untuk membuat latte berlapis, tuangkan satu shot espresso ke dalam segelas susu kukus dengan suhu yang sama. Lapisan minuman sangat bergantung pada variabel seperti ukuran gelas serta rasio antara susu dan espresso.[10]
- Variasi dari iced latte, yang dikenal sebagai “bootleg latte”, “ghetto latte” atau “latte orang miskin”, adalah espresso yang dipesan dalam gelas yang lebih besar dari gelas biasa yang akan diisi dengan susu gratis dari tempat penyimpanan bumbu.[11] Minuman ini telah memicu perdebatan di kedai kopi, di mana harga es espresso jauh lebih murah daripada es latte.[12]
- Di Asia Selatan, Asia Timur dan Amerika Utara, varian teh lokal telah dikombinasikan dengan susu yang dikukus atau dibekukan untuk menciptakan “tea latte”. Kedai kopi dan teh sekarang menawarkan versi latte panas atau es latte dari masala chai, matcha, dan Royal Milk Tea. Latte Earl Grey dikenal sebagai “kabut London”.
- Perasa lain dapat ditambahkan ke dalam latte sesuai dengan selera peminumnya. Vanila, cokelat, dan karamel adalah varian yang populer.
- Di Afrika Selatan, latte merah dibuat dengan teh rooibos dan telah dikenal sebagai alternatif bebas kafein untuk latte tradisional berbasis teh atau kopi.
- Versi alternatif latte dapat dibuat dengan susu kedelai atau susu oat, karena keduanya memiliki kemampuan untuk menghasilkan busa seperti susu sapi, dengan versi susu kedelai yang lebih umum. Alternatif seperti ini populer di kalangan orang-orang dengan intoleransi laktosa dan vegan.
- Sea Salt Latte, variasi terkenal dari latte gaya tradisional yang dibuat dengan busa susu asin di atas kopi berbasis espresso, diciptakan dan dipopulerkan oleh jaringan kafe internasional Taiwan, 85C Bakery Cafe.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ (Inggris) Castle, Timothy & Joan Nielsen (1999). The Great Coffee Book. Ten Speed Press. ISBN 1-58008-122-3. Page 94.
- ^ (Inggris) Espresso drink names and terms[pranala nonaktif permanen], Coffee Faq. Diakses pada 10 Juni 2010.
- ^ "Kosakata Kopi : Espresso, Shot, Cappucino, Latte..." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-17. Diakses tanggal 2011-01-12.
- ^ a b c d e f (Inggris) Gruyere Cheese Diarsipkan 2009-06-14 di Wayback Machine., Caffe Mediterraneum. Diakses pada 10 Juni 2010.
- ^ Wendy (2022-08-02). "How to order coffee in Italy". Flavor of Italy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ "Coffee and why cup size matters – LONG & SHORT" (dalam bahasa Inggris). 2018-03-17. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ "Cappuccino vs Latte - What's the Difference?". Latte Art Guide (dalam bahasa Inggris). 2016-01-26. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Wendy (2022-08-02). "How to order coffee in Italy". Flavor of Italy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ "Why You Shouldn't Even Think About Ordering An Afternoon Latte In Italy". HuffPost (dalam bahasa Inggris). 2017-08-08. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Klein, Joanna (2017-12-12). "How Layers in a Latte Form". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ "O COME ALL YE FAITHFUL • HOW ROMANTIC • THE CURE FOR THE COMMON CONDOM | Curious Times | Boise Weekly". web.archive.org. 2018-08-23. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Glaister, Dan (2006-09-18). "Ghetto-lattes have baristas in a froth". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2024-08-18.
Pranala luar
suntingCara Membuat Kopi Latte Art - Lengkap dengan Videonya