Laminariales (atau Kelp) adalah nama ordo rumput laut besar (ganggang) yang diklasifikasikan dalam kelas Phaeophyceae. Terdapat sekitar 30 genus yang berbeda.[1] Meski bentuknya mirip tumbuhan, kelp bukan tumbuhan, namun sejenis stramenopila, yaitu sebuah kelompok organisme yang mencakup banyak protista.[2]

Kelp tumbuh pada "hutan bawah laut" (hutan kelp) pada laut dangkal, dan diyakini muncul pada kala Miosen, sekitar 5 sampai 23 juta tahun lalu.[3] Organisme ini membutuhkan air yang kaya akan nutrisi dengan suhu antara 6 dan 14 °C (43 dan 57 °F). Mereka diketahui memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi—genera Macrocystis dan Nereocystis dapat tumbuh hingga setengah meter per hari, dan mencapai tinggi maksimum 30 hingga 80 meter (100 hingga 260 ft).[4]

Selama abad ke-19, kata "kelp" erat hubungannya dengan rumput laut yang dapat dibakar untuk mendapatkan abu soda. Rumput laut yang digunakan mencakup spesies pada ordo Laminariales dan Fucales. Kata "kelp" juga digunakan untuk merujuk langsung abu yang telah diproses ini.[5]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Bolton, John J. (23 July 2010). "The biogeography of kelps (Laminariales, Phaeophyceae): a global analysis with new insights from recent advances in molecular phylogenetics". Helgoland Marine Research. 64 (4): 263–279. Bibcode:2010HMR....64..263B. doi:10.1007/s10152-010-0211-6 . 
  2. ^ Silberfeld, Thomas; Rousseau, Florence; de Reviers, Bruno (2014). "An Updated Classification of Brown Algae (Ochrophyta, Phaeophyceae)". Cryptogamie, Algologie. 35 (2): 117–156. doi:10.7872/crya.v35.iss2.2014.117. 
  3. ^ University of California Museum of Paleontology: The Miocene Epoch
  4. ^ Thomas, D. 2002. Seaweeds. The Natural History Museum, London, p. 15. ISBN 0-565-09175-1
  5. ^ "Kelp," in Oxford English Dictionary (Second Edition). Oxford University Press, 1989. Retrieved 1 December 2006