Lambang Armenia

artikel daftar Wikimedia

Lambang negara Armenia (Bahasa Armenia:Հայաստանի Զինանշան, Hayastani Zinanshan) terdiri atas seekor Elang dan seekor Singa menopang perisai. Lambang ini memadukan lambang lama dan baru. Elang dan Singa adalah simbol Armenia sejak zaman purba pada masa kerajaan pertama Armenia sejak sebelum kelahiran Yesus Kristus.

Lambang Negara Armenia - Bahasa Armenia: Հայաստանի Զինանշան
Detail
PemangkuRepublik Armenia
Digunakan sejak19 April 1992
PerisaiSebuah perisai dengan 4 lambang wangsa Armenia Artaxia, Arshakunian, Bagratuni, dan Rubinian; Di tengah menampilkan Gunung Ararat dengan Bahtera Nuh di atasnya
PenopangSeekor Elang dan Singa
KompartemenHimpunan bunga gandum, bulu burung, rantai terputus, pita, dan pedang[1]
Versi awal1918-1920, Republik Demokratik Armenia
Penggunaanpada mata uang; di Parlemen; pada gedung resmi pemerintahan; paspor; kop surat resmi (termasuk ijazah)

Lambang kini mulai digunakan sejak 19 April 1992. Pada 15 Juni 2006, undang-undang mengenai lambang negara Armenia ditetapkan oleh Parlemen Armenia.

Simbolisme

sunting

Perisai

sunting

Perisai ini menampilkan banyak komponen. Di bagian tengah menampilkan Gunung Ararat dengan Bahtera Nuh di atasnya. Menurut tradisi legenda, bahtera Nabi Nuh akhirnya menyangkut di puncak gunung Ararat setelah banjir besar. Gunung Ararat adalah lambang nasional Armenia. Mengelilingi Gunung Ararat adalah lambang wangsa dalam sejarah Armenia. Di bagian bawah adalah dua elang yang saling berhadapan, melambangkan wilayah Armenia pada masa wangsa Artaxia pada abad pertama SM. Di bagian atas kiri terdapat Singa dan salib, lambang wangsa Bagratuni yang berkuasa pada Abad Pertengahan pada kurunabad ke-7 hingga ke-11 M.[2] Di bagian atas kanan terdapat elang berkepala dua, melambangkan wangka Kristen pertama Armenia, wangsa Arsacia. Pada kanan bawah terdapat seekor Singa dengan salib melambangkan wangsa Rubenia.

Elang dan Singa

sunting

Perisai diapit oleh Elang yang menopang sisi kiri sedangkan Singa menopang sisi kanan. Elang adalah lambang wangsa Artaxia, sementara Singa merupakan lambang wangsa Bagratuni dan kemudian menjadi lambang wangsa Rubeni. Kedua hewan ini melambangkan kekuatan, keberanian, kesabaran, kebijaksanaan, dan keagungan.

Lima unsur penting

sunting
  1. Pedang melambangkan kekuatan negara yang memutuskan rantai penindasan
  2. Rantai yang terputus melambangkan usaha merebut kemerdekaan terbebas dari belenggu penindasan
  3. Untaian gandum melambangkan sifat pekerja bertani pada masyarakat Armenia
  4. Bulu melambangkan warisan budaya dan intelektual masyarakat Armenia[3]
  5. Pita melambangkan warna bendera Armenia.

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting