Lahti-Saloranta M/26
Lahti-Saloranta M/26 (disingkat LS/26) merupakan senapan mesin ringan pertama yang dibuat oleh Finlandia.
Latar belakang
suntingPada tahun 1925, Angkatan Darat Finlandia menggelar kompetisi untuk merancang senapan mesin ringan baru. Angkatan Darat Finlandia juga menguji beberapa senapan mesin ringan buatan luar negeri, tapi mereka lebih menginginkan desain buatan dalam negeri. Pada saat itu kebetulan Aimo Lahti telah memberikan rancangannya pada tahun 1924. Aimo Lahti kemudian diberi tugas untuk melanjutkan pengembangan senapan mesin ringan nya. Aimo Lahti kemudian melakukan pengembangan bersama Letnan Arvo Saloranta.
Pengembangan
suntingPrototipe pertama selesai pada Juli tahun 1925. Purwarupa senapan mesin ringan nya diuji bersama dengan beberapa senapan mesin ringan buatan luar seperti BAR buatan Amerika, Furrer Lmg 25 buatan Swiss, Vickers Berthier buatan Inggris, dan Hotchkiss buatan Prancis. Setelah melakukan beberapa uji coba, akhirnya dipilihlah purwarupa milik Lahti-Saloranta dan diadopsi pada tahun 1926 sebagai “Pikakivääri m/26” (Senapan Mesin Ringan m/26).
Produksi
suntingProduksi pertama dilakukan pada tahun 1930 di pabrik senjata milik pemerintah "Valtion Kivääritehdas" atau VKT. Produksi berjalan dengan lambat dan kebanyakan hanya untuk pasar domestik. Satu-satunya ekspor dalam jumlah banyak berasal dari Tiongkok. Tiongkok memesan 30.000 pucuk dalam kaliber 8mm Mauser pada pertengahan 1930. Hanya 1.200 pucuk yang dibuat dan berhasil dikirim karena tekanan diplomasi dari Jepang.
Spesifikasi
suntingLS-26 merupakan senapan mesin ringan berpendingin udara, sistem open bolt yang menggunakan kaliber 7.62x53R. LS-26 merupakan senapan mesin ringan yang berat dan rumit tetapi akurat dan lumayan dapat diandalkan. LS-26 menggunakan magasin box 20 peluru dan magasin drum 75 peluru. Magasin drum jarang digunakan karena terkesan aneh dan susah diisi ulang (seperti magasin DP tapi letaknya di bawah) sehingga kebanyakan pasukan menggunakan magasin box 20 peluru.
Operasional
suntingLS-26 digunakan pada saat invasi Soviet ke Finlandia pada tahun 1939 hingga Continuation War pada tahun 1941. Pada saat Continuation War, Finlandia menyita banyak persenjataan Soviet salah satunya adalah DP-27. Pasukan Finlandia lebih memilih DP-27 karena simple dan dapat diandalkan di segala medan. Akhirnya produksi LS-26 dihentikan pada tahun 1942 dan diganti untuk memproduksi suku cadang DP-27. Total LS-26 yang digunakan oleh Finlandia sebanyak 3.400 pucuk, lebih kecil dibanding jumlah DP-27 yang disita sebanyak 9.000 pucuk.
Pengguna
suntingReferensi
suntingPranala luar
sunting- Lahti/Saloranta m/26 LMG Diarsipkan 2007-10-13 di Wayback Machine. - The Finnish Weapons Series
- 7,62 mm Lahti-Saloranta M/26 - Jaegerplatoon.com