Kurusetra (permainan)

Game Kurusetra (www.kurusetra.com) adalah game strategi multiplayer yang berbasis WEB dan WAP pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000. Tema dan latar belakang yang diambil adalah kisah perang Bharatayuddha pada kisah Mahabharata. Selain itu beberapa tokohnya diambil dari kisah-kisah pada kebudayaan Hindu-Jawa, seperti Jatayu dalam kisah Ramayana.

Logo Kurusetra Pertama
Logo Kurusetra Pertama

Game ini telah offline sejak Lebaran tahun 2006.

Misi yang ingin dicapai dalam permainan game ini adalah:

  • Kemampuan membangun kerajaan dengan sumber daya dan keterbatasan waktu yang ada
  • Kemampuan melatih pasukan se-optimal mungkin dalam menghadapi peperangan yang waktunya telah ditentukan
  • Kemampuan bekerjasama (berkomunikasi) dengan kerajaan lain dengan menggunakan fasilitas forum
  • Kemampuan untuk meyusun strategi untuk berperang, bersaing dengan kerajaan lain dan berusaha menjadi yang terbaik

Bentuk

sunting

Bentuk permainan Kurusetra adalah:

  • Strategi perang, membangun peradaban dan pemerintahan
  • Semua kejadian akan terus berkembang dan berubah setiap saat sesuai dengan parameter yang sudah ditentukan oleh setiap pemain
  • Game ini secara garis besar mirip dengan permainan Tamagochi. Namun disini pemain diharapkan untuk membangun peradaban sebuah kerajaan dan juga berperang untuk mempertahankan keberadaan kerajaannya. Permainan akan terus berjalan otomatis sesuai dengan parameter yang sudah diatur oleh masing-masing pemain meskipun pemain tidak sedang dalam posisi memainkannya. Namun dengan adanya fitur WEB dan WAP, maka setiap pemain dapat mengatur (memerintah) kerajaan masing-masing, kapanpun dan dimanapun pemain berada.

Waktu Permainan

sunting

Game Kurusetra akan berjalan secara rutin selama 2,5 sampai dengan 3 bulan (real time). Periode setiap 2,5 sampai dengan 3 bulan ini dinamakan Abad Kurusetra. Selama masa Abad Kurusetra, masing-masing pemain dituntut untuk mengembangkan (membangun) kerajaannya, melatih pasukan, berperang, mengatur sumber daya, menyusun strategi dengan pemain lain dalam satu Dewan Raja, dan beberapa kegiatan lainnya. Di setiap awal Abad Kurusetra, permainan akan di-reset kembali sehingga pemain akan selalu menemukan tantangan-tantangan yang baru di setiap periode permainan pada Abad Kurusetra berikutnya.

Konsep

sunting

Konsep permainan Kurusetra adalah:

  • Permainan ini melibatkan beberapa unsur permainan seperti: strategi, insting, analisis matematis, dan emosional dari setiap pemain. Musuh yang dihadapi bukanlah komputer, melainkan pemain lain (dalam hal ini adalah manusia juga).
  • Permainan ini menganut sistem real time, yaitu permainan akan terus berjalan dinamis detik demi detik meskipun pemain tidak sedang memainkannya.
  • Permainan tidak akan berjalan secara instan, dalam arti: melatih pasukan, melakukan peperangan, dan sebagainya harus melalui proses yang cukup lama. Misalnya saja untuk menyerang kerajaan lain dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 10 - 16 jam (masa perjalanan dari satu kerajaan ke kerajaan lain tergantung dari jenis makhluk yang dipilih sebagai penghuni kerajaan tersebut). Dengan demikian, akan ada kemungkinan pemain dari kerajaan lain dapat membalasnya. Sehingga, dalam diri masing-masing pemain dituntut untuk memiliki kesabaran dan juga kemampuan menyusun strategi yang tepat agar kerajaan yang dipimpinnya akan selalu terjaga dengan baik. Sebagai catatan dalam permainan Kurusetra, 1 hari Kurusetra = 1 jam.
  • Game Kurusetra merupakan permainan tim yang setiap timnya dikenal dengan nama Dewan Raja. Dalam 1 Dewan Raja terdapat sampai dengan 15 kerajaan yang harus saling membantu dalam mengalahkan kerajaan-kerajaan yang menjadi bagian dari Dewan Raja lain. Dalam setiap Dewan Raja biasanya terisi oleh orang-orang yang tergabung dalam suatu komunitas tertentu di dalam dunia nyata atau bahkan orang-orang yang belum mengenal satu sama lain tetapi tergabung dalam Dewan Raja yang sama.
  • Untuk waktu-waktu tertentu biasanya diadakan perang antar Dewan Raja untuk memperlihatkan kemampuan strategi dari setiap Dewan Raja tersebut. Selain berperang setiap Dewan raja juga dapat menggunakan keahlian lain dalam strateginya untuk melemahkan kerajaan-kerajaan pada Dewan Raja lain, seperti dengan aji-ajian atau melakukan berbagai macam operasi rahasia, seperti mencuri uang, mencuri makanan dan sebagainya.

Makhluk

sunting

Di dalam Jagat Raya Kurusetra, terdapat beraneka ragam makhluk yang dapat dipilih oleh setiap pemain untuk menjadi penghuni kerajaannya dan antara satu dengan lainnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kemampuan pemain dalam mengolah dan memimpin makhluk tersebut akan sangat menentukan keberhasilan setiap pemain untuk menjadi yang terbaik di Jagat Raya Kurusetra. Makhluk-makhluk tersebut antara lain:

  Ksatriya, atau Ksatria, merupakan makhluk yang paling cerdas dan hidup makmur di dataran rendah. Dengan ketrampilannya tersebut, Ksatriya merupakan makhluk yang paling stabil di Jagat Raya Kurusetra. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih cepat dan lebih efisien dalam mempelajari dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan di semua bidang.
  Wanamarta, merupakan makhluk yang hidup di hutan belantara yang sangat lebat dan dipenuhi dengan aura-aura gaib. Mereka memiliki kemampuan gaib yang luar biasa sehingga sangat susah menandingi kemampuan dan kekuatan gaib mereka. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih cepat dan lebih efisien dalam mempelajari dan mengaplikasikan aji-ajian baik untuk bertahan maupun menyerang.
  Wirabumi, merupakan makhluk yang hidup di daerah-daerah yang tersembunyi, di gua-gua, dan di dalam tanah. Mereka juga terkenal sebagai makhluk pekerja keras. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih cepat dan lebih efisien dalam mempelajari dan mengaplikasikan segala jenis pekerjaan seperti pembangunan dan pertambangan.
  Jatayu, merupakan makhluk yang memiliki kemampuan terbang dan hidup di dataran tinggi. Makhluk ini memiliki tingkat keagresifan menyerang yang sangat hebat. Dalam peperangan, kecepatan mereka sangat susah ditandingi oleh makhluk lain di Jagat Raya Kurusetra. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih cepat dan lebih efisien dalam menyerang lawan terutama dalam hal menuju ke daerah peperangan (ini disebabkan kemampuan terbangnya yang dapat menghemat waktu).
  Kurawa, merupakan makhluk dataran rendah yang paling licik di Jagat Raya Kurusetra. Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan operasi rahasia dan tindakan-tindakan licik lainnya yang sangat susah ditandingi oleh makhluk lainnya. Kemampuan telik sandi penyerang mereka memang sangat hebat. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih cepat dan lebih efisien dalam melakukan aksi teror dan aksi-aksi rahasia di wilayah kerajaan lain seperti mencuri dan menghancurkan bangunan lawan.
  Tibrasara, merupakan makhluk misterius yang hidup di hutan belantara kegelapan dan memiliki keahlian memanah yang paling handal di seluruh Jagat Raya Kurusetra. Tempat hidup mereka benar-benar gelap sampai-sampai sinar matahari-pun sangat susah menjangkau kawasan kediaman mereka. Kekuatan serang dan nafsu membunuh mereka sangat ditakuti oleh makhluk-makhluk di Jagat Raya Kurusetra. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih kuat dan lebih efisien dalam melakukan aksi pertahanan ketika diserang oleh musuh.
  Raksasa, merupakan makhluk dengan wujud yang sangat besar dan mengerikan. Mereka memiliki bala tentara dengan kekuatan yang paling hebat dan menghuni daerah perbukitan karang yang terjal. Akan sulit bagi makhluk-makhluk lainnya untuk menandingi kekuatan bala tentara mereka. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: lebih kuat dan lebih efisien dalam melakukan aksi penyerangan ke daerah musuh.
  Dedemit, makhluk yang hidup dalam alam gentayangan ini merupakan makhluk yang tidak berpendidikan namun juga tidak membutuhkan makanan untuk tetap hidup. Di dalam setiap pertempuran, baik kalah atau menang, bala tentara mereka tidak akan pernah tewas. Kecuali jika mereka berhadapan dengan karakter Brahmana. Kelebihan utama yang dimiliki jika dibandingkan dengan jenis makhluk lain: tidak membutuhkan makanan sama sekali sehingga dapat mengalokasikan kebutuhan makanan kepada kebutuhan lainnya yang lebih penting.

Pranala luar

sunting