Kultus individu Korea Utara

Kultus individu Korea Utara mengoroti keluarga pemerintahannya, keluarga Kim,[2] telah ada di Korea Utara selama berdasawarsa-dasawarsa dan dapat ditemukan dalam banyak contoh budaya Korea Utara.[3] Meskipun tak diakui oleh pemerintahan Korea Utara, sebagian besar pembelot dan pengunjung Barat menyatakan bahwa hukuman mati sering terjadi pada orang-orang yang mengkritik atau tak menunjukkan sikap hormat "sebenarnya" kepada rezim.[4][5] Kultus individu tersebut dimulai setelah Kim Il-sung berkuasa pada 1948, dan menyebar luas setelah kematiannya pada 1994.

Monumen Besar Mansudae di Pyongyang pada tahun 2014 menggambarkan Kim Il-sung (kiri) dan Kim Jong-il (kanan), dengan para pengunjung melakukan penghormatan.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ North Korea pays homage to the Kim dynasty, past, present (and future?) Justin McCurry. The Guardian. London. 17 December 2012. Accessed 18 August 2017.
  2. ^ Lucy Williamson (December 27, 2011). "Delving into North Korea's mystical cult of personality". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 2, 2013. Diakses tanggal January 9, 2013. 
  3. ^ Choe, Yong-ho., Lee, Peter H., and de Barry, Wm. Theodore., eds. Sources of Korean Tradition, Chichester, NY: Columbia University Press, p. 419, 2000.
  4. ^ Ben Forer (January 12, 2012). "North Korea Reportedly Punishing Insincere Mourners". ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 14, 2012. Diakses tanggal January 9, 2013. 
  5. ^ "DPRK, Criminal Penalties". US State Dept. December 2, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 1, 2013. Diakses tanggal January 9, 2013. 

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting