Kulit Ari (bahasa Inggris: Epidermis) adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler.[1] Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel.[1] Kekebalan epidermis berbeda-beda pada bagian tubuh. Bagian yang paling tebal berukuran 1 milimeter, misalnya pada telapak kaki dan telapak tangan.[1] Sedangkan lapisan yang tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, dan perut.[1] Sel-sel epidermis ini disebut keratinosit.[1] Ketebalan epidermis hanya sekitar 5% dari seluruh ketebalan kulit. Pada epidermis, terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu.[1]

Lapisan Kulit Ari

Bagian

sunting

Lapisan tanduk

sunting

Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin.[2] Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.[2]

Lapisan malpighi

sunting

Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk.[2] Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri.[2] Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi.[2] Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin.[2] Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.[2]

Produksi melanin akan meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap.[2] Pigmen pada kulit ari adalah keratin.[2] Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan.[2] Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino.[2] Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam.[2] Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut.[2] Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu:

  • stratum korneum,
  • stratum granulosum,
  • stratum lusidum, dan
  • stratum germinalis.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f (Indonesia) Dr. Retno Iswari Tranggono. Spkk dan Dra. Fatma Latifah, Apt, Buku Ilmu Pengetahuan Kosmetika, (Gramedia: Jakarta, 2007)
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Indonesia) "Kulit Alat Ekresi Manusia". Artikel Biologi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-13. Diakses tanggal 29 Mei 2014.