Kristik (bahasa Belanda: kruissteek)atau tusuk silang adalah salah satu jenis sulaman yang memakai jahitan benang yang bersilangan (membentuk huruf X) di atas kain tenunan sejajar. Teknik jahitan membentuk huruf X disebut setik silang (tusuk silang), sehingga kristik populer dengan sebutan "tusuk silang".

Taplak meja kruistik dari Hungaria, pertengahan abad ke-20.
Jenis jahitan tusuk silang (setik silang) untuk membuat kruistik.

Produk kristik berupa sulaman gambar-gambar untuk hiasan pakaian, perabot rumah tangga, atau hiasan dinding. Desain gambar kristik dapat dicontoh dari buku berisi pola-pola motif atau hasil desain sendiri.

Benang yang dipakai adalah benang sulam dari katun atau rayon. Jarum untuk kristik adalah jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum ukuran besar agar bisa dilewati beberapa helai benang sekaligus.

Kain untuk kristik adalah kain yang memiliki kotak-kotak (lubang-lubang) dalam ukuran yang sama, horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, hasil jahitan terlihat seperti pola-pola persegi dengan ukuran yang sama.

Jenis kain yang umum untuk kristik adalah kain strimin, kain aida, dan kain linen. Kain aida memiliki kotak-kotak per inci yang dapat dihitung: 8, 11, 14, 16, dan 18 kotak per inci.[1] Satu kotak berarti satu jahitan yang membentuk huruf X. Jumlah helai benang untuk satu jahitan bergantung ukuran kain dan selera. Tusuk silang di kain aida 11 kotak per inci misalnya, memakai 3 helai benang, sementara di kain aida 14 memakai 2 helai benang.

Sejarah

sunting
 
Hasil kerajinan kruistik di Jerman, 1735.

Kristik adalah salah satu bentuk tertua dari kerajinan sulam (kerajinan bordir), dan dapat ditemukan di seluruh dunia.[2] Hasil kerajinan kristik seperti pakaian yang dihias dengan kristik, khususnya dari benua Eropa dan Asia dijadikan benda pameran di berbagai museum etnologi di seluruh dunia.

Kerajinan sulam sangat populer di kalangan rakyat Eropa Timur dan Eropa Tengah. Ciri khas kerajinan sulam mereka adalah pola geometris dan tusuk silang dua dimensi (bayang-bayang benda tidak dibuat) dengan benang hitam dan merah di atas kain linen.[3]

Hasil kerajinan kristik tertua yang diketahui orang di Amerika Serikat adalah sulaman kristik asal tahun 1653 yang disimpan di Pilgrim Hall, Plymouth, Massachusetts. Sulaman tersebut adalah hasil karya Loara Standish, anak perempuan dari Kapten Myles Standish.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Aida fabrics". Zweigart. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-24. Diakses tanggal 2009-11-06. 
  2. ^ Gillow, John, and Bryan Sentance: World Textiles, Bulfinch Press/Little, Brown, 1999, ISBN 0-8212-2621-5, p. 181
  3. ^ Threads (majalah), Nomor 11, Juni/Juli 1987
  4. ^ "Loara Standish Sampler". Pilgrim Hall Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-18. Diakses tanggal 2009-11-06. 

Pranala luar

sunting