Sungai Batee Iliek
Batee Iliek adalah nama sebuah sungai yang berlokasi di sebelah selatan kecamatan Samalanga, Aceh, Indonesia. Tempat ini telah menjadi objek wisata terkenal sejak awal 90-an. Hingga hari ini ratusan orang berkunjung tiap akhir pekannya, terutama pada hari-hari akhir sekolah sehabis ujian atau memasuki masa liburan sekolah maka akan banyak sekali anak-anak sekolah yang tumpah ruah, baik dari Samalanga sendiri ataupun juga dari luar Samalanga.[butuh rujukan]
Sungai Batee Iliek Krueng Samalanga[1][2][3] | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Aceh |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Bukit Barisan |
Muara sungai | Selat Malaka |
- lokasi | Samalanga |
- koordinat | 5°13′02″N 96°22′11″E / 5.21729°N 96.36973°E |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | DAS Samalanga[4][1][2] |
Kode DAS | DAS120016[4][2] |
Luas DAS | 243 km2 (94 sq mi) |
Pengelola DAS | BPDAS Krueng Aceh[4][2] |
Wilayah sungai | WS Aceh-Meureudu[1] |
Kode wilayah sungai | 01.01.A3[1] |
Badan air | Bendung Meurah |
Jembatan | Jembatan Samalanga; Jembatan Mideuen; Jembatan Batee Iliek |
Etimologi
suntingBatee Iliek sendiri berasal dari kata batee yang berarti batu, dan iliek yang berarti mengalir, jadi dapat diartikan Batee Iliek adalah sekumpulan batu-batu yang mengalir. Ada juga pendapat yang mengatakan kalau iliek itu berasal dari kata leu'ik yang berarti becek, tetapi sedikit yang menyepakatinya.[butuh rujukan]
Hidrologi DAS
suntingSungai Batee Iliek atau dikenal juga sebagai Krueng Samalanga[3][5] merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) Samalanga yang memiliki luas 243 km2 (94 sq mi).[4] Dengan mayoritas topografi berbukit dari curam hingga sedang mulai dari bagian hulu hingga bagian tengah DAS. Hulu DAS Samalanga berada di sebelah utara komplek Gunung Peuët Sagoë yang merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. DAS Samalanga sendiri termasuk ke dalam kelompok DAS pantai timur Sumatera, dimana aliran utama di dalamnya mengalir menuju dan bermuara di pantai timur Sumatera di wilayah perairan Selat Malaka.[3][2]
Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Samalanga termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Krueng Aceh yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[4] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Samalanga merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Aceh-Meureudu beserta 29 DAS lain di dalamnya.[1]
Tempat wisata
suntingSejak awal 2007 kawasan objek wisata Batee Iliek telah dipercantik dengan mendirikan warung-warung yang berjejer rapi di sepanjang tepi sungai, membuat pengunjung dapat dengan mudah menikmati keindahan panorama air sungai.[butuh rujukan]
Lihat pula
suntingPranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID.
- ^ a b c d e "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09.
- ^ a b c OpenData. "Krueng Samalanga". Mapcarta.
- ^ a b c d e Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011".
- ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen". bireuenkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2023-10-24.
- 1900. W.A. Terwogt. Het land van Jan Pieterszoon Coen. Geschiedenis van de Nederlanders in oost-Indië. P. Geerts. Hoorn
- 1902. G. Kepper. Wapenfeiten van het Nederlands Indische Leger; 1816-1900. M.M. Cuvee, Den Haag.