Kris Budiman
Kris Budiman adalah seorang kritikus sastra, dosen, novelis, dan penulis belasan buku kritik sastra, seni visual, kajian media, dan antropologi.
Kris Budiman | |
---|---|
Pekerjaan | Kritikus sastra, dosen, novelis |
Kebangsaan | Indonesia |
Perjalanan Hidup
suntingPada tahun 2008 ia, bersama Elfrida Fera, bersinergi menghasilkan sejumlah karya puisi visual yang ditajuki “The Normal Chaos of Love,” dipresentasikan di Rumah Seni Yaitu, Semarang.[1] Pada tahun yang sama ia, bersama dan Seno Gumira Ajidarma dan Linda Christanty didapuk menjadi juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).[2]
Saat ini ia tinggal di Yogyakarta. Selain mengajar, ia aktif berkesenian dengan menulis, membaca dan mendiskusikan puisi di Museum Rumah Budaya Tembi,[3][4][5][6] atau mengadakan riset arkeologis bersama Gerombolan Pemburu Batu (Bol Brutu).[7]
Pendidikan Formal
sunting- Program Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (S-3), 2008-2013.
- Program Studi Antropologi, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (S-2), 1996-1999.
- Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (S-1), 1984-1990.
Karya
suntingKris Budiman telah menerbitkan sejumlah buku, antara lain:
- Wacana Sastra dan Ideologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994)
- Relief Kekasih: Sketsa dan Puisi (Yogyakarta: Kanisius, 2012)
- Jejaring Tanda-tanda: Strukturalisme dan Semiotik dalam Kritik Kebudayaan (Magelang: IndonesiaTera, 2004)
- Ikonisitas: Semiotika Sastra dan Seni Visual (Yogyakarta: BukuBaik, 2005)
- Subordinasi Perempuan dalam Bahasa Indonesia
- Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonitas (Yogyakarta: Jalasutra, 2011)
- Pelacur dan Pengantin adalah Saya: Sastra dalam Perspektif Semiotik dan Feminis (Yogyakarta: Pinus, 2005).
- Lumbini: Sebuah Novel, (Yogyakarta: Jalasutra, 2006)
- Di Depan Kotak Ajaib: Menonton Televisi Sebagai Praktik Konsumsi (Yogyakarta: Galang Press, 2002).
- Feminis Laki-laki dan Wacana Gender (Magelang: IndonesiaTera, 2000).
- Kosa Semiotika (Yogyakarta: LKiS, 1999).
- Feminografi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996).
Antara 1994-2014 beberapa buku lainnya serta sejumlah artikel dimuat dalam buku bungarampai, katalog pameran seni rupa, jurnal, majalah, dan surat kabar:
- “Memaknai ‘Vagina Brokat’ dalam Konteks Performans: Sepenggal Adegan dari Opera Jawa,” dalam Irwan Abdullah dkk. (ed.), Masyarakat dan Kebudayaan Kontemporer (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).
- “Landing Bex Soon,” dalam Beatrix Hendriani Kaswara, Landing Soon #9 (Yogyakarta: Cemeti Art House, 2009).
- “Jangan(-jangan) Garuda,” dalam Nanang R. Hidayat, Mencari Telur Garuda (Jakarta: Nalar, 2008).
- “Dua Sketsa untuk Eko Prawoto,” dalam Eko Prawoto, 2 Eyes x 50 Years = 100 Sketches (Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 2008).
- “Campursari dari Babarsari,” dalam Pappilon H. Manurung (ed.), Komunikasi dan Kekuasaan (Yogyakarta: Forum Studi Komunikasi, FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2007).
- “Subordinasi Perempuan dalam Bahasa Indonesia,” dalam Budi Susanto dkk. (ed.), Citra Wanita dan Kekuasaan Jawa (Yogyakarta: Kanisius, 1990).
Rujukan
sunting- ^ Puisi Berbahasa Rupa Diarsipkan 2014-03-13 di Wayback Machine. Suara Merdeka
- ^ Sayembara Menulis Novel dari Masa ke Masa Diarsipkan 2014-03-22 di Wayback Machine. DKJ
- ^ Acara Budaya di Tembi Juli Ini Rumah Tembi
- ^ Profesorpun jago baca puisi Diarsipkan 2014-03-13 di Wayback Machine. krjogja
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-13. Diakses tanggal 2014-03-13.
- ^ Sastra Purnama Penyair Baca Puisi Linus Suryadi Tempo
- ^ Searching relics amid hills Jakarta Post
Pranala luar
sunting